📶 EXCL 1Q25: Laba Bersih -29% YoY, di Bawah Ekspektasi / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
6.898 +0,97% -141 miliar  16.450 +0,09% 3.383 +1,82%


Oil Coal CPO Nickel
61,9 +2,82% 102,4 +0,0% 3.791 -0,97% 15.480 +1,49%


👋 Stockbitor!

XLSmart Telecom Sejahtera ($EXCL) telah mengumumkan kinerja keuangan pada 1Q25 – yang merupakan kinerja XL Axiata sebelum merger dengan Smartfren Telecom – dengan laba bersih sebesar 385 miliar rupiah (-29% YoY, -23% QoQ). Hasil ini di bawah ekspektasi (17% dari estimasi 2025F konsensus).

Jumlah Pelanggan Naik, ARPU Turun

Secara operasional, EXCL mencatatkan jumlah pelanggan mobile sebesar 58,9 juta pada 1Q25 (+2,3% YoY, +0,2% QoQ), dengan average revenue per user (ARPU) menurun ke level 40 ribu rupiah (-9% YoY, -2% QoQ). 


Manajemen EXCL mengatakan dalam earnings call pada Selasa (6/5) bahwa jika mengesampingkan pendapatan dari bisnis fixed broadband (First Media) yang baru tercermin di laporan keuangan pada akhir 2024, pendapatan perseroan sebenarnya turun -5% YoY pada 1Q25.

Manajemen EXCL menjelaskan bahwa penurunan ARPU pada 1Q25 disebabkan oleh pelemahan daya beli dan kompetisi yang lebih ketat akibat kompetitor menjual paket perdana dengan harga yang lebih murah. Meski demikian, manajemen melihat bahwa intensitas persaingan antar–operator mulai mereda dan diharapkan mulai terefleksi positif pada 2H25.

Merger Rampung, Lanjut Integrasi Operasional

Sejalan dengan aksi merger yang baru selesai pada 16 April 2025, manajemen EXCL masih dalam tahap integrasi operasional sehingga belum dapat memberikan guidance untuk 2025. Namun, manajemen mengekspektasikan cost synergy merger sebesar 100 juta dolar AS pada tahun ini. Manajemen juga akan mengantisipasi adanya sedikit peningkatan beban dan capex di awal proses integrasi, sebelum diekspektasikan menurun dalam jangka panjang.

Key Takeaway

Dalam earnings call Telkom Indonesia ($TLKM), Indosat ($ISAT), dan EXCL, masing–masing manajemen mengatakan bahwa intensitas persaingan antar–operator mulai mereda dan diharapkan mulai terefleksi positif pada 2H25. Kami menilai potensi meredanya persaingan antar–operator didasarkan pada tren penurunan ARPU, di mana TLKM terus turun mendekati level psikologis 40 ribu rupiah (1Q25: 42,4 ribu rupiah, 4Q24: 44 ribu rupiah) dan EXCL yang telah menyentuh 40 ribu rupiah. Selain itu, penurunan data yield yang berlangsung terus menerus akan merusak profitabilitas seluruh pelaku industri ke depannya.

Khusus untuk EXCL, rilis kinerja pada 2Q25 akan menjadi basis baru (new base) dari entitas hasil merger, sehingga performa perusahaan ke depannya akan dinilai menggunakan angka tersebut.

