Photo by: Stockbit Snips
Daily Market Performance 🚀
|
|
|
|
6.901 +0,52% | -Rp593 miliar | 16.239 +0,34% | 3.308 -1,06% |
|
|
|
|
68,7 +0,67% | 109,0 -1,67% | 4.070 +0,20% | 15.290 -1,04% |
👋 Stockbitor!
Menteri Koordinator Bidang Pangan, Zulkifli Hasan, mengatakan bahwa uji coba Koperasi Desa (Kopdes) Merah Putih akan dimulai pada 19 Juli 2025 – mundur dari rencana awal pada 12 Juli 2025 – dengan jadwal operasional resmi pada 28 Oktober 2025. Uji coba ini akan melibatkan ~100 koperasi yang telah memenuhi syarat sebagai mockup.
Terkait pendanaan, Wakil Menteri Koperasi, Ferry Juliantono, mengatakan bahwa anggota himpunan bank milik negara (Himbara) diwajibkan memberikan plafon kredit hingga 3 miliar rupiah per koperasi dengan bunga 6% dalam skema kredit Kopdes Merah Putih. Pinjaman tersebut memiliki tenor 6 tahun untuk kebutuhan modal kerja dan 10 tahun untuk keperluan investasi.
Meski demikian, aturan terkait pembiayaan Kopdes Merah Putih belum resmi dirilis oleh pemerintah.
Jumlah Kopdes Merah Putih yang sudah berbadan hukum hingga pertengahan 2025 sendiri telah mencapai 74.877 unit atau setara 93% dari 80.480 unit Kopdes yang telah terbentuk, menurut Zulkifli. Dengan demikian, total dana yang berpotensi dikucurkan oleh Himbara mencapai 241 triliun rupiah.
Rincian kuota penyaluran kredit oleh masing–masing bank akan dikoordinasikan oleh Kementerian BUMN, di mana Kontan melaporkan bahwa penyaluran kredit Kopdes Merah Putih diusulkan menggunakan plafon KUR 2025. Berikut alokasi KUR beberapa bank BUMN untuk tahun 2025:
Zulkifli menyebut bahwa plafon pinjaman sudah dapat digunakan mulai 1 Juli 2025, meski pendanaan baru akan dikucurkan jika Kopdes sudah memiliki perencanaan usaha yang matang. Sementara itu, Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengatakan bahwa dana desa akan menjadi jaminan jika terjadi gagal bayar oleh koperasi.
Sebelumnya, keterlibatan Himbara dalam Kopdes mendapat sorotan dari para pengamat terkait risiko kredit macet, terutama di tengah melambatnya sektor UMKM. Sebagai konteks, Bank Indonesia mencatat bahwa Non–Performing Loan (NPL) sektor UMKM telah naik dari 3,76% pada akhir 2024 ke level 4,36% selama 4M25.
Kopdes Merah Putih sendiri merupakan koperasi yang dibentuk sebagai upaya pemerintah memperkuat ekonomi desa, termasuk pengembangan gerai yang meliputi sembako, apotek desa, klinik desa, unit usaha simpan pinjam, logistik, serta cold storage.
Key Takeaway
Kami menilai bahwa eksekusi dan pengelolaan program ini menjadi faktor yang perlu diperhatikan investor. Sebab, meski dijamin oleh dana desa, risiko permasalahan pada program ini dapat memberikan ketidakpastian bagi perbankan. Sementara itu, potensi tekanan terhadap Net Interest Margin perbankan akan bergantung kepada seberapa besar pendanaan yang diwajibkan, yakni apakah kredit untuk Kopdes Merah Putih akan mengurangi alokasi KUR atau akan ada tambahan di luar alokasi existing.
👀 Rencana Divestasi PNBN Dilaporkan Terhenti Akibat Ketidakcocokan Harga
- $PNBN: Reuters melaporkan bahwa rencana divestasi Bank Pan Indonesia oleh pengendali perseroan, keluarga Gunawan, dan ANZ terhenti karena ketidaksesuaian harga. Keluarga Gunawan dan ANZ sendiri memiliki gabungan kepemilikan sebesar 86% saham di PNBN. Sebelumnya, Reuters melaporkan bahwa CIMB Group dan DBS Group berminat untuk mengakuisisi saham PNBN tersebut, tetapi narasumber Reuters mengatakan bahwa keduanya tidak mengajukan penawaran karena mereka tidak dapat memenuhi ekspektasi valuasi dari penjual yang meminta harga lebih dari 2x P/BV perseroan. Meski demikian, narasumber Reuters menyebut bahwa proses penjualan PNBN masih dapat dilanjutkan jika selisih harga dapat dikurangi, dengan CIMB dilaporkan masih tertarik dan terbuka untuk berunding.
