đź’˛ DXY Lanjutkan Pelemahan Seiring Isu Pemecatan Ketua The Fed / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
6.538 +1,43% Rp122 miliar  16.855 -0,30% 3.465 +1,17%


Oil Coal CPO Nickel
66,4 +1,61% 95,1 +0,00% 3.962 +1,33% 15.622 -0,39%


đź‘‹ Stockbitor!

Indeks dolar AS (DXY) turun -1,8% WoW ke level 98,36 pada hari ini, Selasa (22/4), setelah sempat turun ke level 97,93 pada Senin (21/4) dan menandai level terendah sejak Maret 2022. Sejak awal tahun, DXY telah melemah -9,3% YTD per hari ini. Pelemahan tersebut terjadi seiring keluarnya investor dari AS akibat eskalasi perang dagang dan kekhawatiran resesi ekonomi AS, serta diperparah oleh kekhawatiran berkurangnya independensi The Fed seiring rencana Presiden AS, Donald Trump, untuk mencari cara memecat Ketua The Fed, Jerome Powell, akibat ketidaksepahaman terkait kebijakan suku bunga AS. 

Pada November 2024, Powell menegaskan bahwa dirinya tidak akan mundur hingga jabatannya berakhir pada Mei 2026. Powell saat itu juga menegaskan bahwa potensi Trump memecat dirinya tidak diizinkan oleh regulasi. 

Di tengah pelemahan DXY, harga emas melanjutkan tren kenaikannya dan mencapai level all–time high di 3.499 dolar AS per troy ounce pada perdagangan intraday di pasar spot hari ini. Pada Senin (21/4), harga emas di pasar spot ditutup naik +3,28% di level 3.423 dolar AS per troy ounce, melonjak +28,8% YTD. Selain itu, investor tampak mengalihkan dananya ke negara–negara maju lainnya, tercermin dari penguatan yen (+12,1% YTD), euro (+11% YTD), dan poundsterling (+6,8% YTD).

Di sisi lain, kurs rupiah terhadap dolar AS telah melemah -4,7% YTD ke level 16.855 per hari ini, meskipun sedikit menguat dari level terendahnya sepanjang masa di 16.957 pada 9 April 2025. Depresiasi rupiah sejak awal tahun menjadikannya salah satu mata uang negara berkembang dengan performa terburuk di tengah pelemahan DXY. Hal ini terjadi khususnya akibat rentannya confidence investor terhadap Indonesia. Menurut laporan Bloomberg pada Selasa (22/4), MUFG Bank Ltd. memperkirakan rupiah masih akan melemah terhadap dolar AS hingga ke level 17.100 dalam beberapa bulan mendatang, sementara Barclays Bank plc memproyeksikan rupiah akan mencapai level 17.200 pada 1Q26 dengan asumsi intervensi dari Bank Indonesia.

Key Takeaway

Peralihan investor ke emas diprediksi masih akan berlanjut. Pada pertengahan April 2025, Goldman Sachs menaikkan prospek harga emas pada akhir 2025 menjadi 3.700 dolar AS per troy ounce, didorong oleh meningkatnya kekhawatiran atas ekonomi AS di tengah eskalasi perang dagang dengan China.

Terkait rupiah sendiri, masih tertekannya nilai tukar terhadap dolar AS dapat membatasi ruang Bank Indonesia untuk memangkas suku bunga. Menurut laporan Reuters pada Selasa (22/4), konsensus ekonom mengekspektasikan Bank Indonesia untuk menahan suku bunga BI Rate di level 5,75% dalam Rapat Dewan Gubernur pada Rabu (23/4) karena kekhawatiran terhadap depresiasi kurs meng–offset kekhawatiran melambatnya ekonomi. Konsensus ekonom yang disurvei Reuters mengekspektasikan Bank Indonesia akan menurunkan suku bunga BI Rate sebesar 25 bps menjadi 5,5% pada 2Q25, sebelum kemudian memangkas 25 bps lagi pada 3Q25 ke level 5,25% dan bertahan di level tersebut hingga akhir 2025.

