Photo by: Stockbit Snips
Daily Market Performance 🚀
|
|
|
|
6.749 +0,39% | +Rp21 miliar | 16.762 -0,55% | 3.324 -0,70% |
|
|
|
|
63,8 -1,48% | 99,0 +0,20% | 3.942 -0,58% | 15.615 +0,45% |
đź‘‹ Stockbitor!
Bank Mandiri ($BMRI) mencatatkan laba bersih sebesar 13,2 triliun rupiah pada 1Q25 (+4% YoY, -4% QoQ), relatif setara dengan ekspektasi (23% estimasi 2025F konsensus). Terjaganya kualitas aset jadi aspek positif, tetapi rendahnya NIM dan tingginya kenaikan opex menjadi perhatian kami. Pertumbuhan laba bersih secara tahunan sejalan dengan pertumbuhan Pre–provision Operating Profit (PPOP), yang lebih ditopang oleh Non–Interest Income (+15% YoY) dibandingkan Net Interest Income (+6% YoY).
1. Kualitas Aset Relatif Terjaga
Credit cost (CoC) tercatat di level 0,9% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 1,1%, 4Q24: 0,6%), lebih baik dari guidance 2025 dari manajemen yang mengincar kisaran 1–1,2%. NPL masih relatif stabil di level 1,2% (vs. 1Q24: 1,2%, 4Q24: 1,1%), sementara LAR sedikit naik dari level akhir tahun ke level 7,2% (vs. 1Q24: 8,4%, 4Q24: 6,8%). Manajemen BMRI mengungkapkan kenaikan LAR turut diakibatkan oleh adanya restrukturisasi sementara klien corporate di sektor nikel. Meski realisasi CoC rendah pada 1Q25, manajemen tetap mempertahankan guidance CoC pada 2025, mengingat situasi ketidakpastian yang tinggi.
2. NIM dalam Tekanan, Diproyeksikan Pulih pada 2H25
Beban bunga naik signifikan sebesar +24% YoY pada 1Q25 seiring prioritas BMRI untuk menjaga likuiditas, yang tercermin dari kenaikan bank–only Cost of Fund (CoF) ke level 2,38% (vs. 1Q24: 2,07%, 4Q24: 2,31%). Selain itu, bank–only Loan Yield juga mengalami penurunan ke level 7,64% (vs. 1Q24: 7,73%, 4Q24: 7,85%) akibat turunnya yield pada segmen corporate seiring penurunan SOFR. Dinamika CoF dan Loan Yield menyebabkan NIM pada 1Q25 hanya mencapai 4,8% (vs. 1Q24: 5,1%, 4Q24: 5,3%), di bawah guidance 2025 manajemen di kisaran 5–5,2%.
Sebelumnya, dalam analyst meeting 4Q24, manajemen BMRI memproyeksikan bahwa NIM akan cenderung rendah pada 1H25, sebelum pulih pada 2H25 didorong kondisi likuiditas yang lebih baik dari penurunan BI Rate dan peningkatan belanja pemerintah. Proyeksi ini dipertahankan oleh manajemen BMRI pada analyst meeting 1Q25, sehingga manajemen tetap mempertahankan guidance NIM 2025.
3. Opex Melonjak untuk Mendukung Pertumbuhan CASA
Opex naik pesat ke level 15,2 triliun rupiah pada 1Q25 (+16% YoY, -19% QoQ), melanjutkan tren yang terlihat pada 4Q24. Kenaikan ini didorong oleh biaya tenaga kerja yang meningkat +19% YoY, yang diatribusikan oleh manajemen BMRI kepada peningkatan insentif dan bonus karyawan – terutama di kantor regional – dalam rangka mendongkrak pertumbuhan dana murah (CASA). Peningkatan opex ini juga tercermin pada Cost–to–Income (CIR) Ratio pada 1Q25 di level 40,8% (vs. 1Q24: 38,2%, 4Q24: 47,9%). Manajemen menargetkan untuk menjaga rasio ini agar tidak melebihi level 40% hingga akhir tahun (vs. 2024: 40%).
