Unilever Indonesia ($UNVR) mencatatkan penurunan laba bersih yang signifikan menjadi 543 miliar rupiah (-62% YoY, -47% QoQ) pada 3Q24.
Read MoreARNA
⚖️ Pemerintah Rilis Tarif Anti–Dumping Keramik Impor /
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, resmi menerbitkan Peraturan Menteri Keuangan No. 70/2024 terkait bea masuk anti–dumping (BMAD) terhadap impor produk ubin keramik asal China.
Read More📊 Ekonomi RI +4,94% YoY pada 3Q23, di Bawah Ekspektasi /
💰 Pemerintah Revisi Naik PMN BUMN Karya dan Target Dividen /
Pemerintah dan DPR sepakat untuk mengerek penyertaan modal negara (PMN) untuk BUMN pada 2024 dari 18,6 triliun rupiah menjadi 30,7 triliun rupiah
Read More🌹 The Fed Kembali Naikkan Suku Bunga, Menuju Akhir? /
Bank sentral AS, The Federal Reserve (The Fed), menaikkan suku bunga acuan sebesar +25 bps (+0,25%) ke rentang 5,25–5,50% pada Rabu (26/7). Keputusan tersebut sejalan dengan ekspektasi konsensus, sekaligus menandai suku bunga acuan The Fed yang tertinggi dalam 22 tahun terakhir.
Read More📉 Inflasi AS Melandai pada Januari, tapi Tak Sesuai Ekspektasi /
Inflasi AS pada Januari 2023 melandai ke level 6,4% YoY (vs. Des 2022: 6,5%). Meski menandai penurunan inflasi selama 7 bulan berturut-turut, realisasi tersebut lebih tinggi dari ekspektasi pasar yang hanya memperkirakan inflasi 6,2%.
Read More🛹 BEI Berencana Bikin Papan Baru, Harga Saham Bisa Rp1 /
Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mempersiapkan papan Pemantauan Khusus pada tahun ini
Read More🛒 Blibli Tiket Berencana IPO, Incar Dana Rp8,1 T /
✍️ Key Takeaway Emiten Talk Arwana Citramulia - $ARNA /
👋 Stockbitor!
Berikut Adalah Ringkasan Dan Point-Point Penting Serta Sesi Tanya Dan Jawab Dari Acara Emiten Talk: Small-Mid Cap Festival - Arwana Citramulia ($ARNA)
📄 Pemaparan Materi dari Manajemen
Arwana Citramulia ($ARNA) memiliki 5 pabrik yang tersebar di Tangerang, Serang, Gresik, Ogan Ilir, dan Mojokerto. Hal ini menjadi keunggulan dibandingkan kompetitor, yang biasanya hanya memiliki 2 pabrik yang terpusat di Jawa Barat dan Jawa Timur, karena $ARNA dapat mengirimkan produk dengan lebih cepat dan dengan biaya pengiriman yang lebih efisien sehingga harga produknya kompetitif.
Jumlah dan lokasi pabrik juga didukung oleh luasnya jaringan distribusi. Per 2022, $ARNA memiliki 46 sub-distributor dengan >34.000 outlet di seluruh Indonesia.
Energi sangat vital bagi industri keramik karena sekitar 30% dari biaya produksi berasal dari penggunaan energi, terutama gas.
Target Market Perusahaan
Produk $ARNA menyasar semua segmen konsumen:
Segmen menengah-bawah dengan brand Arwana
Segmen menengah dengan brand ARNA Digi dan UNO
Segmen menengah-atas dengan brand ARNA (launching pada 2021)
Financials
Kinerja keuangan:
2009-2014 sales +18% CAGR, net profit +11%
2015-2021 sales +12% CAGR, net profit +37%
$ARNA tidak pernah menaikkan harga jual produknya selama 2015-2021, tetapi NPM terus meningkat berkat efisiensi penggunaan gas
Pada 2015, konsumsi gas hampir 2 kubik untuk memproduksi 1 meter persegi keramik. Pada 2021, konsumsinya turun hampir 30% menjadi 1,47 kubik/meter persegi.
ASP naik sekitar 3% YoY pada 1H22 (Rp38.791/m2 vs Rp37.626/m2), ditopang product mix yang lebih tinggi dari brand ARNA (ASP mendekati 70k/m2)
GPM per segmen produk:
Best Buy 28%
Reguler 30-31%
Digi Uno 38%
ARNA >40%
🗣 Sesi QnA
Erose Perwita (The Investor)
Porsi penjualan dan piutang yang besar dari pihak berelasi $CSAP.
Relasi dengan $CSAP melalui anak usaha $ARNA, PT Primagraha Keramindo (PGK). 100% penjualan $ARNA kepada PGK dan 95% penjualan PGK ke $CSAP. Dari segi kepemilikan, 65% saham PGK dimiliki $ARNA, sedangkan 35% dimiliki perusahaan swasta milik Pak Budi Totong (pemilik $CSAP).