🌍 BUMI Kembali Rencanakan Kuasi Reorganisasi

  1. $BUMI: Bumi Resources berencana meminta persetujuan kepada para pemegang saham untuk melakukan kuasi reorganisasi dalam RUPSLB pada 2 Juni 2025. Rencana aksi korporasi ini akan dilakukan dengan cara mengeliminasi defisit saldo laba senilai ~2,3 miliar dolar AS per akhir 2024 dengan menggunakan posisi agio saham. BUMI sebelumnya pernah mengajukan rencana kuasi reorganisasi pada pertengahan 2024, tetapi perseroan akhirnya membatalkan pembahasan terkait rencana kuasi reorganisasi dalam RUPSLB pada saat itu.
  2. $DRMA: Pemegang saham Dharma Polimetal menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 senilai 202 miliar rupiah atau 43 rupiah per saham, setara 35% dividend payout ratio. Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan. Mengacu harga saham DRMA pada penutupan bursa hari Selasa (22/4) di level 920 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 4,7%. Direktur Utama DRMA, Irianto Santoso, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan laba bersih dan pendapatan sebesar +10% YoY selama 2025, ditopang oleh efisiensi biaya, ekspansi pelanggan, dan diversifikasi produk seperti battery energy storage system. Untuk mencapai target tersebut, DRMA mengalokasikan capex sekitar 300–400 miliar rupiah selama 2025 (vs. realisasi 2024: 412 miliar rupiah), yang ditujukan untuk investasi mesin produk baru. 
  3. $BTPS: BTPN Syariah akan membagikan dividen tahun buku 2024 senilai ~265,8 miliar rupiah atau 34,5 rupiah per saham, setara 25% dividend payout ratio. Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 28 April 2025, sementara pembayaran pada 16 Mei 2025. Mengacu harga saham BTPS pada penutupan bursa hari Selasa (22/4) di level 975 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 3,5%.
  4. $SSMS: Sawit Sumbermas Sarana akan membagikan dividen tahun buku 2024 senilai 450 miliar rupiah atau 47,24 rupiah per saham, setara 54,9% dividend payout ratio. Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 29 April 2025, sementara pembayaran pada 21 Mei 2025. Mengacu harga saham SSMS pada penutupan bursa hari Selasa (22/4) di level 1.595 rupiah per lembar, maka indikasi dividend yield adalah 2,9%.
  5. $NINE: Pemegang saham Techno9 Indonesia, Advance Opportunities Fund, membeli 6 juta saham NINE dengan harga rata–rata 113 rupiah per lembar pada 21 April 2025. Total nilai transaksi mencapai 678 juta rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Advance Opportunities Fund di NINE naik dari 14,79% menjadi 15,07%. Sebelumnya, Advance Opportunities Fund menjual ~33,5 juta saham NINE dengan harga rata–rata 139 rupiah per lembar pada 14–15 April 2025.
  6. $LPCK: Lippo Cikarang berencana menggelar rights issue hingga ~3 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan 500 rupiah per lembar, rasio 100:111, dan efek dilusi hingga 52,61%. Potensi maksimum perolehan dana dari aksi korporasi ini mencapai ~1,5 triliun rupiah, yang akan digunakan untuk setoran modal kepada entitas usahanya, PT Mahkota Sentosa Utama, untuk modal kerja dalam rangka membiayai konstruksi proyek properti. PT Mahkota Sentosa Utama sendiri merupakan pengembang Meikarta. Pengendali LPCK dengan kepemilikan 80,83%, PT Kemuning Satiatama, akan melaksanakan seluruh haknya. Cum rights di pasar reguler dan negosiasi pada 15 April 2025, dengan periode pelaksanaan rights pada 22–28 April 2025.

