🏦 BBCA 5M25: Laba Bersih Bank Only +16% YoY / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
7.118 -0,68% -Rp143 miliar 16.265 -0,18% 3.433 -0,57%


Oil Coal CPO Nickel
73,9 -0,34% 108,9 +1,35% 4.103 +4,48% 15.128 -0,09%


đź‘‹ Stockbitor!

Bank Central Asia ($BBCA) mencatatkan laba bersih bank only sebesar 5 triliun rupiah pada Mei 2025 (+12% YoY, +10% MoM). Hasil ini membuat laba bersih bank only selama 5M25 menjadi 25,2 triliun rupiah (+16% YoY). Mengesampingkan pendapatan dividen, laba bersih selama 5M25 tumbuh +10% YoY, relatif lebih tinggi dibandingkan estimasi laba bersih konsolidasi 2025F dari konsensus di level +6,6% YoY.

Laba Bersih Ditopang Pertumbuhan Income dan Opex yang Efisien

Net Interest Income (NII) dan Non–Interest Income (Non–II) – dengan mengesampingkan pendapatan dividen – tumbuh relatif solid masing–masing sebesar +7% YoY selama 5M25. Sementara itu, pertumbuhan opex tetap terjaga efisien di angka +4% YoY selama 5M25. Dinamika ini membuat Pre–Provision Operating Profit (PPOP) – dengan mengesampingkan penerimaan dividen – tumbuh +8% selama 5M25.

Sebagai informasi, dengan meng–include dividen, Non–II tumbuh +22% YoY selama 5M25. Meski dividen dari anak usaha tercatat sebagai Non–II pada laporan keuangan bank only, penerimaan ini akan tereliminasi pada laporan keuangan konsolidasi.

NIM dan CoC Pulih pada Mei 2025; Likuiditas Cukup Baik

Secara bulanan, baik Net Interest Margin (NIM) maupun credit cost (CoC) mengalami perbaikan pasca–Lebaran di April 2025. NIM tercatat di level 5,86% pada Mei 2025 (vs. April 2025: 5,56%), sementara CoC di 0,18% pada Mei 2025 (vs. April 2025: 0,59%). Hasil ini membawa realisasi NIM selama 5M25 menjadi 5,73%, sesuai guidance 2025 dari manajemen di kisaran 5,7–5,8%. Realisasi CoC sendiri berada di level 0,37% selama 5M25, masih lebih tinggi dibandingkan guidance 2025 dari manajemen di level 0,3%.

Likuiditas BBCA relatif baik dengan Loan–to–Deposit Ratio (LDR) berada di level 80% dan CASA Ratio yang kembali meningkat ke level 83,2% per Mei 2025 seiring pertumbuhan Current Account (+12% YoY, +4% MoM). Kondisi likuiditas BBCA yang cukup baik mendukung pertumbuhan kredit yang masih cukup kuat di level +12% YoY per Mei 2025.

Key Takeaway

Kami menilai kinerja bank only BBCA selama 5M25 sebagai hasil yang cukup positif. NIM berada di level sesuai guidance, sementara credit cost (CoC) masih lebih tinggi dari guidance namun membaik pada Mei 2025. Loan growth per Mei 2025 juga masih tercatat kencang, meski dengan tren melambat sejalan dengan target manajemen. Kami juga menyoroti interest income yang naik menjadi 8 triliun rupiah pada Mei 2025 (+9% YoY, +4% MoM). Pertumbuhan interest income ini dapat mengindikasikan mulai naiknya lending yield, sesuai intensi manajemen