- $BREN: Barito Renewables Energy mengumumkan telah melaksanakan peresmian dan groundbreaking atas 5 proyek pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP) milik anak usaha, Star Energy Geothermal, di Salak dan Wayang Windu, Jawa Barat. Proyek–proyek ini merupakan bagian dari investasi senilai 365 juta dolar AS untuk menambah kapasitas PLTP sebanyak 112 MW secara bertahap, dengan proyeksi penyelesaian seluruhnya pada akhir 2026. Tambahan kapasitas tersebut setara 11,4% dari total kapasitas pembangkit listrik milik BREN saat ini di level 981 MW.
- $SCMA: Pengendali Surya Citra Media, Elang Mahkota Teknologi ($EMTK), membeli 84 juta saham SCMA dengan harga rata–rata ~149 rupiah per lembar pada periode 26 Juni–4 Juli 2025. Total nilai transaksi mencapai ~12,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan EMTK di SCMA naik dari 64,92% menjadi 65,03%.
- $AMMN: Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, mengatakan bahwa dirinya telah meminta kepada Kementerian ESDM untuk melonggarkan larangan ekspor konsentrat tembaga bagi Amman Mineral Internasional, dengan pertimbangan dampaknya terhadap ekonomi lokal. Tito mengatakan bahwa ekonomi Nusa Tenggara Barat – provinsi AMMN beroperasi – mengalami kontraksi -1,47% YoY pada 1Q25, ditekan oleh larangan bagi AMMN untuk mengekspor hasil konsentratnya di tengah pembangunan smelter. Pada Maret 2025, smelter AMMN telah memproduksi katoda tembaga pertamanya, tetapi perseroan mengatakan bahwa mereka masih membutuhkan waktu untuk menstabilkan dan mengkalibrasi smelter tersebut agar dapat beroperasi secara optimal. Sebelumnya, AMMN pada Mei 2025 mengatakan telah meminta kelonggaran dari pemerintah untuk mengizinkan perseroan mengekspor konsentrat tembaga.
- $ENRG: Energi Mega Persada mengumumkan harga pelaksanaan private placement sebesar 288 rupiah per lembar, lebih rendah -15,8% dibandingkan harga saham ENRG pada Senin (7/7) di level 342 rupiah per lembar. Dalam aksi korporasi ini, ENRG akan menerbitkan ~1,2 miliar saham baru, yang seluruhnya akan diambil oleh PT Bakrie Capital Indonesia selaku pihak afiliasi. Dana yang diperoleh dari aksi korporasi ini ditujukan untuk kegiatan pengeboran dan modal kerja PT Imbang Tata Alam, anak usaha ENRG selaku operator dan pemegang 100% hak partisipasi di Blok Malacca Strait.
- $KRYA: Bangun Karya Perkasa Jaya mengatakan bahwa rencana akuisisi 70% saham perseroan yang dipimpin oleh Rich Step International Ltd. bertujuan untuk mengembangkan portofolio di sektor perdagangan, penyertaan modal dalam anak perusahaan, serta bisnis kendaraan listrik. KRYA juga menyebut bahwa perseroan telah memulai proses due diligence komprehensif terkait aksi korporasi ini. Sebelumnya, Direktur dan Komisaris Bangun Karya Perkasa Jaya, Brigitta Notoatmodjo dan Pramana Budihardjo, secara gabungan telah menjual ~8% saham KRYA dengan harga 29 rupiah per lembar sebagai bagian dari divestasi tersebut.
- $DOID: Buma International Group mengumumkan bahwa entitas usahanya, Buma Australia Pty Ltd, menandatangani perpanjangan kontrak selama 2 tahun dari BHP dan Mitsubishi Alliance untuk melanjutkan penyediaan jasa pertambangan batu bara metalurgi di tambang Goonyella Riverside, Central Queensland, Australia. Nilai perpanjangan kontrak ini tidak diumumkan, tetapi DOID menyebut bahwa durasinya akan berlangsung hingga September 2027.
Top Gainer 🔥
|
|
|
|
+12,53% | +10,48% | +7,10% | +6,16% |
Top Loser 🤕
|
|
|
|
-6,32% | -5,88% | -5,36% | -4,83% |
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…
- Presiden AS, Donald Trump, mengancam akan mengenakan tarif tambahan sebesar 10% pada negara mana pun yang bersekutu dengan “kebijakan anti–Amerika BRICS,” tanpa merincinya lebih lanjut. Pernyataan Trump muncul setelah BRICS pada akhir pekan lalu sepakat untuk melanjutkan pembicaraan tentang sistem pembayaran lintas batas untuk perdagangan dan investasi. Trump sebelumnya telah mengancam akan mengenakan tarif 100% pada BRICS jika mereka meninggalkan dolar AS dalam perdagangan bilateral. Indonesia sendiri merupakan anggota tetap di BRICS sejak Januari 2025.
- Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengatakan bahwa tarif baru yang ditetapkan oleh pemerintah AS kepada negara–negara mitra dagang akan mulai berlaku per 1 Agustus 2025. Bloomberg melaporkan bahwa pernyataan Lutnick mengisyaratkan pemerintah AS masih akan memberikan waktu bagi para mitra dagangnya yang belum mencapai kesepakatan untuk bernegosiasi setelah deadline pada 9 Juli 2025.
