šŸ” Sektor Properti: Kompilasi Marketing Sales 2024 / by Stockbit Snips

30 Januari 2025

Daily Market Performance šŸš€

IHSG

7.073

-1,29%

Coal

119,5

+1,31%

Oil (Brent)

75,2

-0,54%

Gold

2.812

+0,68%

CPO

4.270

+1,45%

Nickel

15.499

+0,41%

Beberapa emiten properti residensial telah mengumumkan realisasi marketing sales selama 2024, antara lain Ciputra Development ($CTRA), Pantai Indah Kapuk Dua ($PANI), Summarecon Agung ($SMRA), Alam Sutera Realty ($ASRI), Bangun Kosambi Sukses ($CBDK), dan Pakuwon Jati ($PWON).

Selama 2024, sejumlah emiten berhasil melampaui target marketing sales, seperti ASRI (113%) dan PWON (104%). Adapun emiten yang mencatatkan marketing sales sesuai target mencakup CTRA dan PANI. Sebagai catatan, PANI merevisi naik target marketing salesā€“nya dari 5,5 triliun rupiah menjadi 6 triliun rupiah, seperti yang telah kami perkirakan pada 1H24. Sementara itu, realisasi marketing sales CBDK dan SMRA lebih rendah dibandingkan target, masingā€“masing di level 82% dan 87% dari target.

Dari 6 emiten tersebut, terdapat 2 emiten yang sudah mengumumkan target marketing sales untuk 2025, yakni SMRA di level 5 triliun rupiah (+14,5% dari realisasi 2024) dan PWON di level 1,8 triliun rupiah (+15,8% dari realisasi 2024).

Key Takeaway

Secara umum, meski 2024 merupakan tahun pemilu, emiten properti residensial mampu mempertahankan atau mencetak pertumbuhan bagi marketing salesā€“nya secara tahunan. Kami berpendapat bahwa hasil tersebut dapat dikaitkan dengan insentif Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah (PPN DTP) sebesar 100% yang berlangsung selama 10 bulan (Januariā€“Juni dan Septemberā€“Desember). Beberapa emiten pun melaporkan kontribusi PPN DTP terhadap total marketing salesā€“nya selama 2024, yakni PWON sebesar 59% dan CTRA sebanyak 27%.

Untuk 2025, kami menilai bahwa sentimen positif bagi sektor properti dapat berlanjut seiring perpanjangan PPN DTP 100% dan prospek pemangkasan suku bunga oleh Bank Indonesia. PPN DTP 100% akan dilanjutkan hingga Juni 2025, sebelum porsinya akan menurun menjadi 50% pada Juliā€“Desember 2025. Berdasarkan Bloomberg, konsensus mengestimasikan suku bunga BI Rate masih akan dipangkas sebanyak 50 bps atau 2x lagi hingga ke level 5,25% pada akhir 2025.


Berita Korporasi

šŸ” JPFA: Induk Usaha Akan Go Private

  • $JPFA: Japfa Comfeed Indonesia mengumumkan bahwa penerima manfaat akhir perseroan, keluarga Santosaberencana mengambil alih sisa kepemilikan di induk usaha JPFAJapfa Ltd. (SGX: JAP). Aksi korporasi ini akan menyebabkan Japfa Ltd. delisting dari bursa saham Singapura. Meski demikian, aksi korporasi ini tidak akan menyebabkan perubahan pemegang saham JPFA, dengan Japfa Ltd. tetap menjadi induk usaha perseroan dan keluarga Santosa masih menjadi penerima manfaat akhir perseroan.

  • $TPIABloomberg melaporkan bahwa joint venture antara Chandra Asri Pacific dan Glencore plc, CAPGC Pte. Ltd., sedang mencari pinjaman sindikasi berkelanjutan senilai 1 miliar dolar AS dengan rataā€“rata jangka waktu selama 6,3 tahun. Pinjaman tersebut ditujukan untuk Aster Chemicals & Energy, entitas baru di bawah CAPGC Pte. Ltd., dengan penggunaan dana untuk keperluan umum perusahaanBloomberg menyebut bahwa DBS Bank Ltd. dan Overseaā€“Chinese Banking Corp. menjadi arrangers dalam pinjaman sindikasi tersebut. Glencore menolak berkomentar, sementara TPIA belum menanggapi permintaan komentar dari BloombergSebelumnya, CAPGC Pte. Ltd. pada 2024 mengakuisisi seluruh kepemilikan Shell Energy and Chemicals Park Singapore (SECP) dari Shell Singapore Pte. Ltd.

