Photo by: Stockbit Snips
Daily Market Performance 🚀
7.222 -0,11% | +Rp79 miliar | 16.260 -0,08% | 3.355 +0,34% |
67,5 +0,90% | 104,3 +0,58% | 3.837 -0,70% | 15.318 -0,67% |
đź‘‹ Stockbitor!
Pemerintah AS dan China pada Selasa (10/6) mengumumkan bahwa kedua negara telah menyepakati framework kesepakatan perdagangan. Framework baru ini – yang dihasilkan setelah negosiasi di London, Inggris sejak awal pekan ini – masih akan di–review oleh masing–masing presiden dari kedua negara.
Menteri Perdagangan AS, Howard Lutnick, mengatakan bahwa framework tersebut akan mencakup percepatan ekspor logam rare earth dan magnets dari China untuk industri otomotif dan pertahanan AS. Sementara itu, AS akan melonggarkan ekspor sejumlah komoditasnya ke China, meski Lutnick tidak merincinya lebih lanjut.
Framework yang disepakati di London ini merupakan lanjutan dari negosiasi AS dan China untuk de–eskalasi tensi perdagangan. Sebelumnya, AS dan China telah menyepakati kesepakatan sementara pada bulan lalu di Jenewa, Swis, yang mencakup penurunan tarif impor masing–masing sebesar 115 percentage point selama 90 hari.
Ketegangan perdagangan antara AS dan China telah memberikan tekanan terhadap ekonomi China. Hal ini tercermin dari kontraksi Purchasing Managers’ Index (PMI) manufaktur China ke level 48,3 pada Mei 2025 – menandai level terendah sejak September 2022 – dan deflasi tahunan sebesar -0,1% YoY selama 4 bulan beruntun.
Key Takeaway
Pembahasan lanjutan dan tercapainya framework kesepakatan perdagangan antara AS dan China menunjukkan adanya komitmen untuk meredakan ketegangan perdagangan. Namun, kurangnya rincian dari framework yang diumumkan, serta masih perlunya persetujuan masing–masing presiden, menyisakan ruang ketidakpastian dari pertemuan ini. Oleh karena itu, reaksi market pun cenderung muted pada Rabu (10/5) dengan S&P 500 futures turun -0,28%, SSE naik +0,52%, EuroStoxx 50 turun -0,22%, dan indeks dolar AS (DXY) cenderung flat +0,03%.
đź›’ BTPS Berencana Buyback Saham Rp927 M
- $BTPS: Bank BTPN Syariah berencana melakukan buyback saham dengan alokasi dana hingga 927 miliar rupiah pada 11 Juni–9 September 2025, meski perseroan tidak merinci jumlah saham yang akan dibeli. Aksi korporasi ini tidak memerlukan RUPS, seiring relaksasi yang diberikan oleh OJK untuk mendukung stabilitas pasar modal.
- $BBNI: Bank Negara Indonesia berencana menerbitkan sustainability bond hingga 5 triliun rupiah, dengan perolehan dana ditujukan untuk pembiayaan kegiatan usaha berwawasan lingkungan dan sosial. Obligasi ini akan diterbitkan dalam 2 seri yang terdiri atas tenor 3 dan 5 tahun, meski besaran bunga belum diumumkan. Penawaran umum atas obligasi yang telah mendapatkan rating idAAA dari Pefindo ini dijadwalkan berlangsung pada 2–3 Juli 2025.
- $PTPP: Sekretaris Perusahaan PT PP, Joko Raharjo, mengatakan kepada Kontan bahwa pihaknya mencatatkan nilai kontrak baru sebesar 7,65 triliun rupiah selama 5M25 (-14% YoY), setara 26,9% dari target 2025. Perolehan tersebut didominasi oleh proyek dari BUMN (44%), diikuti oleh swasta (36%) dan pemerintah (20%).
- $SILO: RUPST Siloam International Hospitals pada Rabu (11/6) memutuskan untuk tidak membagikan dividen tahun buku 2024. Direktur SILO, Daniel Phua, mengatakan bahwa keputusan tersebut merupakan salah satu cara perseroan mengelola dana yang mereka miliki guna mendukung pertumbuhan bisnis. SILO sendiri mengalokasikan capex sebesar 2 triliun rupiah selama 2025 (vs. alokasi capex 2024: 1,4–2 triliun rupiah), yang akan digunakan untuk menghadirkan fasilitas kesehatan berteknologi robotik dan menambah jumlah tempat tidur operasional rumah sakit.
- $NICL: Pengendali PAM Mineral, Christopher Sumasto Tjia, membeli 4 juta saham NICL dengan harga rata–rata 1.042 rupiah per lembar pada 10 Juni 2025. Total nilai transaksi mencapai ~4,2 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan langsung Christopher Sumasto Tjia di NICL naik dari 0,271% menjadi 0,308%.
- $MYOR: Direktur Mayora Indah, Hendrik Polisar, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan penjualan sebesar 39,7 triliun rupiah dan laba bersih sebesar 3,1 triliun rupiah selama 2025, masing–masing mengindikasikan pertumbuhan sebesar +10% YoY dan +3,3% YoY. Untuk mencapai target tersebut, perseroan berupaya menaikkan harga jual produk guna merespons kenaikan harga bahan baku, melanjutkan inovasi produk, serta optimalisasi aktivitas pemasaran dan promosi. MYOR sendiri akan membagikan dividen tahun buku 2024 senilai ~1,2 triliun rupiah atau 55 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara 40% dividend payout ratio (vs. 2023: ~39%) dan mengindikasikan dividend yield 2,5% per Rabu (11/6). Cum date belum diumumkan, sementara pembayaran dijadwalkan pada 10 Juli 2025.