Key Takeaway
Kondisi likuiditas yang ketat masih menjadi tantangan utama bagi BMRI, sejalan dengan yang dialami oleh Bank Negara Indonesia ($BBNI). Keberhasilan inisiatif BMRI untuk menumbuhkan CASA – sehingga mengurangi kebutuhan Time Deposits – dalam mendukung likuiditas menjadi faktor yang perlu dicermati investor. Dalam waktu dekat, intensi perlambatan pertumbuhan kredit hingga akhir tahun akan mengurangi tekanan pada likuiditas perseroan. Terkait dengan risiko dari tarif global, manajemen BMRI menjelaskan bahwa berdasarkan stress test yang mereka lakukan – dengan asumsi harga minyak di level 30 dolar AS per barel – NPL masih akan berada di bawah level 3%, sehingga BMRI cukup confident dengan kualitas aset mereka.
🛵 GOTO 1Q25: Proforma Adjusted EBITDA Positif Rp393 M
- $GOTO: GoTo Gojek Tokopedia mencatatkan proforma adjusted EBITDA sebesar 393 miliar rupiah pada 1Q25 (vs. 1Q24: minus 101 miliar rupiah, 4Q24: positif 399 miliar rupiah). Secara bottom–line, rugi bersih proforma berkurang menjadi 276 miliar rupiah pada 1Q25 (vs. 1Q24: rugi 420 miliar rupiah, 4Q24: rugi 1,1 triliun rupiah).
- $KLBF: Kalbe Farma mencatatkan laba bersih sebesar 1,1 triliun rupiah pada 1Q25 (+12% YoY, +25% QoQ), sedikit di atas ekspektasi (31% estimasi 2025F konsensus). Pertumbuhan laba bersih didorong oleh kenaikan pendapatan dan ekspansi margin. Pendapatan tumbuh menjadi 8,8 triliun rupiah pada 1Q25 (+6% YoY, +5% QoQ), setara 25% estimasi 2025F konsensus. Sementara itu, margin laba usaha meningkat ke level 15,6% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 14,6%, 4Q24: 13,9%) seiring peningkatan margin laba kotor ke level 41,6% (vs. 1Q24: 39,7%, 4Q24: 41%).
- $BNGA: Bank CIMB Niaga mencatatkan laba bersih sebesar 1,8 triliun rupiah pada 1Q25 (+7,4% YoY, +6,6% QoQ), sedikit di atas ekspektasi (26% estimasi 2025F konsensus). Kinerja laba usaha ditopang oleh penurunan beban provisi ke level 316 miliar rupiah (-36% YoY, -4,2% QoQ), yang juga tercermin pada penurunan credit cost (CoC) ke level 0,46% (vs. 4Q24: 0,8%, 1Q24: 0,82%) dan lebih baik dibandingkan guidance 2025 dari manajemen yang mengincar ~1%. Manajemen BNGA mengatakan bahwa CoC turun karena adanya pembalikan one–off, sehingga CoC akan ternormalisasi ke level ~1% pada akhir 2025. Selain itu, NIM tercatat di level 3,99% pada 1Q25 (vs. 1Q24: 4,2%, 4Q24: 3,88%), sejalan dengan guidance 2025 dari manajemen di kisaran 3,9-4,2%. Loan Yield kembali naik ke level 8,35% (vs. 4Q24: 8,23%, 1Q24: 8,64%) setelah mengalami tren penurunan pada 2024, meski Cost of Fund (CoF) berada di level tertingginya sejak 1Q20 di level 3,61% pada 1Q25 (vs. 4Q24: 3,58%, vs 1Q24: 3,41%). Dinamika ini membuat Net Interest Income (NII) relatif flat di level 3,3 triliun rupiah pada 1Q25 (+1% YoY, +1,8% QoQ).
