✍️ Target APBN 2025 Direvisi: Defisit Melebar, Pertumbuhan Ekonomi Melambat / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
6.865 -0,19% -Rp466 miliar 16.185 -0,08% 3.346 +0,08%


Oil Coal CPO Nickel
68,0 -1,10% 112,5 -1,32% 4.069 -0,54% 15.451 +0,97%


👋 Stockbitor!

Kementerian Keuangan melaporkan realisasi APBN hingga 1H25 dalam rapat kerja dengan Badan Anggaran DPR pada Selasa (1/7). Berikut beberapa poin penting dalam pemaparan tersebut:

Pendapatan Negara Turun Ditekan Melemahnya Penerimaan Pajak

Pendapatan negara selama 1H25 turun -9% YoY, setara 40% dari target APBN 2025 (vs. 1H24: 47%). Capaian ini sedikit lebih baik dibandingkan pada 5M25 yang turun -11% YoY, utamanya seiring capaian bulan Juni 2025 yang sudah mulai tumbuh positif sebesar double digit secara tahunan. Penerimaan pajak turun -7% YoY selama 1H25, membaik dibandingkan realisasi 5M25 yang turun -10%.

Menurut Menteri Keuangan, Sri Mulyani, kontraksi pendapatan negara selama 1H25 umumnya disebabkan oleh melemahnya harga komoditas, pengalihan dividen BUMN ke BPI Danantara, serta pembatalan implementasi PPN 12% (kecuali barang mewah).

Belanja Negara Mulai Meningkat

Sementara itu, belanja negara selama 1H25 tumbuh sekitar +0,6% YoY dan mencapai 39% dari target APBN 2025 (vs. 1H24: 42%). Capaian ini meningkat dibandingkan realisasi 5M25 yang turun -11% YoY. Percepatan belanja negara utamanya didorong oleh pembukaan pemblokiran anggaran pasca–inisiatif efisiensi anggaran.

Realisasi pendapatan dan belanja pemerintah selama 1H25 menghasilkan defisit sebesar 204,2 triliun rupiah atau setara 0,84% terhadap PDB (vs. 1H24: 0,34%).

Sri Mulyani menyampaikan bahwa outlook defisit APBN hingga akhir 2025 diproyeksi mencapai 662 triliun rupiah atau setara 2,78% terhadap PDB, lebih besar dibandingkan proyeksi awal di level 616,2 triliun rupiah atau 2,53% terhadap PDB. Guna membantu menutup defisit APBN 2025, Sri Mulyani baru–baru ini mengajukan permohonan penggunaan sisa anggaran lebih (SAL) sebesar 85,6 triliun rupiah kepada DPR.

Sementara itu, pemerintah juga merevisi asumsi–asumsi makro ekonomi 2025 setelah mempertimbangkan dinamika perekonomian global belakangan ini dan realisasi selama 1H25. Proyeksi pertumbuhan ekonomi 2025 direvisi turun dari +5,2% YoY menjadi sekitar +4,7–5% YoY. Perubahan lainnya dan asumsi untuk R–APBN 2026 dapat dilihat di tabel di atas. 

Key Takeaway

Realisasi APBN selama 1H25 mulai menunjukkan peningkatan pada bulan Juni 2025, baik dari sisi pendapatan negara maupun belanja negara. Peningkatan belanja negara pada 2H25 menjadi salah satu faktor untuk mendukung pertumbuhan ekonomi. Selain percepatan belanja negara, faktor lain yang perlu diperhatikan investor adalah hasil kesepakatan dagang antara Indonesia dan AS. Pemerintah AS sendiri menjadwalkan akan mulai mengumumkan kesepakatan dagang dengan negara–negara pada Jumat (4/7) dengan deadline ditetapkan pada Rabu (9/7). 