  • $HRTA: Direktur Hartadinata Abadi, Thendra Crisnanda, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan penjualan emas batangan sekitar 13ā€“15 ton pada 2025 (vs. target 2024: 9 ton), dengan estimasi pertumbuhan pendapatan dan laba bersih selama 2025 masingā€“masing sekitar +50ā€“60% YoY dan +40ā€“50% YoY. Untuk mencapai target tersebut, HRTA menargetkan ekspansi gerai sebanyak 15 toko baru selama 2025, eksplorasi perluasan pasar ekspor, dan menjalin kerja sama strategis. Saat ini, HRTA memiliki lebih dari 1.000 point of sales, termasuk 85 toko dengan merek Hartadinata Abadi. HRTA sendiri akan mengalokasikan capex sebesar 125 miliar rupiah pada 2025 (vs. alokasi capex 2024: 80 miliar rupiah), yang ditujukan untuk pengembangan integrasi pabrik dan pembelian mesin-mesin untuk menunjang aktivitas produksi.

  • $RATU: Direktur Utama Raharja Energi Cepu, Alexandra Sinta Wahjudewanti, menjual 150.000 saham RATU dengan harga rataā€“rata 6.000 rupiah per lembar pada 22 Januari 2025. Total nilai transaksi mencapai 900 juta rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Alexandra di RATU turun dari 0,0073% menjadi 0,0018%. Sebelumnya, Alexandra membeli 200.000 saham RATU dengan harga rataā€“rata 2.500 rupiah per lembar pada 13 Januari 2025.

  • $WIFIKontan melaporkan bahwa Solusi Sinergi Digital melalui anak usahanya, PT Integrasi Jaringan Ekosistem (Weave), mendapatkan fasilitas kredit senilai 978 miliar rupiah dari Bank Negara Indonesia ($BBNI). Direktur Utama WIFI, Yune Marketatmo, mengatakan bahwa fasilitas tersebut ditujukan untuk membangun jaringan internet dengan kecepatan tinggi hingga 100 Mbps bagi 40 juta rumah tangga di Pulau Jawa.

  • $HEALPengendali sekaligus Direktur Utama Medikaloka Hermina, Hasmoro, membeli 900.000 saham HEAL dengan harga rataā€“rata 1.500 rupiah per lembar pada 20ā€“23 Januari 2025. Total nilai transaksi mencapai 1,35 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Hasmoro di HEAL naik dari 4,714% menjadi ~4,72%.

  • $PTPP: Sekretaris Perusahaan PT PP, Joko Raharjo, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan nilai kontrak baru selama 2025 dapat tumbuh +5% YoY. PTPP sendiri belum mengumumkan realisasi nilai kontrak baru selama 2024. Namun, per 11M24nilai kontrak baru PTPP mencapai ~26,2 triliun rupiah (-13,4% YoY), baru memenuhi 81,7% dari target 2024 di level 32 triliun rupiah.


Saham Top Gainer Hari Ini šŸ”„

$WIFI

+25,00%

$SMIL

+10,81%

$SSMS

+20,71%

$EMTK

+6,48%

Saham Top Loser Hari Ini šŸ¤•

$HEAL

-7,28%

$AKRA

-5,88%

$ANTM

-6,38%

$AMMN

-5,62%

Performa Sektor Hari Ini šŸ“Š


Berita Lainnya

šŸ”„ Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...


  • Bank sentral AS, The Fedmemutuskan untuk mempertahankan tingkat suku bunga acuannya di level 4,25ā€“4,5% dalam pertemuan pada Rabu (29/1), sesuai ekspektasi konsensus. Kepala The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa pihaknya tidak terburuā€“buru menurunkan suku bunga, sembari menambahkan bahwa langkah menahan suku bunga saat ini ditujukan untuk melihat lebih lanjut dampak serangkaian penurunan suku bunga pada 2024 kepada inflasi. Powell juga menyebut bahwa ekonomi AS tetap kuat dan suku bunga tidak lagi menahan ekonomi sebanyak sebelumnya. Pertumbuhan ekonomi AS yang kuat, ditambah dengan pasar tenaga kerja yang solid, juga memberi waktu kepada The Fed untuk mengevaluasi bagaimana kebijakan Presiden Donald Trump dapat memengaruhi ekonomi.