- $MYOR: Mayora Indah mencatatkan laba bersih sebesar 689 miliar rupiah pada 1Q25 (-38% YoY, -30% QoQ), di bawah ekspektasi (21% estimasi 2025F konsensus). Penurunan laba bersih ditekan oleh penurunan laba usaha menjadi 846 miliar rupiah (-36% YoY, -28% QoQ) seiring menyusutnya margin laba kotor ke level 21,9% (vs. 1Q24: 27,8%; 4Q24: 20,9%) dan peningkatan opex ke level 1,3 triliun rupiah (+18% YoY, +31% QoQ). Sementara itu, pendapatan tumbuh menjadi 9,9 triliun rupiah pada 1Q25 (+13% YoY, -5% QoQ), setara 25% estimasi 2025F konsensus.
- $LPPF: Matahari Department Store mencatatkan laba bersih sebesar 643 miliar rupiah pada 1Q25 (+97% YoY, +213% QoQ), setara 78% laba bersih 2024 dan 95% laba bersih 2023. Hasil ini sejalan dengan klarifikasi manajemen LPPF yang memproyeksikan proforma laba bersih lebih pada 1Q25 mencapai lebih dari 600 miliar rupiah. Lonjakan laba bersih pada 1Q25 didorong oleh kuatnya pertumbuhan penjualan dan peningkatan margin laba usaha. Peningkatan margin laba usaha pada 1Q25 didorong oleh meningkatnya margin laba kotor serta operating leverage akibat pergeseran seasonality Lebaran. Penjualan tumbuh menjadi 2,4 triliun rupiah pada 1Q25 (+21% YoY, +62% QoQ), dengan same store sales growth (SSSG) sebesar +28,6% YoY (vs. 1Q24: +34,6% YoY, 2024: -1,7% YoY). Margin laba usaha naik menjadi 35,4% (vs. 1Q24: 24,9%, 4Q24: 18,7%) didorong oleh: 1) ekspansi margin laba kotor ke level 68,2% (vs. 1Q24: 65,4%, 4Q24: 67,8%); dan 2) penurunan opex–to–sales ke level 33,7% (vs. 1Q24: 40,8%, 4Q24: 46,1%).
- $EMTK: Elang Mahkota Teknologi akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~2 triliun rupiah atau 33 rupiah per saham, setara ~137% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 6,2% per Selasa (29/4). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan.
- $AUTO: Pemegang saham Astra Otoparts menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~916 miliar rupiah atau setara 45% dividend payout ratio, mengindikasikan dividen final 133 rupiah per saham dan yield dividen final 6% per Selasa (29/4). Cum date di pasar reguler dan negosiasi belum diumumkan, sementara pembayaran pada 28 Mei 2025. Sebelumnya, AUTO telah membagikan dividen interim tahun buku 2024 sebesar 57 rupiah per saham pada Oktober 2024.
- $ELSA: Elnusa mencatatkan laba bersih sebesar 187 miliar rupiah pada 1Q25 (+15% QoQ, +1,9% YoY), sejalan dengan ekspektasi kami (25,1% estimasi 2025F Stockbit). Pertumbuhan laba bersih ditopang oleh penurunan beban pokok pendapatan (-2,3% QoQ) dan beban operasi (-8,4% QoQ), sehingga margin laba kotor naik +180 bps QoQ menjadi 10,3% dan margin laba usaha meningkat +220 bps QoQ ke level 6,2%. Peningkatan margin laba kotor utamanya dikontribusikan oleh peningkatan margin pada segmen jasa hulu migas sebesar +870 bps QoQ ke level 13,1%, seiring efek low–base pada 4Q24. Core profit – atau laba bersih yang mengesampingkan keuntungan dan/atau kerugian kurs serta keuntungan yang tidak berulang – tercatat sebesar 175 miliar rupiah pada 1Q25 (+53,3% QoQ, +0,5% YoY), sejalan dengan ekspektasi kami (23,2% estimasi 2025F Stockbit).
- $ULTJ: Ultrajaya Milk Industry & Trading Company mencatatkan laba bersih sebesar 365 miliar rupiah pada 1Q25 (-10% YoY, +43% QoQ). Penurunan laba bersih secara tahunan utamanya disebabkan oleh lemahnya kinerja operasional. Laba usaha turun menjadi 395 miliar rupiah (-16% YoY, +78% QoQ) seiring lonjakan beban iklan dan promosi (+70% YoY, -52% QoQ) di tengah pendapatan yang relatif flat (-0,6% YoY, -0,3% QoQ). Meski masih tinggi, beban iklan dan promosi turun -52% QoQ, sehingga berkontribusi terhadap membaiknya laba bersih secara kuartalan.
