šŸ¦ BBCA 1Q25: Laba Bersih +9,8% YoY, Sejalan Ekspektasi / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance šŸš€

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
6.634 +1,47% -Rp247 miliar  16.865 +0,06% 3.347 -2,10%


Oil Coal CPO Nickel
67,3 +1,28% 93,9 -1,21% 3.962 +1,33% 15.765 +0,59%


šŸ‘‹ Stockbitor!

Bank Central Asia ($BBCA) mencatatkan laba bersih sebesar 14,1 triliun rupiah pada 1Q25 (+9,8% YoY, +2,8% QoQ), relatif sejalan dengan ekspektasi (24% dari estimasi 2025F konsensus). Pertumbuhan laba bersih didorong oleh kinerja operasional yang solid, dengan: 1) Net Interest Income (NII) naik +7% YoY; dan 2) opex terjaga dengan hanya tumbuh +3% YoY, sehingga Pre–provision Operating Profit (PPOP) tumbuh +10% YoY. Di sisi lain, kualitas aset mengalami penurunan dan menjadi perhatian kami.

1. Pertumbuhan Kredit Mulai Termoderasi 

Secara headline, total kredit masih tumbuh kuat sebesar +13% YoY pada 1Q25 (vs. 2024: +14% YoY). Namun, manajemen BBCA menjelaskan bahwa hasil tersebut terdorong oleh lonjakan pinjaman money market jangka pendek. Mengesampingkan pinjaman ini, total kredit hanya tumbuh sekitar +10% YoY, mulai mendekati guidance 2025 dari manajemen di kisaran +6–8% YoY. Selain pertumbuhan kredit, kenaikan CASA yang solid (+8% YoY) juga berkontribusi pada pertumbuhan NII sebesar +7% YoY dengan NIM di level 5,8%, sejalan dengan guidance. CASA Ratio kini berada di level 82,9% per 1Q25, naik secara tahunan maupun kuartalan. Manajemen BBCA mengatakan bahwa perseroan akan cenderung lebih berhati–hati dalam mengucurkan pembiayaan, yang mengimplikasikan pertumbuhan kredit akan termoderasi hingga akhir 2025. Perlambatan pertumbuhan kredit diharapkan akan terkompensasi dengan peningkatan loan yield, di mana manajemen BBCA melihat terdapat ruang untuk melakukan loan repricing.

2. Kualitas Aset Mengalami Penurunan 

NPL naik ke level 2% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 1,9%, 4Q24: 1,8%) dan LAR naik secara kuartalan ke level 6% (vs. 1Q24: 6,6%, 4Q24: 5,3%). Cost of credit (CoC) tercatat di level 0,5% (vs. 1Q24: 0,4%, 4Q24: -0,1%), lebih tinggi dibandingkan guidance 2025 dari manajemen di level 0,3%. Manajemen BBCA menjelaskan bahwa kenaikan NPL terkait dengan debitur dari sektor tekstil, sementara kenaikan LAR disebabkan oleh restrukturisasi debitur dari sektor mineral. Manajemen BBCA menjelaskan bahwa restrukturisasi ini hanya akan berlangsung singkat dalam beberapa bulan dan akan selesai pada 2Q25. Melihat secara keseluruhan, manajemen BBCA mengatakan bahwa kondisi kualitas aset masih cukup manageable, sehingga mereka belum memutuskan untuk merevisi naik guidance CoC untuk tahun ini.

3. Rencana Kolaborasi dengan BP Tapera dalam Program Perumahan Rakyat 

Terkait pemberitaan rencana BBCA untuk terlibat di program perumahan rakyat, manajemen BBCA menjelaskan bahwa eksekusi kolaborasi ini akan dilakukan secara hati–hati dan bertahap. Dari segi bisnis, manajemen BBCA mengatakan bahwa program ini memiliki margin yang masih cukup baik, dengan memperhitungkan subsidi dari BP Tapera. Namun, BBCA akan selektif dalam berpartisipasi, dengan hanya berfokus kepada perumahan yang memiliki ekosistem/infrastruktur yang baik. Manajemen juga terbuka pada program bank bullion, meski masih perlu melakukan perhitungan yang matang mengingat volatilitas harga emas yang menjadi underlying dan kesiapan teknis yang diperlukan.

