🪨 China Berpotensi Pangkas Impor Batu Bara Kualitas Rendah / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
7.204 -0,25% -Rp283 miliar 16.235 -0,15% 3.404 +1,80%


Oil Coal CPO Nickel
68,7 -1,53% 104,5 +0,77% 3.840 +0,03% 15.177 -0,92%


👋 Stockbitor!

Bloomberg melaporkan bahwa China kemungkinan akan memangkas impor batu bara kualitas rendah, yang dapat menjadi sentimen negatif bagi eksportirnya seperti Indonesia. Bloomberg melaporkan bahwa kemungkinan tersebut didasarkan pada kelebihan pasokan batu bara di China dan upaya pemerintah negara tersebut untuk memperketat emisi karbon.

China Huadian Corp. – salah satu pembangkit listrik terbesar di Chinamemperkirakan total impor batu bara China hanya akan berkisar 400 juta ton pada 2025, menurun jauh dari rekor impor sebesar 543 juta ton pada 2024. Proyeksi China Huadian Corp. tersebut bahkan lebih rendah dibandingkan estimasi dari China Coal Transportation and Distribution Association pada awal tahun ini yang memperkirakan impor batu bara China selama 2025 akan berkisar 525 juta ton.

Analis dari China Coal Transportation and Distribution Association, Li Xuegang, menyebut bahwa impor batu bara termal China telah turun secara tahunan dalam 3 bulan beruntun per Mei 2025. Li memperkirakan bahwa tren penurunan tersebut akan semakin terakselerasi pada sisa tahun ini.

Sebelumnya, firma analisis komoditas, Kpler, pada pekan lalu mencatat bahwa volume impor batu bara termal di Asia mencapai 74,12 juta ton pada Mei 2025, tumbuh +8,1% MoM meski masih turun -5,3% YoY. Hasil ini menandai volume impor batu bara termal Asia secara bulanan yang tertinggi dalam 5 bulan terakhir, di tengah pelemahan harga batu bara dari Indonesia dan Australia ke level terendah dalam 4 tahun terakhir akibat kenaikan suplai domestik China dan India.

Secara kumulatif selama 5M25, volume impor batu bara termal di Asia turun -7% YoY menjadi 346,96 juta ton, menurut data Kpler.

Key Takeaway

Potensi China untuk memangkas impor batu bara kualitas rendah dapat memberikan dampak negatif bagi eksportir batu bara Indonesia. Adapun beberapa produsen batu bara yang memiliki eksposur ke China dan menjual batu bara kalori rendah – yang terindikasi dengan perolehan ASP di kisaran ICI4 (4.200 GAR) – adalah $PTBA (3,4% dari total volume penjualan 2024), $KKGI (32% dari total volume penjualan 2024), $INDY (35,8% dari total volume penjualan 2024), dan $BYAN (20% dari total volume penjualan 2024). 

💰 PTBA Bagi Dividen dengan Indikasi Yield 11,1%

  1. $PTBA: Pemegang saham Bukit Asam menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~3,8 triliun rupiah atau 332 rupiah per saham. Jumlah ini setara 75% dividend payout ratio (vs. 2023: 75%) dan mengindikasikan dividend yield 11,1% per Kamis (12/6). Cum date dan tanggal pembayaran belum diketahui.
  2. $TPIA: Siam Cement Public Company Limited (BKK: SCC) mengumumkan dalam keterbukaan informasi di bursa Thailand bahwa mereka tengah mempertimbangkan untuk menjual 10,57% saham di Chandra Asri Pacific. Siam Cement menjelaskan bahwa rencana transaksi ini sejalan dengan strategi perusahaan untuk mengurangi utang dan realokasi modal pada peluang bisnis di masa mendatang. Siam Cement menyebut bahwa nilai divestasi tersebut belum dapat dihitung, mengingat rencana ini masih dalam tahap pertimbangan. Siam Cement sendiri saat ini memiliki 30,57% saham TPIA melalui anak usahanya, SCG Chemicals Public Company Limited. 
  3. $ANTM: Pemegang saham Aneka Tambang menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~3,6 triliun rupiah atau 151,77 rupiah per saham. Jumlah ini setara 100% dividend payout ratio (vs. 2023: 100%) dan mengindikasikan dividend yield 4,8% per Kamis (12/6). Cum date dan tanggal pembayaran belum diketahui.
  4. $ASII: Astra International mencatatkan wholesales mobil sebanyak 34.480 unit pada Mei 2025 (-17% YoY, +28% MoM), turun lebih dalam secara tahunan dibandingkan seindustri (-15% YoY, +18% MoM), sehingga market share ASII turun ke level 56,9% (vs. Mei 2024: 57,9%, Apr 2025: 52,7%). Penurunan wholesales ASII pada Mei 2025 ditekan oleh penurunan penjualan Daihatsu ke level 11.166 unit (-25% YoY, +26% MoM), sementara penjualan Toyota + Lexus tercatat sebanyak 21.241 unit (-11% YoY, +31% MoM). Secara kumulatif, penjualan wholesales mobil ASII selama 5M25 turun menjadi 172.268 unit (-8% YoY), dengan market share turun ke level 54,3% (vs. 5M24: 56%).
  5. $ADHI: Sekretaris Perusahaan Adhi Karya, Rozi Sparta, mengatakan bahwa pihaknya mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 2,6 triliun rupiah selama 5M25 (-72% YoY), setara 9,3–10,4% dari target 2025 di level 25–28 triliun rupiah. Rozi menjelaskan bahwa penurunan signifikan tersebut disebabkan oleh penyesuaian anggaran pemerintah terhadap infrastruktur. Berdasarkan sumbernya, kontrak baru ADHI selama 2025 berasal dari BUMN/BUMD (56%), APBN (23%), swasta (20%), dan loan (1%).
  6. $HRTA: Pemegang saham Hartadinata Abadi menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar 21 rupiah per saham. Jumlah ini setara ~22% dividend payout ratio (vs. 2023: 23%) dan mengindikasikan dividend yield 3,3% per Kamis (12/6). Cum date dan tanggal pembayaran belum diketahui.
  7. $SMRA: Pemegang saham Summarecon Agung menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 senilai ~148,6 miliar rupiah atau 9 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara 11% dividend payout ratio (vs. 2023: ~19%) dan mengindikasikan dividend yield 2,1% per Kamis (12/6). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan.