- $GIAA: Kontan melaporkan pada Rabu (11/6) bahwa CEO BPI Danantara, Rosan Roeslani, mengatakan pihaknya tengah mengevaluasi permintaan Garuda Indonesia terkait pengadaan 15 armada pesawat. Kontan tidak merinci pengadaan 15 armada pesawat yang dimaksud, tetapi Bloomberg pada pekan lalu melaporkan bahwa GIAA tengah melakukan pembicaraan dengan Danantara terkait potensi suntikan modal senilai 500 juta dolar AS, dengan dana tersebut ditujukan untuk mengembalikan operasional lebih dari selusin armada Citilink.
Top Gainer 🔥
+15,46% | +12,04% | +6,96% | +6,80% |
Top Loser 🤕
-6,77% | -4,86% | -3,78% | -2,92% |
 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…
- Bank Dunia dalam outlook terbaru Juni 2025 memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia menjadi +4,7% YoY pada 2025 dan +4,8% YoY pada 2026, masing–masing lebih rendah -0,4 dan -0,3 percentage point dibandingkan outlook Januari 2025. Bank Dunia juga memangkas proyeksi pertumbuhan ekonomi global menjadi +2,3% YoY pada 2025 dan +2,4% YoY pada 2026, masing–masing lebih rendah -0,4 dan -0,3 percentage point dibandingkan outlook Januari 2025. Pemangkasan proyeksi ini dipengaruhi oleh peningkatan tensi perdagangan dan ketidakpastian kebijakan ekonomi global.
- Bloomberg melaporkan bahwa Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, menjadi salah satu kandidat calon kepala The Fed yang diajukan oleh para penasihat Presiden AS, Donald Trump. Namun, pejabat senior di Gedung Putih membantah rumor ini tanpa mengelaborasikannya lebih lanjut. Sebelumnya, Trump mengatakan pada pekan lalu bahwa ia akan mengumumkan segera calon kepala The Fed yang akan mengisi posisi Jerome Powell setelah jabatannya berakhir pada Mei 2026. Sebelum rumor terkait Bessent muncul, mantan anggota gubernur The Fed, Kevin Warsh, dikabarkan menjadi kandidat favorit Trump untuk posisi tersebut.
- Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) mencatat bahwa penjualan motor domestik pada Mei 2025 mencapai 505.350 unit (-0,1% YoY, +24% MoM). Hasil tersebut membuat penjualan motor domestik selama 5M25 mencapai ~2,59 juta unit (-2,4% YoY), setara 39–41% target 2025 dari AISI di kisaran 6,4–6,7 juta unit (vs. 5M24: 42% realisasi 2024).
- BFI Finance Indonesia ($BFIN) berencana menerbitkan obligasi hingga 1 triliun rupiah, dengan perolehan dana ditujukan untuk pembiayaan investasi serta modal kerja dan multiguna. Obligasi ini akan diterbitkan dalam 3 seri yang terdiri atas tenor 370 hari (bunga 6,45%), 2 tahun (bunga 6,8%), dan 3 tahun (bunga 6,9%). Penawaran umum atas obligasi yang telah mendapatkan rating idAA- dari Pefindo ini dijadwalkan berlangsung pada 11–12 Juni 2025.
- Fast Food Indonesia ($FAST) menandatangani fasilitas kredit hingga 875 miliar rupiah dari Bank Mandiri ($BMRI). Pinjaman tersebut terdiri dari: 1) kredit investasi refinancing hingga 200 miliar rupiah dengan jangka waktu 10 tahun; 2) kredit term loan senilai 525 miliar rupiah dengan jangka waktu 8 tahun; dan 3) kredit modal kerja hingga 150 miliar rupiah dengan jangka waktu 1 tahun.
- Komisaris Kedoya Adyaraya ($RSGK), Hungkang Sutedja, membeli 21,8 juta saham RSGK dengan harga 1.179 rupiah per lembar pada 27 Mei 2025. Total nilai transaksi mencapai ~25,7 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Hungkang Sutedja di RSGK naik dari tidak ada menjadi 2,34%.
🏊 Strategi Investasi Ala Ekosistem di Samudra IHSG
"Jangan sampe kamu jadi ikan kecil yang dimangsa hiu (market maker)! Always do your research before investing." - SintaPutri4
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
Investasi di pasar saham bisa diibaratkan seperti menyelam di samudra luas, di mana setiap saham memiliki karakter unik layaknya hewan laut, ada yang agresif seperti hiu (saham growth), stabil seperti paus (blue chip), licin seperti cumi (gorengan), hingga sabar seperti kura-kura (dividen). Dalam tulisannya, SintaPutri4 mengajak pembaca mengenali berbagai “jenis ikan” di ekosistem IHSG agar bisa menyusun strategi portofolio yang cerdas dan seimbang. Kalau kamu ingin tahu mana yang paling cocok mencerminkan gaya investasimu, baca tulisan lengkapnya di sini!