Key Takeaway

Secara umum, kami menilai kinerja BBCA pada 1Q25 masih tergolong solid. Adapun hal–hal yang perlu dicermati oleh investor antara lain: 1) keberhasilan loan repricing untuk mengkompensasi perlambatan pertumbuhan kredit; dan 2) perkembangan kualitas aset di tengah kondisi ketidakpastian yang tinggi. Manajemen BBCA mengatakan bahwa eksposur langsung terhadap sektor/bisnis yang melakukan ekspor ke AS adalah sekitar 2% dari total kredit. 

šŸ›ļø LPPF Proyeksi Laba Bersih 1Q25 di Atas Rp600 M

  1. $LPPF: Matahari Department Store mengatakan dalam klarifikasi kepada BEI bahwa perseroan memproyeksikan proforma laba bersih lebih pada 1Q25 mencapai lebih dari 600 miliar rupiah, setara 72% laba bersih 2024 dan 89% laba bersih 2023. Proyeksi tersebut mengimplikasikan pertumbuhan laba bersih pada 1Q25 setidaknya mencapai +84% YoY dan +192% QoQ. Klarifikasi LPPF tersebut muncul setelah perseroan berencana membagikan dividen tahun buku 2024 senilai ~677,5 miliar rupiah pada akhir April 2025, meski kas dan setara kas per akhir 2024 hanya mencapai 399 miliar rupiah. LPPF juga menyebut bahwa setelah mendistribusikan dividen, perseroan berkeyakinan tetap dapat mempertahankan ekuitas positif pada 2Q25 sesuai dengan kinerjanya. LPPF sendiri memproyeksikan proforma laba bersih pada 2Q25 tetap positif, meski tidak merincinya lebih lanjut (vs. laba bersih 2Q24: 300 miliar rupiah).
  2. $MEDC: Medco Energi Internasional berencana melakukan buyback hingga 240 juta (0,95%) saham dengan alokasi dana hingga 408 miliar rupiah pada 4 Juni 2025–3 Juni 2026. Rencana ini akan dibahas dalam RUPST pada 3 Juni 2025. Sebelumnya, MEDC telah mengumumkan akan melakukan buyback hingga 407 juta (1,62%) saham dengan alokasi dana hingga 820 miliar rupiah pada 26 Maret–25 Juni 2025 seiring relaksasi aturan buyback yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal. Kedua aksi korporasi ini mengimplikasikan maksimum alokasi dana buyback saham MEDC mencapai ~1,2 triliun rupiah.
  3. $SMGR: Semen Indonesia mencatatkan volume penjualan semen sebesar 2,6 juta ton pada Maret 2025 (-17% YoY, -14% MoM), seiring pergeseran libur Idulfitri. Hasil ini membuat volume penjualan semen SMGR selama 1Q25 menjadi 8,6 juta ton (-6,6% YoY). Penurunan volume penjualan semen pada Maret 2025 disebabkan oleh melemahnya penjualan dari fasilitas Indonesia menjadi 2,5 juta ton (-17% YoY, -16% MoM). Dari segi segmentasi produk, penjualan semen curah (bulk) berkontribusi sebesar 30,6% dari total penjualan pada Maret 2025 (vs. Feb 2025: 28%) dan 28,5% selama 1Q25.
  4. $KEJU: Pemegang saham Mulia Boga Raya menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 senilai 73,12 miliar rupiah atau 13 rupiah per saham, setara 49,8% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 2,2% per Rabu (23/4). Cum date di pasar reguler dan negosiasi belum diumumkan, sementara pembayaran pada 23 Mei 2025. Direktur KEJU, Jeffry Halim, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar double digit selama 2025, didukung oleh peluncuran berbagai produk baru mulai dari 2Q25 serta perluasan pasar dan penguatan saluran distribusi. KEJU juga berencana membangun fasilitas produksi baru senilai ~691,6 miliar rupiah di Sumedang, Jawa Barat, dengan kapasitas produksi sebesar 45.249 ton per tahun. Proyek pembangunan akan dimulai pada 2025 dan ditargetkan rampung pada 2028. Sebagai gambaran, KEJU saat ini hanya memiliki 1 pabrik dengan kapasitas produksi sebesar 33.064 ton per tahun.