- Reuters melaporkan bahwa Asosiasi Produsen Tepung Terigu Indonesia (Aptindo) akan menandatangani nota kesepahaman senilai 1,25 miliar dolar AS untuk membeli setidaknya 1 juta ton gandum per tahun dari AS pada periode 2026–2030. Nota kesepahaman ini merupakan bagian dari paket senilai 34 miliar dolar AS yang ditawarkan Indonesia kepada AS dalam negosiasi tarif. Negosiator utama Indonesia sekaligus Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, dijadwalkan berangkat ke AS pada Senin (7/7) untuk mengawasi negosiasi tarif.
- Anggota OPEC+ pada Sabtu (5/7) menyepakati rencana peningkatan produksi sebesar 548.000 barrel per hari pada Agustus 2025. Peningkatan produksi tersebut merupakan yang terbesar secara bulanan sejak OPEC+ memulai pemulihan produksi pada April 2025. Sebagai perbandingan, OPEC+ telah menyetujui peningkatan produksi sebesar 411.000 barrel per hari untuk bulan Mei, Juni, dan Juli 2025, serta 138.000 barrel per hari pada April 2025. Dengan peningkatan produksi pada Agustus 2025, OPEC+ akan memulihkan produksi minyak sebanyak ~1,9 juta barrel per hari sejak April 2025. Peningkatan produksi ini merupakan bagian dari pemulihan atas pemangkasan sukarela sebanyak 2,2 juta barrel per hari yang dilakukan beberapa negara anggota OPEC+.
- Bloomberg melaporkan bahwa Arab Saudi menaikkan harga minyak mentah Arab Light untuk pembeli Asia pada Agustus 2025 menjadi 2,2 dolar AS per barrel lebih tinggi dibandingkan harga acuan regional. Ini menandai harga Arab Light yang tertinggi dalam 4 bulan terakhir, mengindikasikan Arab Saudi optimistis bahwa pasar cukup kuat untuk menyerap tambahan pasokan dari OPEC+. Sebagai konteks, harga Arab Light untuk pembeli Asia pada Agustus 2025 lebih tinggi 1 dolar AS per barrel dibandingkan Juli 2025, melampaui ekspektasi trader dan industri kilang yang hanya memperkirakan kenaikan sebesar 65 sen per barrel.
- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan motor domestik pada Juni 2025 mencapai 509.326 unit (-0,3% YoY, +0,8% MoM). Hasil tersebut membuat penjualan motor domestik selama 1H25 mencapai ~3,1 juta unit (-2,1% YoY), setara 46–49% target 2025 dari AISI di kisaran 6,4–6,7 juta unit (vs. 1H24: 50% realisasi 2024).
- Bank Indonesia mencatat bahwa cadangan devisa pada akhir Juni 2025 mencapai 152,6 miliar dolar AS (vs. Mei 2025: 152,5 miliar dolar AS), didorong oleh penerimaan pajak dan jasa serta penerbitan global bond pemerintah di tengah kebijakan stabilisasi nilai tukar rupiah. Posisi cadangan devisa pada akhir Juni 2025 setara dengan pembiayaan 6,4 bulan impor atau 6,2 bulan impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah.
📊 Menggunakan Analisis DuPont untuk Memahami Karakteristik Bisnis
"Dengan mengetahui karakteristik suatu perusahaan, kita akan dapat mengetahui dengan lebih akurat apabila komponen penting yang merupakan sumber keuntungannya turun, pengaruhnya akan signifikan terhadap kinerjanya." – Parahitairawan
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
Untuk memahami kinerja sebuah perusahaan secara lebih utuh, membandingkan dengan sesama pelaku industri sering kali menjadi langkah penting. Salah satu pendekatan klasik yang terbukti relevan hingga kini adalah analisis DuPont, yang memecah ROE (Return on Equity) menjadi tiga komponen: profitabilitas, efisiensi, dan leverage. Dari sini, kita bisa mengidentifikasi apakah tingginya ROE sebuah perusahaan didorong oleh margin laba tinggi, kemampuan mengoptimalkan aset, atau tingkat utang yang besar. Dengan studi kasus nyata dari tiga perusahaan dengan karakteristik berbeda, tulisan Parahitairawan kali ini memberikan gambaran praktis tentang bagaimana memahami sumber kekuatan keuangan sebuah bisnis. Baca selengkapnya untuk memperdalam kemampuan analisis investasimu!
Sekilas tentang Parahitairawan
Parahitairawan adalah seorang investor dan juga edukator seputar investasi saham. Beliau telah berkecimpung di pasar modal selama hampir 18 tahun. Selain kerap membagikan edukasi lewat Stockbit Stream, Parahitairawan juga aktif menulis buku. Salah satu karya beliau yang paling terkenal adalah “Street Investing, Pendekatan Gaya Jalanan dalam Melakukan Analisis Fundamental Saham.” Tulisan-tulisan Parahitairawan selengkapnya juga bisa kamu baca langsung di sini!