🪙 BRMS Kaji Kuasi Reorganisasi, Targetkan Produksi Berlipat

  1. $BRMS: Direktur Bumi Resources Minerals, Herwin Hidayat, mengatakan bahwa pihaknya sedang mengkaji opsi kuasi reorganisasi sebagai upaya untuk mengatasi defisit neraca yang mencapai 760 juta dolar AS atau 12,4 triliun rupiah per akhir 2024. Herwin juga menambahkan bahwa perseroan ingin mempercepat tercapainya surplus atas return on risk pada 2028 atau dalam 5–6 tahun mendatang, sehingga pembagian dividen dapat dilaksanakan dalam 5 tahun ke depan. Herwin menambahkan bahwa BRMS menargetkan proyek tambang emas bawah tanah di Palu, Sulawesi Tengah, dapat mulai beroperasi pada 4Q27. Tambang tersebut diperkirakan memiliki kadar emas sebesar 3,5–4,9 gram per ton, lebih tinggi dibandingkan kadar emas dari tambang terbuka yang hanya sekitar 1–1,5 gram per ton. Dengan potensi tersebut, BRMS menargetkan volume produksi emas akan meningkat menjadi 150.000 troy ounce pada 2028 dan 200.000 troy ounce pada 2029 (vs. realisasi 2024: 64.983 troy ounce).
  2. $MEDC: Medco Energi Internasional mengumumkan bahwa perseroan berhasil melakukan lifting minyak perdana dari lapangan migas Forel di South Natuna Sea Block B. Produksi dari lapangan ini telah mencapai 10.000 barrel minyak per hari, setara ~6,7% dari produksi gas dan minyak per 1Q25 di level 150.000 barrel setara minyak per hari. Lapangan Forel sendiri baru diresmikan oleh Presiden Prabowo Subianto pada 16 Mei 2025. 
  3. $ENRG: Energi Mega Persada mengumumkan bahwa perolehan dana dari rencana private placement akan digunakan oleh anak usaha perseroan guna membiayai kegiatan pemboran di Blok Malacca Strait serta membiayai pengadaan barang dan jasa di luar kegiatan pemboran tersebut. Dalam aksi korporasi ini, ENRG akan menerbitkan ~2,5 miliar saham baru, tetapi harga pelaksanaan dan calon investor belum diumumkan. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 26 Juni 2025.
  4. $BUMI: UBS Group AG mengumumkan pengalihan ~14,1 miliar saham Bumi Resources pada 5 Juni 2025. UBS Group AG menjelaskan bahwa transaksi ini ditujukan oleh kliennya untuk mengkonsolidasikan aset melalui UBS. Setelah transaksi ini, kepemilikan atas nama UBS Group AG di BUMI naik dari 2,86% menjadi 6,66%.
  5. $SCMA: Pengendali Surya Citra Media, Elang Mahkota Teknologi ($EMTK), membeli ~288,6 juta saham SCMA dengan harga rata–rata 174 rupiah per saham pada 21 Maret–11 Juni 2025. Total nilai transaksi mencapai ~50 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan EMTK di SCMA naik dari 63,63% menjadi 64,02%.
  6. $AMMN: Amman Mineral Internasional mengumumkan bahwa Direktur Utama, Alexander Ramlie, telah mengajukan surat pengunduran diri pada 14 Juni 2025, sehubungan dengan rencana pengangkatannya menjadi komisaris perseroan. AMMN juga mengumumkan bahwa perseroan mengajukan Arief Widyawan Sidarto sebagai calon direktur utama. Arief sendiri saat ini menjabat sebagai direktur di AMMN. Kedua rencana ini akan dibahas dalam RUPST pada 16 Juni 2025.
  7. $JTPE: Jasuindo Tiga Perkasa akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~164,5 miliar rupiah atau ~69% dividend payout ratio (vs. 2023: ~69%). Jumlah tersebut setara dividen final sebesar 17 rupiah per saham dan mengindikasikan yield dividen final ~6,5% per Senin (16/6). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 20 Juni 2025, sementara pembayaran pada 10 Juli 2025. Sebelumnya, JTPE telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 senilai 7 rupiah per saham pada Desember 2024.
  8. $KBLM: Kabelindo Murni akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar 22,4 miliar rupiah atau 20 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara 29% dividend payout ratio (vs. 2023: ~29%) dan mengindikasikan dividend yield ~6,5% per Senin (16/6). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Juni 2025, sementara pembayaran pada 11 Juli 2025.