  5. $HEAL: Pemegang saham Medikaloka Hermina menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 senilai 161 miliar rupiah atau 10,5 rupiah per saham, setara 30,1% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 1% per Rabu (23/4). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan.
  6. $BFIN: BFI Finance Indonesia menandatangani perjanjian fasilitas kredit sebesar 2,8 triliun rupiah dari Bank Central Asia ($BBCA). Fasilitas tersebut terdiri dari installment loan 7 senilai 2 triliun rupiah dengan tenor 3 tahun dan ditujukan untuk modal kerja, serta perpanjangan fasilitas kredit multi fasilitas sebesar 800 miliar rupiah.
  7. $BNLI: Bank Permata mencatatkan laba bersih sebesar 789 miliar rupiah pada 1Q25 (-2,3% YoY, +1% QoQ), ditekan oleh beban provisi yang naik menjadi 628 miliar rupiah (+36% YoY. +88% QoQ) di tengah Pre–provision Operating Profit yang mencatatkan pertumbuhan (+9,2% YoY, +23% QoQ). Secara top–line, Net Interest Income (NII) relatif stabil di level 2,5 triliun rupiah (+1,6% YoY, -3,2% QoQ), dengan Net Interest Margin (NIM) turun ke level 4,16% (vs. 2024: 4,34%, 1Q24: 4,37%). Sementara itu, pertumbuhan pembiayaan (termasuk syariah) melandai ke level +6% YoY (vs. 2024: +8,9% YoY, 1Q24: +13,6% YoY).
  8. $TLDN: Teladan Prima Agro menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi seluruh saham perusahaan perkebunan kelapa sawit, PT Cipta Davia Mandiri, dengan nilai transaksi sekitar 160–210 miliar rupiah. Kontan melaporkan bahwa PT Cipta Davia Mandiri mengelola sekitar 3.100 hektare perkebunan kelapa sawit, sehingga total lahan tertanam yang dimiliki oleh TLDN akan bertambah menjadi sekitar 63.500 hektare setelah akuisisi ini rampung.
  9. $MFIN: Mandala Multifinance berencana membagikan dividen tahun buku 2024 senilai 310 miliar rupiah atau 116 rupiah per saham, setara 60% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 3,4% per Rabu (23/4). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 28 April 2025, sementara pembayaran pada 22 Mei 2025. MFIN juga berencana membagikan saham bonus dengan rasio 1.000:867,8 pada 22 Mei 2025, di mana cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 28 April 2025.
  10. $BALI: Bali Towerindo Sentra berencana menggelar private placement hingga ~393 juta (10%) saham baru dengan efek dilusi hingga 9,09%. Harga pelaksanaan dan calon investor belum diumumkan, sementara perolehan dana ditujukan untuk pelunasan lebih awal sebagian/seluruh dari utang perseroan dan belanja modal. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 25 April 2025.

