Berkembangnya industri keuangan membuat pekerjaan trading tidak lagi monopoli pihak atau kalangan tertentu.
Dengan kemajuan teknologi informasi, investor di pasar bursa tidak lagi hanya dari kalangan pebisnis, akademisi atau golongan the have saja. Kini, mahasiswa hingga ibu rumah tangga pun bisa menjadi seorang trader.
Trader sendiri adalah profesi yang merujukditujukan kepada seseorang yang berinvestasiinvestor instrumen pasar modal seperti saham, forex, option, komoditas, index hingga funds.
Disebut trader karena mereka aktif memperjualbelikan instrumen investasi yang mereka miliki.
Kini, dengan modal minim, seseorang bisa menjadi investor ritel. Hal ini didukung dengan peraturan pasar modal tahun 2014 dimana pembelian saham sejumlah 1 lot terdiri dari 100 lembar saham dengan tujuan menyasar investor ritel sehingga pasar modal menjadi lebih likuid.
Sehingga kamu tinggal menyesuaikan dengan modal yang dimiliki untuk membeli saham yang diincar.
Namun, apakah trader bisa dijadikan profesi? Dan apakah trading for living memungkinkan di Indonesia? Yuk, simak uraian di bawah ini.
Definisi Trading For Living
Seperti yang sudah diuraikan di atas, trader telah menjadi sebuah profesi ketika pasar saham mulai dikenal dan diminati. Trader adalah sebutan untuk orang yang memperdagangkan instrumen investasi seperti saham, option, forex, funds ataupun komoditas.
Biasanya jangka waktunya singkat tidak sampai tahunan karena motifnya adalah mendapatkan capital gain dari selisih harga beli dan jual dengan menggunakan analisa teknikal untuk membaca kondisi pasar saham.
Sedangkan investor adalah seseorang yang menanamkan modalnya di instrumen investasi jangka panjang. Selain capital gain, investor juga mendapatkan dividen. Sehingga analisa fundamental digunakan untuk meneliti sebuah saham sebelum berinvestasi.
Dengan menjamurnya jenis investasi dan keuntungan yang telah didapatkan, membuat sebagian investor menjadikan trading sebagai pekerjaan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya. Atau istilahnya trading for living.
Namun, apakah hal ini benar dan memungkinkan? Jawabannya tentu saja. Karena sepanjang sejarah pasar modal, telah banyak trader yang mengandalkan hidupnya dari capital gain instrumen investasinya.
Penghasilan Trader
Bagi seorang trader pemula, perlu diketahui tidak ada yang namanya untung mendadak. Jika kamu bisa menghasilkan untung 1-5% dari modal sekali trading, ini sudah cukup bagus jika dilakukan secara konsisten.
Nilai profit tersebut bisa dikatakan ideal dibandingkan jika mendapat profit 20% tapi hanya sekali bukan setiap bulan. Dan sebagai pemula, gunakan modal kecil 1-3 juta dulu sebagai media pembelajaran pengelolaan modal yang butuh ilmu dan jam terbang.
Lalu, bagaimana jika trader ingin mendapatkan profit untuk biaya hidupnya? Misalnya kebutuhan hidupmu per bulan adalah 5 juta. Apakah mungkin bisa ditutupi dari trading ini? Perhitungan di bawah ini bisa jadi pertimbanganmu:
M = Modal Trading for Living
P = Profit dari trading (%)
KH = Kebutuhan Hidup (dalam juta)
Dari formula di atas, untuk mendapatkan profit 5 juta, dan persentase profit yang bisa kamu dapatkan maksimal 5%, berapakah modal yang harus kamu sediakan?
Dengan catatan setiap kali transaksi kamu mendapatkan profit ya, jangan sebaliknya. Dengan demikian kamu harus memastikan safety dari transaksimu.
Berikut perhitungannya:
M = 100 % X 5.000.000
5%
M = 100.000.000
Dibutuhkan minimal modal 100 juta sebagai modal jika kamu ingin memenuhi kebutuhan hidupmu dari profit trading. Untuk mengantisipasi profit yang didapatkan seandainya kurang dari 5% dan juga kemungkinan loss sebagai resiko trading.
Besar juga ya modal yang harus disiapkan? Apakah tidak mungkin mendapatkan profit 50% dari modal? Di pasar modal apapun bisa terjadi. Mendapatkan profit 50% mungkin saja, seperti halnya loss 100% dari modal yang juga sangat mungkin terjadi.
Mari kita perhatikan IHSG sebagai acuan untuk melihat pergerakan harga saham. Di tahun 2014, kenaikan IHSG hanya sekitar 28%. Sedangkan di tahun 2021 kenaikan IHSG hanya 10,08%.
Di antara saham ada yang naik hingga 100%. Sehingga profit 50% bisa saja dengan catatan kamu harus bisa memilih saham yang berpotensi naik tinggi.
Dari uraian di atas bisa disimpulkan jika masih bermodal kecil, maka jangan jadikan trading sebagai sumber utama penghasilanmu. Teruslah menambah modal hingga kamu bisa mendapatkan profit untuk membayar kebutuhan bulananmu.