👀 BUKA Lanjutkan Buyback dengan Sisa Dana hingga Rp1,1 T

  1. $BUKA: Bukalapak berencana melanjutkan buyback saham dengan dana hingga ~1,1 triliun rupiah pada periode 7 Juli–6 Oktober 2025. Aksi korporasi ini tidak memerlukan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal. Adapun alokasi dana dalam buyback ini merupakan sisa dari alokasi dana buyback sebesar 1,9 triliun rupiah yang sebelumnya dilaksanakan pada periode 26 Maret–25 Juni 2025.
  2. $KRYA: Direktur dan Komisaris Bangun Karya Perkasa Jaya, Brigitta Notoatmodjo dan Pramana Budihardjo, masing–masing menjual ~133 juta saham dan 40.000 saham KRYA pada 3 Juli 2025 dengan harga 29 rupiah per lembar, lebih rendah dibandingkan harga saham KRYA pada penutupan hari yang sama di level 278 rupiah per lembar. Secara kumulatif, divestasi yang dilakukan Brigitta dan Pramana tersebut setara ~8% saham KRYA, di mana transaksi ini merupakan pelaksanaan tahap pertama dari pengambilalihan yang dilakukan para calon pembeli. Setelah transaksi ini, kepemilikan langsung Brigitta di KRYA turun dari ~13,87% menjadi ~5,88%, sementara Pramana tidak lagi memiliki saham KRYA secara langsung. Sebelumnya, KRYA mengumumkan bahwa PT Bangun Karya Artha Lestari, Hok Gwan (Dharmo Budiono), Brigitta Notoatmodjo, dan Pramana Budihardjo secara gabungan akan menjual 70% saham KRYA kepada calon pembeli yang terdiri dari Rich Step International Ltd., Green Power Group ($LABA), PT EVMOTO Teknologi Indonesia, PT Huashang Investment Group, dan PT Cahaya Intan Niaga.
  3. $MDKA: Head of Corporate Communications Merdeka Copper Gold, Tom Malik, mengatakan kepada Kompas bahwa pihaknya akan mulai memproduksi emas dari proyek tambang emas Pani pada 1Q26. Tom menjelaskan bahwa progres konstruksi proyek tersebut telah mencapai hampir 50% per 1Q25, dengan target proses penambangan dapat dimulai pada akhir 2025. Tambang emas Pani sendiri mengandung lebih dari 6,9 juta ounces emas, dengan kapasitas produksi ditargetkan hingga 500.000 ounces per tahun.
  4. $GIAA: Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan, mengatakan bahwa pihaknya sedang dalam pembicaraan untuk membeli sekitar 50–75 pesawat dari Boeing, termasuk pesawat jenis Boeing 737 Max 8 dan 787–9. GIAA menargetkan dapat mengoperasikan total 120 unit pesawat untuk maskapai Garuda Indonesia dan Citilink dalam 5 tahun ke depan, naik dari 98 unit pesawat pada Maret 2025. Pada awal pekan ini, Bloomberg juga melaporkan bahwa GIAA tengah mempertimbangkan untuk mengoperasikan kembali 1 unit pesawat Boeing 737 Max 8 ke dalam armadanya. Sebelumnya, operasional jenis pesawat tersebut dihentikan oleh GIAA sejak kecelakaan fatal PT Lion Mentari Airlines pada 2018, yang mengikis kepercayaan terkait keandalan pesawat jenis tersebut.
  5. $KPIG: MNC Asia Holding ($BHIT) selaku pengendali MNC Tourism Indonesia – sebelumnya bernama MNC Landmembeli 4,62 miliar saham KPIG dengan harga rata–rata 200 rupiah per lembar pada 2 Juli 2025. Total nilai transaksi mencapai 924 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan BHIT di KPIG naik dari 21,37% menjadi 26,11%.