Top Gainer šŸ”„

$INET $PANI $INDY $CMRY
+23,28% +15,38% +7,83% +7,75%


Top Loser šŸ¤•

$HRUM $MDKA $ANTM $INCO
-7,60% -5,71% -5,48% -4,30%


ā€ŠšŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  1. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Selasa (22/4) bahwa dirinya tidak berniat untuk memecat Kepala The Fed, Jerome Powell. Trump mengatakan bahwa ia hanya ingin melihat Powell lebih proaktif dalam ā€œgagasan untuk menurunkan suku bunga.ā€ Rumor Trump berencana memecat Powell muncul setelah Direktur Dewan Ekonomi Nasional AS, Kevin Hassett, mengatakan pada pekan lalu bahwa Trump tengah mempelajari apakah ia mampu memecat Powell.
  2. Bank Indonesia pada Rabu (23/4) memutuskan untuk mempertahankan suku bunga BI Rate di level 5,75%, dengan deposit facility dan lending facility juga masing–masing dipertahankan di level 5% dan 6,5%. Keputusan ini sesuai ekspektasi konsensus.
  3. Bank Indonesia mencatat bahwa pertumbuhan kredit perbankan melandai ke level +9,16% YoY pada 1Q25 (vs. 2M25: +10,3% YoY), berada di bawah target 2025 dari Bank Indonesia di kisaran +11–13% YoY. Berdasarkan penggunaannya, kredit investasi tumbuh +13,36% YoY, kredit konsumsi +9,32% YoY, dan modal kerja +6,51% YoY. Sementara itu, pembiayaan syariah pada 1Q25 tumbuh +9,18% YoY dan pertumbuhan kredit UMKM mencapai +1,95% YoY.
  4. IMF memangkas perkiraan pertumbuhan global pada 2025 dan 2026 masing–masing menjadi +2,8% YoY dan +3% YoY seiring eskalasi perang dagang global. Perkiraan tersebut lebih rendah dibandingkan outlook pada Januari 2025, di mana IMF memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2025 dan 2026 masing–masing mencapai +3,3% YoY. IMF juga memangkas perkiraan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2025 dan 2026 masing–masing menjadi +4,7% YoY, lebih rendah dari outlook pada Januari 2025 yang memproyeksikan pertumbuhan sebesar +5,1% YoY untuk kedua tahun tersebut.
  5. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Selasa (22/4) bahwa AS akan menetapkan ketentuannya sendiri jika China tidak menyetujui kesepakatan perdagangan, meski dia tidak merincinya lebih lanjut. Trump juga mengatakan bahwa dia akan bersikap sangat baik dalam negosiasi dengan pemerintah China. Trump menambahkan bahwa tarif impor China akan turun secara signifikan setelah kesepakatan rampung, tetapi tidak sampai nol.
  6. Dewan Minyak Kelapa Sawit Malaysia mengatakan pada Selasa (22/4) bahwa permintaan CPO dari China dan India diperkirakan akan meningkat karena harga CPO saat ini di level 3.900 ringgit per ton sudah relatif wajar dibandingkan komoditas pesaingnya. China dan India sendiri merupakan importir utama komoditas CPO. Pada Rabu (23/4), para trader CPO di India juga mengatakan kepada Reuters bahwa India mulai meningkatkan pembelian CPO seiring harganya saat ini lebih murah dibandingkan minyak kedelai.
  7. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, pada Rabu (23/4) mengeklaim bahwa Zhejiang Huayou Cobalt akan menggantikan LG Energy Solution sebagai investor strategis di proyek baterai kendaraan listrik bersama pemerintah Indonesia. Sebelumnya, konsorsium yang dipimpin LG pada awal pekan ini mengumumkan pengunduran diri dari proyek tersebut. Bahlil mengeklaim bahwa tidak akan ada perubahan pada rencana dasar proyek tersebut, dengan groundbreaking direncanakan pada akhir 2025. Zhejiang Huayou Cobalt belum menanggapi klaim Bahlil tersebut.
  8. Anggota Dewan Ekonomi Nasional, Agus Puji Prasetyono, mengatakan pada Selasa (22/4) bahwa pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) perdana di Indonesia dirancang memiliki kapasitas awal 2x250 MW. Lokasi prioritas pembangunannya tersebar di beberapa provinsi, yakni Kalimantan Barat, Bangka Belitung, Sulawesi Tenggara, dan Pulau Halmahera. Proyek PLTN sendiri akan dikendalikan langsung oleh pemerintah, dengan prioritas kerja sama internasional dalam bentuk government–to–government. Pada pekan lalu, Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, mengeklaim bahwa pemerintah menargetkan PLTN perdana mulai beroperasi pada 2030 atau 2032.
  9. CEO Tesla, Elon Musk, mengatakan pada Selasa (22/4) bahwa dia akan mulai mengurangi waktunya di Departemen Efisiensi Pemerintah AS (DOGE) per Mei 2025. Pernyataan Musk tersebut muncul seiring memburuknya kinerja operasional Tesla pada 1Q25, di mana penjualan mobil turun -20% YoY dan laba bersih anjlok -71% YoY. BBC melaporkan bahwa keterlibatan Musk dalam politik telah menyebabkan protes dan boikot mobil Tesla.


šŸ’° High Sulfidation vs. Porfiri: Bedah Karakter Tambang Emas & Tembaga Indonesia

"Biasanya perusahaan pertambangan dari US, Australia, dan Canada umumnya ke Indonesia untuk mencari deposit dengan karakteristik seperti ini karena yang mereka incar adalah volume yang besar demi prospek bisnis yang jangka panjang." - gospelsihaloho
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Masih kesulitan membedakan karakteristik perusahaan tambang emas dan tembaga di Indonesia? Artikel ini memberikan penjelasan langsung dari seorang geolog yang juga aktif sebagai pelaku pasar saham. Dijabarkan secara rinci tiga tipe utama deposit yang umum ditemukan di Indonesia yaitu High Sulfidation, Low Sulfidation, dan Porfiri beserta contoh perusahaan yang terkait. Baca selengkapnya tulisan gospelsihaloho di sini!



Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah ā€œhttps://stockbit.com/ā€ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā€œ@Stockbit.comā€ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.