Hari piutang $ARNA sekitar 75-90 hari, tetapi terms of payment dengan $CSAP 60-75 hari. Selama 27 tahun (PGK beroperasi sejak 1995) relasi dengan $CSAP tidak pernah ada masalah piutang.
Erwin (Rivan Kurniawan Team)
Tingkat utilisasi pabrik $ARNA sangat tinggi. Rencana penambahan pabrik di Indonesia Timur, misal Kalimantan atau Sulawesi?
Pertimbangan utama adalah ketersediaan pasokan gas (paling memungkinkan di Kaltim)
Potensi pasar dan daya beli masyarakat
Kapasitas ideal pabrik misal 1 juta m2/tahun. Apakah volume tersebut dapat semuanya diserap pasar di Kalimantan? Infrastruktur logistik juga belum berkembang. Namun, dengan adanya rencana proyek IKN, industri keramik terus mempertimbangkan ekspansi ke Kalimantan.
Intam sebaran produk $ARNA: Sumatera 25-27%, Jawa 55%, Sulawesi 10%, Kalimantan 5%, Bali-Nusra 3%.
Alfisyahrin (Investabook)
Persaingan dengan produk keramik impor dari China, India, atau Vietnam. Apakah masih ada gap antara biaya produksi keramik China dan nasional (misal $ARNA)?
Untuk $ARNA, secara biaya produksi sudah dapat bersaing dengan produk dari China. Dengan lead time lebih singkat, distributor akan lebih memilih produk $ARNA karena modal kerja menjadi lebih ideal. Misal, untuk impor keramik China butuh waktu pengapalan 30 hari dan gudang yang luas.
Product mix brand ARNA (ukuran 60x60) akan terus ditingkatkan ke depannya seiring penambahan kapasitas, sehingga ASP juga akan terus meningkat. Selain itu, market share brand ARNA juga ditargetkan terus meningkat dari 2% saat ini menjadi 10% pada 2025.
Steve Winarto (investor $ARNA)
Efisiensi penggunaan gas. Strategi ke depan apabila harga gas industri $6/MMBTU dicabut pemerintah?
$ARNA telah menjalankan efisiensi penggunaan gas sejak beberapa tahun terakhir. Dengan tingkat pemakaian gas saat ini 1,37 kubik/m2, jika harga gas kembali ke $9/MMBTU maka akan menaikkan biaya gas sekitar Rp2.200/m2. Dibandingkan kompetitor, konsumsi gas masih 1,9 kubik/m2, sehingga biaya produksi akan naik Rp3.200/m2. Jika gas naik $3/MMBTU, NPM kemungkinan terdampak sekitar 4%.
Felix (Midascuan.id)
Tantangan terbesar industri keramik dan apakah ada alternatif sumber energi selain gas untuk proses produksi (pembakaran) keramik?
Tantangan dari tingginya harga gas sudah dijawab oleh pemerintah melalui kebijakan harga gas $6/MMBTU. Tantangan lain dari besarnya impor produk China akibat perilaku unfair trade.
Sekitar 50-60% gas digunakan dalam proses pembakaran. Saat ini sekitar 99% sumber energi berasal dari gas alam karena paling ideal dan bersih (green).
HK (YouTube)
Di industri semen banyak gempuran dari pendatang baru. Apakah hal serupa mungkin terjadi di industri keramik?
Beda ya, di industri semen ada overcapacity dan oversupply.
Kapasitas industri keramik akan mengikuti tingkat konsumsi keramik per kapita (2,5 m2/kapita).
Randy Lesmana (YouTube)
Apakah $ARNA ada rencana mengurangi “ketergantungan” dari $CSAP?
Kolaborasi dengan $CSAP justru menjadi sinergi kuat yang memadukan keunggulan kompetitif kedua perusahaan.
🗼 $MTEL Akuisisi 6.000 Tower Telkomsel /
♣️ Bank Sentral Eropa Akhirnya Gabung 'Rate-Hike Club' /
Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) memutuskan untuk menaikkan suku bunga acuan deposit rate sebesar 50 bps menjadi 0% pada Kamis (21/7). Bank sentral tersebut juga menaikkan suku bunga refinancing utama dan marginal lending facility sebesar 50 bps, masing-masing menjadi 0,5% dan 0,75%.
Read More✂️Pemerintah Pangkas Aturan Karantina /
Pemerintah berencana untuk mengurangi durasi karantina untuk pelaku perjalanan luar negeri (PPLN) yang sebelumnya 5 hari menjadi 3 hari mulai dari 1 Maret 2022
Read More😢 PPKM Level 2 Kembali Berlaku di Jabodetabek /
Melalui Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian, pemerintah mengeluarkan aturan baru atas perpanjangan PPKM dari 30 November hingga 13 Desember 2021
Read More