Top Gainer 🔥

$TOBA $PGEO $RAJA $SURI
+15,71% +10,33% +5,26% +4,62%


Top Loser 🤕

$PGAS $UNIQ $MTEL $WIFI
-10,88% -10,67% -5,00% -4,19%


 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  1. Bank Indonesia mencatat bahwa indeks keyakinan konsumen (IKK) Indonesia turun ke level 117,5 pada Mei 2025 (vs. Apr 2025: 121,7), menandai tingkat keyakinan konsumen terendah sejak September 2022.
  2. Biro statistik AS mencatat bahwa inflasi indeks harga konsumen (IHK) di AS mencapai 2,4% YoY pada Mei 2025 (vs. Apr 2025: inflasi 2,3% YoY), lebih rendah dibandingkan ekspektasi konsensus di level 2,5% YoY meski menandai kenaikan inflasi secara tahunan yang pertama dalam 4 bulan terakhir. Secara bulanan, inflasi AS mencapai 0,1% MoM (vs. Apr 2025: inflasi 0,2% MoM), di bawah ekspektasi konsensus di level 0,2% MoM. Adapun inflasi inti pada Mei 2025 tetap berada di level 2,8% YoY, tidak berubah dalam 3 bulan terakhir.
  3. CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan bahwa pihaknya tengah mempertimbangan potensi investasi pada proyek–proyek pengelolaan sampah pemerintah, termasuk proyek konversi sampah menjadi energi (waste to energy). Rosan juga menyebut bahwa Danantara akan berkolaborasi dengan pihak swasta dalam proyek waste to energy, meski tidak merincinya lebih lanjut. Menteri Lingkungan Hidup, Hanif Faisol, mengatakan bahwa proyek waste to energy telah dimasukan dalam target Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2029.
  4. Bloomberg melaporkan bahwa Presiden Prabowo Subianto akan mengunjungi Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Rusia pada 18–20 Juni 2025, sehingga akan melewatkan pertemuan langsung dengan para pemimpin Barat dalam acara KTT G–7 di Kanada. Bloomberg melaporkan bahwa hal ini memicu pertanyaan mengenai arah strategi diplomasi Indonesia, meski juru bicara Kementerian Luar Negeri menegaskan bahwa Indonesia tetap menganut doktrin politik luar negeri bebas aktif. Kementerian Luar Negeri juga menjelaskan bahwa rencana perjalanan ke Rusia sudah dirancang jauh sebelum undangan dari KTT G–7 muncul.
  5. Solvent Extractors' Association of India mencatat bahwa impor CPO India naik +84% MoM pada Mei 2025 ke level 592.888 ton, menandai volume impor secara bulanan yang tertinggi sejak November 2024. Meski demikian, volume tersebut masih lebih rendah dibandingkan rata–rata historis volume impor CPO India yang mencapai lebih dari 750.000 ton per bulan selama tahun pemasaran yang berakhir pada Oktober 2024. Firma riset industri agrikultur, GGN Research, memperkirakan impor CPO India akan meningkat lebih lanjut pada Juni 2025 dengan volume dapat naik ke kisaran 850.000 ton, didorong oleh harga CPO yang lebih murah dibandingkan minyak kedelai. Reuters melaporkan bahwa trader CPO mengekspektasikan impor vegetable oil India akan meningkat dalam beberapa bulan ke depan, didukung oleh kebijakan pemangkasan tarif impor komoditas minyak nabati di India pada bulan ini.
  6. PAM Mineral ($NICL) akan membagikan dividen interim tahun buku 2025 senilai ~159,5 miliar rupiah atau 15 rupiah per saham, mengindikasikan dividend yield 1,2% per Kamis (12/6). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 20 Juni 2025, sementara pembayaran pada 30 Juni 2025.
  7. Fajar Surya Wisesa ($FASW) berencana menggelar rights issue hingga ~743,4 juta saham baru dengan harga pelaksanaan 4.700 rupiah per lembar, rasio 10:3, dan efek dilusi hingga 23,08%. Potensi perolehan dana dari aksi korporasi ini mencapai ~3,5 triliun rupiah, yang akan digunakan untuk pembayaran sebagian pinjaman dan modal kerja. Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 19 Juni 2025, sementara periode perdagangan dan pelaksanaan rights berlangsung pada 25 Juni–2 Juli 2025.

🔢 Dari Laporan ke Lapangan: Menyibak Realita Bisnis di Balik Angka

"Dari Laporan ke Lapangan: Menyibak Realita Bisnis di Balik Angka." - Fadhilonn
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Banyak investor menilai saham dari grafik harga dan laporan keuangan semata. Namun kita seringkali lupa untuk melihat bisnisnya secara langsung. Padahal, memahami operasional lapangan bisa memberi perspektif berbeda. Dalam tulisan terbarunya, Fadhilonn berbagi pengalaman ikut serta dalam site visit langsung ke emiten IPCC & IPCM, lengkap dengan insight menarik soal prospek bisnis, strategi ekspansi, hingga potensi dividen. Yuk simak selengkapnya di sini!




Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.