Top Gainer 🔥

$INDY $HRUM $TOBA $MBMA
+24,89% +19,58% +13,33% +11,72%


Top Loser 🤕

$JPFA $MARK $ERAA $SSMS
-9,97% -2,92% -2,79% -2,74%


 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  1. Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, mengatakan pada Senin (21/4) bahwa China bersedia mengimpor lebih banyak produk dari Indonesia, seraya menggambarkan kedua negara sebagai “pembela globalisasi ekonomi dan perdagangan bebas.” Menanggapi hal ini, Menteri Luar Negeri, Sugiono, mengatakan pada Senin (21/4) bahwa kemitraan dengan China dan AS sama pentingnya bagi Indonesia.
  2. Kepabeanan China mencatat bahwa impor batu bara dari Indonesia turun -9% YoY pada Maret 2025 ke level ~18 juta ton. Hasil ini membuat impor batu bara China dari Indonesia selama 1Q25 tumbuh +1% YoY menjadi ~52,6 juta ton. Penurunan impor batu bara dari Indonesia pada Maret 2025 terjadi setelah pemerintah Indonesia mewajibkan Harga Batubara Acuan (HBA) sebagai referensi harga ekspor batu bara Indonesia per 1 Maret 2025, meski pemerintah telah memberikan relaksasi kepada eksportir untuk tetap dapat menggunakan Indonesian Coal Index (ICI) sebagai acuan harga jual bagi kontrak existing.
  3. Kementerian ESDM telah menerbitkan Peraturan Menteri ESDM No.10/2025 tentang roadmap transisi energi sektor ketenagalistrikan, di mana peraturan tersebut melarang pengembangan PLTU baru dan membatasi operasional PLTU existing paling lama hingga 2050. EVP Aneka Energi Terbarukan PLN, Zainal Arifin, mengatakan pada Senin (21/4) bahwa energi baru terbarukan yang akan menggantikan PLTU adalah pembangkit listrik tenaga nuklir (PLTN) dan pembangkit listrik tenaga panas bumi (PLTP).
  4. Kantor Perwakilan Dagang AS mempermasalahkan praktik kepabeanan di Indonesia sebagai salah satu hambatan non–tarif, antara lain penggunaan nilai referensi yang bertentangan dengan standar internasional, penilaian bea cukai yang tidak konsisten, hingga risiko penyalahgunaan wewenang dari sistem penghargaan petugas bea cukai di Indonesia. Menanggapi isu ini, Direktur Utama Center of Economics and Law Studies, Bhima Yudhistira, mengatakan kepada Kontan bahwa kritik dari Kantor Perwakilan Dagang AS tersebut sudah lama dikeluhkan perusahaan asing dan domestik di Indonesia, sehingga seharusnya menjadi alarm bagi pemerintah untuk mereformasi sistem kepabeanan.
  5. Kontan melaporkan bahwa harga ayam hidup anjlok tajam dalam beberapa pekan usai Lebaran 2025 ke kisaran 11.500–12.000 rupiah per kg, jauh di bawah harga acuan pembelian (HAP) yang ditetapkan Bapanas di kisaran 21.000–23.000 rupiah per kg. Wakil Sekretaris Jenderal Perhimpunan Insan Perunggasan Rakyat, Samhadi, mengatakan bahwa penurunan harga tersebut utamanya disebabkan oleh oversupply, khususnya akibat penyerapan yang rendah dari program Makan Bergizi Gratis serta tekanan daya beli masyarakat bahkan saat momentum Lebaran.
  6. Ketua Bidang Komersial Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI), Sigit Kumala, mengatakan pada Senin (21/4) bahwa pihaknya mempertimbangkan untuk memangkas target penjualan motor domestik selama 2025, meski dia tidak merincinya lebih lanjut. Selama 1Q25, penjualan motor domestik turun -3% YoY menjadi ~1,7 unit, setara 25–27% dari target 2025 yang ditetapkan AISI di kisaran 6,4–6,7 juta unit. Sigit menjelaskan bahwa penurunan penjualan motor pada 1Q25 ditekan oleh pelemahan daya beli masyarakat dan semakin selektifnya lembaga pembiayaan dalam memberikan kredit. Sigit pun belum melihat ada dorongan yang bisa mendongkrak penjualan sepeda motor di sisa tahun ini, khususnya di tengah ketidakpastian ekonomi, pelemahan daya beli, dan pelemahan nilai tukar rupiah.


🕵️ Cara Deteksi Saham Gorengan Agar Tidak Terjebak

"Saham gorengan memang bisa sangat menggoda, tapi juga berisiko tinggi di saat yang bersamaan." - Husin1030
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Dalam mencari saham untuk investasi, terkadang ada yang namanya jebakan saham gorengan. Yang kenaikannya terlihat menggiurkan namun juga memiliki risiko sangat tinggi. Sebagai investor, tentu kita ingin menghindari saham seperti ini agar tidak terjebak dan berakhir rugi. Untuk itu, Husin1030 membagikan cara sederhana untuk mengidentifikasi saham gorengan lewat pendekatan SMART Checklist. Penasaran seperti apa selengkapnya? Simak dalam tulisan berikut ini!



Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.