- $MTEL: Dayamitra Telekomunikasi mencatatkan laba bersih sebesar 526 miliar rupiah pada 1Q25 (+1% YoY, -9% QoQ), sejalan dengan ekspektasi (24% estimasi 2025F konsensus). Pendapatan tercatat sebesar 2,3 triliun rupiah (+1% YoY, -9% QoQ), sedikit di bawah ekspektasi (23% estimasi 2025F konsensus), akibat tertundanya pencatatan pendapatan seiring proses pembaruan kontrak dengan pelanggan. Jumlah tenant tumbuh menjadi 60.259 (+4% YoY, +1% QoQ), dengan jumlah menara meningkat menjadi 39.593 unit (+4% YoY, +0% QoQ) dan jumlah panjang fiber bertambah menjadi 53.544 km (+48% YoY, +5% QoQ). Sebagai konteks, manajemen MTEL menargetkan jumlah tenant sebanyak 62.368 selama 2025, dengan jumlah panjang fiber mencapai 61.039 km.
Top Gainer 🔥
|
|
|
|
+13,51% | +13,16% | +7,63% | +7,61% |
Top Loser 🤕
|
|
|
|
-14,95% | -6,94% | -5,58% | -4,83% |
 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…
- Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, pada Senin (28/4) mengatakan bahwa upaya de–eskalasi perang dagang merupakan tanggung jawab pemerintah China, mengingat nilai ekspor dari China ke AS lebih banyak ketimbang sebaliknya. Pada Minggu (27/4), Bessent juga menyebut bahwa dirinya tidak mengetahui apakah Presiden AS, Donald Trump, telah berbicara dengan Presiden China, Xi Jinping, terkait negosiasi tarif. Sebelumnya, Trump pada pekan lalu mengeklaim bahwa pemerintah AS sedang berbicara dengan China untuk mencapai kesepakatan tarif, meski klaim tersebut dibantah oleh pemerintah China.
- Menteri Luar Negeri China, Wang Yi, dalam pertemuan BRICS pada Senin (28/4) memperingatkan agar negara–negara yang dikenakan tarif oleh AS untuk tidak menyerah pada ancaman tarif. Wang menyebut bahwa de–eskalasi perang dagang hanya akan membuat “pem–bully” bertindak lebih jauh. Pada Selasa (29/4), Kementerian Luar Negeri China juga merilis sebuah video yang berisi sumpah bahwa pemerintah China tidak akan mengalah terhadap tekanan tarif dari AS, sembari mengklaim bahwa hal itu juga untuk kebaikan dunia.
- Bloomberg melaporkan bahwa pasar obligasi pemerintah Indonesia selama April 2025 berpotensi mengalami net foreign outflow secara bulanan yang pertama sejak November 2024 seiring terkikisnya confidence investor akibat ketidakstabilan ekonomi global dan depresiasi nilai tukar rupiah. Berdasarkan data Kementerian Keuangan per 22 April 2025, obligasi pemerintah Indonesia mengalami net foreign outflow sebesar 221 juta dolar AS sejak awal bulan ini.
- Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, pada Selasa (29/4) mengeklaim bahwa LG tetap berkomitmen untuk berinvestasi di rantai pasok baterai kendaraan listrik di Indonesia, sembari menambahkan bahwa perusahaan asal Korea Selatan tersebut akan meningkatkan nilai investasi sebesar 1,7 miliar dolar AS di proyek pabrik sel baterai bersama Hyundai di Jawa Barat. Peningkatan investasi ini akan membuat total investasi dalam proyek tersebut menjadi 2,8 miliar dolar AS. LG belum mengomentari klaim Rosan tersebut. Pernyataan Rosan tersebut muncul setelah konsorsium yang dipimpin LG pada pekan lalu mundur dari proyek rantai pasok baterai kendaraan listrik dalam kemitraan dengan pemerintah Indonesia dan BUMN.