Top Gainer 🔥

$ENRG $PGEO $TOBA $SSIA
+18,25% +9,06% +7,88% +6,67%


Top Loser 🤕

$SMIL $BRMS $AMMN $KPIG
-13,39% -8,10% -7,62% -5,88%


 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  1. Direktur Utama BEI, Iman Rachman, mengatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangkan untuk memperpanjang jam perdagangan bursa dari 09.00–16.00 WIB menjadi 08.00–17.00 WIB. Langkah ini ditujukan untuk menarik investor asing ke bursa saham Indonesia, membantu meningkatkan volume perdagangan, dan memungkinkan investor untuk menanggapi peristiwa global secara real–time
  2. CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa 20% dari total modal Danantara akan dialokasikan untuk investasi di luar negeri guna memperluas cakupan bisnis secara global. Sementara itu, 80% sisanya akan difokuskan untuk proyek–proyek strategis dalam negeri, terutama sektor-sektor prioritas untuk pembangunan nasional. Rosan menyebut bahwa dengan modal mencapai 7 miliar dolar AS yang bersumber dari dividen, Danantara dapat melakukan leverage hingga 5x lipat, yang setara dengan potensi dana investasi sebesar 35 miliar dolar AS per tahun.
  3. Biro statistik nasional China mencatat bahwa penjualan ritel di China tumbuh +6,4% YoY pada Mei 2025 (vs. Apr 2025: +5,1% YoY), melampaui ekspektasi konsensus di level +5% YoY. Hasil ini menandai pertumbuhan yang terkuat sejak Desember 2023, didorong oleh peningkatan belanja liburan selama Hari Buruh dan Festival Dragon Boat, serta upaya pemerintah China untuk meredam dampak tekanan tarif AS.
  4. Biro statistik nasional China mencatat bahwa tingkat pengangguran di China turun tipis ke level 5% pada Mei 2025 (vs. Apr 2025: 5,1%), di bawah ekspektasi konsensus di level 5,1%. Hasil ini menandai level terendah sejak November 2024.
  5. Kementerian ESDM menetapkan Harga Batubara Acuan (HBA) periode kedua bulan Juni 2025 turun -10,7% MoM menjadi 98,61 dolar AS per ton. HBA tersebut juga turun -2,3% dibandingkan HBA pada periode pertama bulan Juni 2025. 
  6. Teladan Prima Agro ($TLDN) mengumumkan telah mengakuisisi 99,99% saham PT Cipta Davia Mandiri senilai 136 miliar rupiah. Nilai transaksi ini lebih rendah dibandingkan perjanjian akuisisi yang diumumkan pada April 2025 di kisaran 160–210 miliar rupiah. Sebelumnya, Kontan melaporkan bahwa PT Cipta Davia Mandiri mengelola sekitar 3.100 hektare perkebunan kelapa sawit, sehingga total lahan tertanam yang dimiliki oleh TLDN akan bertambah menjadi sekitar 63.500 hektare setelah akuisisi ini rampung.
  7. Famon Awal Bros Sedaya ($PRAY) mengumumkan telah mengakuisisi ~51% saham PT Lynas Medikal senilai ~17,3 miliar rupiah dari pihak non–afiliasi. Perseroan juga berencana melakukan pembelian 10% saham tambahan senilai 3,4 miliar rupiah dalam waktu 1 bulan setelah tanggal akuisisi, sehingga kepemilikan perseroan di PT Lynas Medikal akan menjadi 61%. PT Lynas Medikal sendiri bergerak di bidang distribusi alat kesehatan dan farmasi.
  8. Sidomulyo Selaras ($SDMU) mengumumkan rencana private placement sebanyak ~2,27 miliar saham baru untuk mengkonversi utang sebesar ~61,4 miliar rupiah kepada pengendali perseroan, Tjoe Mien Sasminto. Harga pelaksanaan ditetapkan sebesar 27 rupiah per lembar, dengan efek dilusi hingga 66,68%. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 22 Juli 2025.

đź“– Story-Driven Valuation: Membeli Masa Depan dengan Harga Hari Ini

"Valuasi murah bukan jaminan aman kalau manajemennya sembrono dan bisnisnya tak jelas arahnya." - fadhilonn
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Banyak investor fokus pada angka seperti PER rendah, ROE tinggi, atau grafik harga yang sedang naik. Tapi kita sering lupa bahwa di balik angka itu ada cerita bisnis yang harus diuji. Dalam tulisan terbarunya, Fadhilonn membahas pendekatan story-driven valuation, yaitu cara menilai saham dengan menggabungkan logika valuasi dan arah pertumbuhan bisnisnya. Disertai studi kasus menarik seperti ERAA, strategi rerating, hingga simulasi potensi 10x dari kinerja nyata. Yuk pahami cara beli masa depan dengan harga hari ini, bukan sekadar tebak-tebakan! Simak selengkapnya di sini!

Sekilas tentang Fadhilonn

Seorang investor yang pernah dikenal dengan metode analisis bandarmologi dan saat ini sudah memutuskan untuk menjadi full time investor. Fadhilonn kerap memberikan analisis menarik tentang emiten, investor mindset, tips investasi, dll. Yang dibedah melalui sosial media salah satunya di Stockbit Stream.




Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.