🪙 HRTA 1Q25: Laba Bersih +46% YoY, Sejalan dengan Guidance

  1. $HRTA: Hartadinata Abadi mencatatkan laba bersih sebesar 150 miliar rupiah pada 1Q25 (+6,8% QoQ, +46% YoY), sejalan dengan guidance 2025 dari manajemen yang menargetkan pertumbuhan sekitar +40–50% YoY. Kenaikan laba bersih secara kuartalan didorong oleh kenaikan pendapatan sebesar +38% QoQ. Namun, kenaikan beban pokok penjualan (+39% QoQ) dan beban usaha (+78% QoQ) menyebabkan margin laba usaha turun -120 bps QoQ menjadi 4,1%.
  2. $MIDI: Manajemen Midi Utama Indonesia dalam earnings call 1Q25 pada Selasa (6/5) mengatakan bahwa perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan sebesar minimum high–single digit selama 2025 (vs. realisasi 2024: +15% YoY), dengan target SSSG sebesar minimum mid–single digit (vs. realisasi 2024: +9,86% YoY). Untuk mencapai target tersebut, MIDI mengalokasikan capex sebesar 1,5 triliun rupiah selama 2025 (vs. realisasi 2024: 1,5 triliun rupiah). Dana tersebut ditujukan untuk membuka 200 gerai baru selama 2025 (vs. realisasi 2024: 203 gerai) dengan fokus pada wilayah luar Jawa, serta relokasi 1 gudang operasional pada Juni 2025. Manajemen MIDI juga menyebut bahwa dividend payout ratio untuk tahun buku 2024 akan lebih tinggi dibandingkan tahun buku 2023 yang mencapai 30%, mengimplikasikan minimum dividen tahun buku 2024 sebesar 4,92 rupiah per saham dengan indikasi dividend yield 1,2% per Selasa (6/5).
  3. $MTLA: Direktur Metropolitan Land, Olivia Surodjo, mengatakan bahwa pihaknya mencatatkan marketing sales senilai 500 miliar rupiah selama 1Q25 (+14,2% YoY), setara 25% dari target 2025 di level 2 triliun rupiah.
  4. $SKRN: Superkrane Mitra Utama akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~285 miliar rupiah atau 40 rupiah per saham, setara ~129% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 8,6% per Selasa (6/5). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 14 Mei 2025, sementara pembayaran pada 28 Mei 2025.
  5. $RAJA: Rukun Raharja akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~254 miliar rupiah atau 60 rupiah per saham, setara ~59% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 2,7% per Selasa (6/5). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 9 Mei 2025, sementara pembayaran pada 4 Juni 2025.
  6. $KKGI: Komisaris Resource Alam Indonesia, Leong See Mun, menjual ~12,1 juta saham KKGI dengan harga rata-rata ~375 rupiah per lembar pada 25 Mei 2025. Total nilai transaksi mencapai ~4,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Leong See Mun di KKGI turun dari 0,53% menjadi 0,28%.
  7. $GIAA: Direktur Garuda Indonesia, Rahmat Hanafi, mengatakan kepada Kontan pada Selasa (6/5) bahwa saat ini terdapat 15 unit pesawat yang tengah menunggu jadwal perawatan rutin berupa proses heavy maintenance, yang terdiri dari 14 unit pesawat PT Citilink dan 1 unit pesawat GIAA. Sebelumnya, Bloomberg melaporkan pada akhir pekan lalu bahwa GIAA telah menghentikan operasional setidaknya 15 unit pesawat karena kesulitan melakukan pembayaran perawatan. Di sisi lain, Rahmat mengeklaim kepada Kontan bahwa isu ini disebabkan oleh krisis global rantai pasok suku cadang pesawat.
  8. $BLES: Direktur Superior Prima Sukses, Andrew, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan pertumbuhan pendapatan sebesar double digit selama 2025. Untuk mendukung target tersebut, perseroan akan segera mengoperasikan pabrik baru di Banjarnegara, Jawa Tengah pada pertengahan tahun ini. Dengan ekspansi ini, total kapasitas produksi bata ringan perseroan akan bertambah dari 4,61 juta meter kubik per tahun menjadi 5,6 juta meter kubik per tahun.
  9. $MCAS: M Cash Integrasi mengumumkan bahwa Bank of Singapore telah menambah kepemilikan sebanyak 25,8 juta saham MCAS. Harga dan tanggal transaksi tidak disebutkan, di mana transaksi ini hanya tercatat dalam data KSEI per 2 Mei 2025. Setelah transaksi ini, kepemilikan Bank of Singapore di MCAS naik dari 6,49% menjadi 9,47%.
  10. $MTWI: Pemegang saham Malacca Trust Wuwungan Insurance, Batavia Prosperindo Internasional ($BPII) menjual ~28,4 juta saham MTWI dengan harga rata–rata 137,5 rupiah per lembar. Total transaksi mencapai ~3,9 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan BPII di MTWI turun dari 86,86% menjadi 85,9%.