Top Gainer 🔥

$BDKR $TOBA $SURI $GOTO
+11,54% +7,19% +3,66% +3,51%


Top Loser 🤕

$SSIA $ANTM $CPIN $UNVR
-4,21% -3,85% -3,78% -3,13%


 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  1. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan bahwa besaran tarif baru yang akan diumumkan hingga deadline negosiasi pada 9 Juli 2025 berkisar 10–70%. Batas atas kisaran tersebut lebih tinggi dibandingkan maksimum tarif resiprokal yang diumumkan pada April 2025 di level 50%. Trump tidak merinci negara mana yang akan mendapatkan tarif tersebut, serta masih belum diketahui apakah terdapat barang–barang tertentu yang akan dikenakan tarif lebih tinggi. Trump mengatakan bahwa pemerintah AS akan mengirimkan surat penetapan tarif baru kepada negara–negara mitra dagangnya mulai dari Jumat (4/7), dengan “10 atau 12 surat” akan dikirim pada Jumat dan selebihnya akan dikirim dalam beberapa hari ke depan. 
  2. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, mengatakan bahwa Indonesia akan menawarkan kepada AS peningkatan pembelian pesawat oleh Garuda Indonesia ($GIAA) dan impor gandum oleh Indofood Sukses Makmur ($INDF) sebagai bagian dari negosiasi tarif. Selain itu, Airlangga menyebut Indonesia juga menawarkan tarif antara 0–5% untuk ekspor utama AS, tergantung seberapa besar tarif yang akan dikenakan AS pada produk impor asal Indonesia. Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Susiwijono Moegiarso, mengatakan bahwa pemerintah Indonesia meminta AS untuk menurunkan tarif serendah mungkin bagi ekspor utama Indonesia, termasuk elektronik, tekstil, dan alas kaki. 
  3. Biro statistik tenaga kerja AS mencatat bahwa non–farm payrolls di AS bertambah sebanyak 147 ribu pada Juni 2025 (vs. Mei 2025: 144 ribu), melampaui ekspektasi konsensus di level 110 ribu. Tingkat pengangguran di AS juga turun ke level 4,1% pada Juni 2025 (vs. Mei 2025: 4,2%), lebih baik dibandingkan ekspektasi konsensus di level 4,3%. Hasil ini menandakan bahwa ekonomi AS tetap resilien, dibandingkan dengan ekspektasi terjadinya turbulensi dan ketidakpastian ekonomi akibat kebijakan tarif Presiden Donald Trump. Selain itu, pasar tenaga kerja yang kuat juga memperkuat argumen The Fed untuk mempertahankan suku bunga guna menekan inflasi.
  4. Ketua Umum Asosiasi Aneka Industri Keramik Indonesia (Asaki), Edy Suyanto, mengatakan bahwa rata–rata utilisasi industri keramik pada 1H25 berkisar 70–71%, dengan volume produksi naik +16,5% YoY menjadi 218 juta meter persegi. Meski utilisasi membaik dibandingkan realisasi 1H24 di level 60%, hasil tersebut masih di bawah target 1H25 di level 75%. Edy juga menjelaskan bahwa permintaan keramik tergolong stagnan akibat pelemahan daya beli masyarakat, melambatnya sektor properti, serta belum optimalnya proyek–proyek pemerintah. Selain itu, Edy menyebut terdapat tantangan baru berupa lonjakan impor keramik asal India yang diperkirakan meningkat +150% pada 4M25 seiring oversupply di India, serta posisi Indonesia yang dijadikan sebagai pasar pengalih ekspor akibat tarif dari AS. 
  5. Reuters melaporkan bahwa Asosiasi Penambang Nikel Indonesia (APNI) mendesak pemerintah untuk memastikan kuota pertambangan terus berlaku selama 3 tahun untuk menjaga iklim bisnis yang konsisten. Desakan APNI muncul setelah Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengatakan bahwa pemerintah berencana mengembalikan durasi rencana kerja dan anggaran biaya (RKAB) dari 3 tahun menjadi 1 tahun, yang ditujukan untuk mengendalikan pasokan batu bara dan bijih dengan lebih baik. APNI mengatakan bahwa wacana memperpendek durasi kuota dapat menciptakan hambatan dalam proses persetujuan, mengingat ribuan penambang akan mengajukan izin kuota setiap tahun. Selain itu, APNI menyebut bahwa kepastian jangka menengah sangat penting untuk perencanaan investasi dan operasional
  6. Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional, Rachmat Pambudy, mengatakan bahwa pihaknya memperkirakan penerima program Makan Bergizi Gratis (MBG) akan melonjak signifikan dari 5,2 juta orang per 22 Juni 2025 menjadi 20 juta orang pada Agustus 2025. Hal ini seiring rampungnya pelatihan petugas dan kesiapan fasilitas dapur. Pemerintah sendiri mengincar penerima program MBG dapat mencapai 83 juta orang pada akhir 2025. Selama 1H25, Kementerian Keuangan mencatat realisasi anggaran program MBG baru mencapai 5 triliun rupiah, baru mencapai ~7% dari total pagu anggaran. Kepala Badan Gizi Nasional, Dadan Hindayana, mengatakan pihaknya masih membutuhkan dana tambahan 50 triliun rupiah untuk November dan Desember 2025.

➕ Ketika Investasimu Ternyata Zero-Sum: Aset Produktif vs Non–Produktif

"Kalau kamu tidak bisa menjelaskan dari mana aset itu menghasilkan nilai, maka kamu hanya sedang ikut permainan tebak-tebakan." – Fadhilonn
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Di dunia investasi, gak semua aset diciptakan sama. Ada yang produktif, mencetak laba meski kamu diam, dan ada juga yang hanya untung kalau ada orang lain beli lebih mahal. Banyak yang terjebak euforia harga naik tanpa paham nilai sebenarnya. Lantas, bagaimana cara membedakan aset yang benar-benar menciptakan nilai dari yang sekadar jadi alat spekulasi? Temukan jawabannya pada tulisan Fadhilonn berikut ini!


Sekilas tentang Fadhilonn


Seorang investor yang pernah dikenal dengan metode analisis bandarmologi dan saat ini sudah memutuskan untuk menjadi full time investor. Fadhilonn kerap memberikan informasi tentang emiten yang dibedah melalui sosial media salah satunya di Stockbit Stream.




Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.