- Menteri Investasi dan Hilirisasi, Rosan Roeslani, pada Selasa (29/4) mengeklaim bahwa investasi Apple di Indonesia berpotensi meningkat. Rosan mengeklaim bahwa Apple Inc. (Nasdaq: AAPL) membuka peluang kerja sama dengan 3 vendor tambahan yang akan ikut berinvestasi di Indonesia. Rosan juga menyebut bahwa kebutuhan produksi produk–produk Apple yang sebelumnya banyak di–outsource dari China, kini berpeluang besar dipasok dari Indonesia. Apple belum mengomentari klaim Rosan tersebut. Sebelumnya, Apple menyepakati rencana investasi senilai 300 juta dolar AS di Indonesia sebagai syarat mendapatkan sertifikat tingkat komponen dalam negeri (TKDN).
- Garudafood Putra Putri Jaya ($GOOD) akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~350 miliar rupiah atau 9,5 rupiah per saham, setara ~56% dividend payout ratio dan mengindikasikan dividend yield 2,4% per Selasa (29/4). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Mei 2025, sementara pembayaran pada 21 Mei 2025.
- Astra Graphia ($ASGR) akan membagikan dividen tahun buku 2024 senilai 93 miliar rupiah atau setara 45% dividend payout ratio, mengindikasikan dividen final 50 rupiah per saham dengan yield dividen final 5,9% per Selasa (29/4). Cum date belum diketahui, sementara pembayaran pada 27 Mei 2025. Sebelumnya, ASGR telah membagikan dividen interim senilai 19 rupiah per saham pada Oktober 2024.
- Kontan melaporkan bahwa Chandra Asri Pacific ($TPIA) melalui entitas usahanya, PT Chandra Shipping International, berencana menambah 7 unit kapal baru selama 2025, sehingga total armada kapal yang dimiliki perusahaan tersebut menjadi 15 unit. Langkah ini ditujukan untuk memperkuat ekosistem logistik dan meningkatkan kapasitas layanan maritim perusahaan. PT Chandra Shipping International sendiri merupakan bagian dari PT Chandra Daya Investasi, anak usaha TPIA di bidang investasi infrastruktur. Pada Februari 2025, TPIA mengatakan bahwa PT Chandra Daya Investasi sedang mempertimbangkan untuk IPO di BEI.
- Multi Makmur Lemindo ($PIPA) mengumumkan bahwa PT Morris Capital Indonesia berencana mengakuisisi 57,37% saham perseroan dari pengendali dan pemegang saham mayoritas. Nilai dan waktu penyelesaian transaksi masih dalam negosiasi. Setelah transaksi ini rampung, PT Morris Capital Indonesia akan menjadi pengendali baru PIPA dan akan melaksanakan penawaran tender wajib sesuai dengan ketentuan yang berlaku. PT Morris Capital Indonesia sendiri merupakan perusahaan yang bergerak di bidang aktivitas perusahaan holding dan penasihat investasi.
đź’Ż Bahas Tuntas Strategi Deep Value Turnaround
"Saham murah bukan berarti tanpa potensi—justru di sanalah peluang turnaround besar sering tersembunyi." - Illusix
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
Deep Value Turnaround adalah strategi yang kerap digunakan untuk menemukan saham undervalued yang menunjukkan tanda-tanda pemulihan finansial. Didukung sinyal teknikal reversal dan akumulasi bandar. Strategi ini menyaring saham dengan PBV rendah, pertumbuhan laba positif, likuiditas kuat, hingga sinyal seperti bullish divergence dan pola candlestick di support. Banyak investor melewatkan peluang besar karena hanya fokus pada harga, tanpa melihat bahwa pemulihan kinerja dan aksi beli insider bisa jadi sinyal bangkitnya prospek jangka panjang. Ingin tahu cara lengkap menggabungkan data fundamental, teknikal, dan bandarmologi untuk menangkap momentum rebound? Baca strategi selengkapnya pada tulisan Illusix berikut ini!
Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer:
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.