Top Gainer 🔥

$ANTM $TINS $AMMN $INCO
+9,48% +7,66% +6,71% +6,00%


Top Loser 🤕

$HEAL $SMIL $AVIA $BMTR
-3,16% -2,27% -2,17% -2,13%


 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  1. Direktur BEI, Irvan Susandy, mengatakan pada Senin (5/5) bahwa pihaknya akan segera mengimplementasikan pembukaan kode broker dan domisili, meski tidak merincinya lebih lanjut. Nantinya, Irvan menyebut bahwa pembukaan kode broker dan domisili akan dilakukan secara tidak real–time, dengan data akan dikirimkan saat sesi istirahat pasca–perdagangan sesi pertama. Saat ini, Irvan menjelaskan bahwa wacana tersebut masih dalam tahap pengembangan karena sedang ada perubahan di sistem BEI. 
  2. Survei harga properti residensial dari Bank Indonesia menunjukkan bahwa pertumbuhan harga properti residensial melambat ke level +1,07% YoY pada 1Q25 (vs. 1Q24: +1,89% YoY, 4Q24: +1,39% YoY), menandai pertumbuhan yang terlemah sejak 3Q21. Sementara itu, penjualan properti residensial pada 1Q25 tumbuh +0,73% YoY (vs. 1Q24: +31,16% YoY, 4Q24: -15,09% YoY), ditopang oleh pertumbuhan penjualan segmen rumah tipe kecil sebesar +21,75% YoY (vs. 1Q24: +37,84% YoY, 4Q24: -23,7% YoY) di tengah kontraksi penjualan segmen tipe menengah sebesar -35,76% YoY (vs. 1Q24: +13,57% YoY, 4Q24: -16,61% YoY) dan tipe besar sebesar -11,69% YoY (vs. 1Q24: +48,51% YoY, 4Q24: +20,44% YoY).
  3. Bloomberg melaporkan bahwa BPI Danantara dan Eramet SA sedang dalam pembicaraan untuk membentuk kemitraan guna mengakuisisi smelter HPAL milik Zhejiang Huayou Cobalt Co. di Weda Bay Industrial Park. Jika terwujud, ini akan menjadi transaksi besar pertama sejak BPI Danantara dibentuk. Narasumber Bloomberg mengatakan bahwa para pemangku kepentingan berharap untuk menandatangani nota kesepahaman pada akhir Mei 2025, tetapi memperingatkan bahwa diskusi masih berlangsung dan rencana dapat berubah. Juru bicara Eramet mengonfirmasi bahwa pihaknya sedang berdiskusi dengan Danantara, sementara Huayou Cobalt menolak berkomentar dan BPI Danantara belum menanggapi isu ini.
  4. Bloomberg melaporkan bahwa produsen baterai kendaraan listrik, Contemporary Amperex Technology Co. Ltd. (CATL), tengah mencari pinjaman sekitar 1 miliar dolar AS untuk mendanai investasi di Indonesia. Narasumber Bloomberg menyebut bahwa dana tersebut akan digunakan untuk membiayai joint venture–nya bersama Indonesia Battery Corporation dalam membangun pabrik sel baterai di Karawang, Jawa Barat.
  5. Ketua Umum Forum Industri Pengguna Gas Bumi, Yustinus Gunawan, mengatakan pada Senin (5/5) bahwa realisasi pasokan gas masih jauh di bawah alokasi insentif harga gas bumi tertentu (HGBT), di mana realisasi pada Januari 2025 hanya 54%. Yustinus mengatakan bahwa kelebihan penggunaan akan dikenakan tarif regasifikasi sebesar 16,77 dolar AS per MMBtu. Yustinus juga menyebut bahwa kelebihan bayar pada Januari 2025 belum dikompensasi oleh Perusahaan Gas Negara ($PGAS) dan badan usaha penyalur gas lainnya. Alokasi gas industri tertentu (AGIT) baru mencapai 73% pada Februari 2025 dan 76% pada Maret 2025, menurut Yustinus.
  6. Presiden Prabowo Subianto mengatakan pada Senin (5/5) bahwa dia akan bertemu Bill Gates pada Rabu (7/5), di mana Presiden Prabowo mengeklaim bahwa Gates menawarkan dukungan untuk program sosial di Indonesia. Prabowo menjelaskan bahwa dia belum mengetahui bentuk bantuan apa yang akan ditawarkan oleh Gates, tetapi Presiden Prabowo menegaskan kembali bahwa pemerintahannya akan terus berfokus pada program makan bergizi gratis.
  7. Direktur Penyusunan APBN Kementerian Keuangan, Rofyanto Kurniawan, mengatakan pada Senin (5/5) bahwa pemerintah akan mengalokasikan anggaran untuk program makan bergizi gratis sebesar 268 triliun rupiah pada 2026, naik sekitar +57% YoY dari alokasi APBN 2025 sebesar 171 triliun rupiah. Rofyanto menyebut bahwa setelah target jumlah penerima pada 2025 sebanyak 82,9 juta orang tercapai, fokus utama pemerintah akan beralih pada peningkatan kualitas pelaksanaan program. Dalam paparannya, program makan bergizi gratis diharapkan berkontribusi sebesar 1,03% terhadap PDB 2026, menciptakan lebih dari 1,32 juta lapangan kerja, dan membantu menurunkan angka kemiskinan sebesar 0,38 percentage point.
  8. VKTR Teknologi Mobilitas ($VKTR) memenangkan tender pemesanan 80 unit bus listrik rakitan lokal (completely knocked down/CKD) dari PT Transportasi Jakarta (Transjakarta), dengan nilai transaksi yang tidak disebutkan. Dengan pesanan tersebut, VKTR telah memasok 152 unit bus listrik di jaringan Transjakarta.

🏃‍♂️ Bukan Tentang Benar, Tapi Tentang Bertahan

"Jangan jadi orang yang seperti itu. Fokus pada diri sendiri. Upgrade. Belajar. Evaluasi. Konsisten. Sabar." - lukmanicc
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Sering kali, persepsi diri dalam dunia trading tidak sejalan dengan kenyataan yang tercermin dalam data. Kita merasa disiplin, konsisten, dan terencana—namun riwayat transaksi membuktikan sebaliknya. Melalui tulisannya, lukmanicc membongkar ilusi ini dengan data pribadi: hanya dengan 23% tingkat kemenangan, tapi berhasil mencetak keuntungan besar berkat sistem yang teruji dan manajemen risiko yang ketat. Pesannya jelas: keberhasilan sejati tak bergantung pada frekuensi menang, melainkan pada kedisiplinan menjalankan rencana yang telah teruji. Jika ingin bertransformasi dari spekulan menjadi trader profesional, hadapilah data, bukan ilusi. Baca tulisan lengkapnya untuk menggali lebih dalam makna kesuksesan yang berbasis realita!



Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.