Lakukan 5 Tips Ini Untuk Sukses Trading For Living
Apabila kamu tertarik menjadi seorang trader yang hidup dari pendapatan trading atau istilah kerennya full-time trader, maka berikut ini adalah beberapa hal yang perlu kamu siapkan.
1. Siapkan Dana darurat
Sebelum mulai trading, sebaiknya siapkan dulu dana darurat minimal sejumlah 3 kali pengeluaran bulanan jika masih single. Jadi, kalau tiap bulan nominal pengeluaranmu sebesar Rp10 juta, berarti minimal dana darurat yang harus kamu kumpulkan adalah Rp30 juta.
Apabila sudah berkeluarga, kebutuhan dana darurat otomatis akan meningkat sesuai kondisi, mulai dari 6 sampai 12 kali pengeluaran bulanan.
Dana ini dapat dimanfaatkan untuk memenuhi kebutuhan hidup, jika trading yang kamu lakukan tidak berjalan lancar.
2. Perhatikan Modal trading
Butuh modal besar untuk memperoleh profit yang lumayan dari kegiatan trading. Karena itu, kamu perlu mengumpulkan uang yang banyak terlebih dulu sebelum mulai menjalani trading for living.
Berapa nominalnya? Soal ini, sangat tergantung pada ekspektasi profit yang bisa kamu peroleh dari trading dalam setahun.
Contoh, kalau kamu ingin untung minimal Rp 120 juta setahun atau sekitar Rp 10 juta/ bulan dari trading dengan asumsi persentase profit trading yang bisa diraih dalam satu tahun sebesar 50%, maka minimal modal yang harus kamu siapkan adalah Rp 240 juta.
Apabila secara rata-rata kamu hanya bisa meraih cuan di kisaran 20% per tahun, maka dengan ekspektasi profit yang sama seperti di atas, jumlah modal yang kamu butuh untuk memulai trading for living otomatis menjadi jauh lebih besar yaitu, Rp 600 juta.
Intinya, kebutuhan modal dapat berubah sesuai kondisi dan kinerja dari tiap trader.
3. Perdalam Ilmu trading
Trading for living adalah sebuah kegiatan serius yang menawarkan potensi keuntungan dan risiko tinggi. Sebelum menseriusinya, pastikan kamu sudah memiliki ilmu yang cukup dulu tentang bagaimana seluk beluk aktivitas trading efek di pasar modal, keuntungan, beserta risikonya.
Selain itu, hal penting lain yang juga wajib kamu kuasai sebelum menjalani trading for living adalah minimal tahu bagaimana cara membuat trading plan karena ini merupakan ilmu dasar yang dapat mempengaruhi sukses tidaknya aktivitas trading yang kamu lakukan.
4. Tentukan Strategi
Investor perlu menerapkan strategi dalam trading jika ingin meraih profit yang konsisten. Strategi pada trading umumnya termuat pada trading plan yang disusun oleh investor itu sendiri.
Sebuah trading plan biasanya berisi empat elemen penting, yaitu daftar saham yang potensial untuk diperdagangkan, info harga entry (Buy) pada saham, harga exit (Sell) untuk take profit atau merealisasikan keuntungan, serta info harga exit untuk cut loss atau meminimalisir kerugian.
Beberapa trading plan juga ada yang memuat informasi risk/reward ratio pada saham dan strategi manajemen modal.
Sesuai nama, trading plan ini digunakan sebagai panduan oleh investor dalam menjalankan kegiatan tradingnya agar fokus dan tidak mudah terpengaruh oleh berbagai emosi (contoh: serakah dan panik) yang rentan muncul saat seseorang melakukan trading.
5. Perkuat Mental
Hal terakhir yang perlu kamu siapkan sebelum menjalani trading for living adalah mental yang kuat. Sebab di pasar modal siapapun bisa saja mengalami kerugian yang sangat besar jika tidak hati-hati saat trading efek di pasar modal.
Salah satu cara untuk melatih mental seseorang agar tidak mudah terpengaruh emosi saat trading adalah dengan rutin bermeditasi yang menurut penelitian bisa meningkatkan kesehatan mental dan ketenangan seseorang dalam menghadapi berbagai situasi.
Trading Menggunakan Stockbit
Stockbit adalah aplikasi traiding saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital - perusahaan sekuritas yang legal dan terdaftar di OJK.
Buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan minimum deposit sehingga memudahkan. Selain itu, tersedia berbagai tools canggih yang membantu kamu dalam melakukan analisis.
Agar peluang kamu sukses dalam menjalani trading for living semakin tinggi, maka selain menambah Selain itu modal, tentunya kamu perlu mengutamakan hal penting lainnya yaituadalah investasi leher keatas.
Artinya, kamu harus benar-benar memiliki pengetahuan analisa yang baik sehingga targetterget profit bisa kamu dapatkan. Kamu bisa mulai dengan belajar di Stockbit Academy yang dapat diakses secara gratis dengan sign up melalui email.