  • Firma analisis, Kplermemperkirakan bahwa volume impor batu bara China melalui jalur laut pada Januari 2025 hanya mencapai 27,97 juta ton, turun -26% MoM dan menandai level terendah dalam hampir 4 tahun terakhir. Meski secara historis impor batu bara China melemah pada Januari dan Februari seiring berakhirnya puncak musim dingin, estimasi penurunan tersebut jauh lebih besar dibandingkan realisasi Januari 2024 (-9% MoM) dan Januari 2023 (-10,9% MoM), ditekan oleh meningkatnya pasokan domestik. Hal ini mendorong melemahnya harga batu bara impor, dengan lembaga pelaporan harga komoditas Argus mencatat bahwa harga batu bara Indonesia dengan kandungan energi 4.200 kkal/kg hanya mencapai 48,76 dolar AS per ton dalam sepekan hingga 24 Januari 2025, menandai level terendah sejak April 2021.

  • Axiata Group Berhad dan Sinar Mas pada Selasa (28/1) mengumumkan nota kesepahaman untuk menjajaki dan meningkatkan berbagai kolaborasi strategis. Kerja sama ini bertujuan mendorong pertumbuhan ekonomi digital kawasan melalui inovasi 5G, solusi bisnis, infrastruktur digital, dan fintech.

  • Biro statistik nasional China mencatat bahwa Purchasing Managers' Index (PMImanufaktur di China turun ke level 49,1 pada Januari 2025 (vs. Desember 2024: 50,1), lebih rendah dari ekspektasi konsensus di level 50,1. Hasil ini menandai kontraksi aktivitas pabrik yang pertama sejak September 2024 dan merupakan penurunan paling tajam dalam 5 bulan terakhir, ditekan oleh lesunya aktivitas pabrik menjelang Tahun Baru Imlek. Meski demikian, confidence meningkat ke level 55,3 (vs. Desember 2024: 53,3), menandai level tertinggi dalam 10 bulan terakhir.

  • Honda Motor Co. (TYO: 7267) menargetkan dapat menguasai 50% pangsa pasar motor globaltermasuk motor listrik, meski perusahaan tidak memberikan rincian kerangka waktu kapan target tersebut akan dicapai. Honda sendiri menargetkan pertumbuhan penjualan motor akan ditopang oleh negara berkembang ā€“ terutama India, Indonesia, Filipina, Brasil, dan negaraā€“negara lain di Amerika Selatan dan Tengah. Untuk tahun fiskal yang berakhir per Maret 2025, Honda mengestimasikan penjualan motornya mencapai 20,2 juta, setara 40% market share global. Ke depan, Honda memperkirakan penjualan industri motor secara global ā€“ baik konvensional maupun listrik ā€“ akan mencapai 60 juta unit per tahun pada 2030.

  • Direktur Utama VKTR Teknologi Mobilitas ($VKTR), Gilarsi Wahju Setijono, membeli 25 juta saham VKTR dengan harga rataā€“rata 100 rupiah per lembar pada 22 Januari 2025. Total nilai transaksi mencapai ~2,5 miliar rupiah. Setelah transaksi ini, kepemilikan Gilarsi Wahju Setijono di VKTR naik dari sebelumnya tidak ada menjadi 0,05%.

  • Nvidia (Nasdaq: NVDA) mengalami penurunan market cap hampir 600 miliar dolar AS pada Senin (27/1), menandai penurunan market cap dalam 1 hari yang terbesar sepanjang sejarah ASAksi jual ini dipicu oleh kekhawatiran bahwa startā€“up asal ChinaDeepSeektelah meningkatkan persaingan AI secara global. Pada akhir Desember 2024, DeepSeek meluncurkan model AI openā€“source gratis yang diklaim hanya membutuhkan waktu pengembangan selama 2 bulan, biaya kurang dari 6 juta dolar AS, dan menggunakan chip berkapasitas rendah dari Nvidia yang disebut H800.


Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

šŸš« Tips Agar Tidak Terjebak False Breakout

Photo by: Stockbit

ā€œJangan terjebak FOMO di level Fibonacciā€”breakout palsu sering kali adalah trik bandar untuk menjerat trader ritel yang terlalu percaya pada satu indikator." - FeryCitraF

 

Banyak trader ritel sering kali terjebak false breakout atau bull trap karena hanya mengandalkan satu indikator tanpa mempertimbangkan faktor lain. Penulis, yang telah berpengalaman trading di pinggiran London, membongkar trik bandar yang memanfaatkan level Fibonacci untuk menjebak trader. Temukan ciri-ciri bull trap seperti volume besar tapi harga stagnan, candlestick reversal, dan foreign net sell, serta pelajari strategi cerdas untuk menghindarinya. Penasaran bagaimana cara trading lebih aman dan akurat? Baca selengkapnya di artikel ini!


Penulis & Editor: Stockbit Investment Research

Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. 

Disclaimer: 

Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (ā€œStockbitā€), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.

Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research

Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.

Domain resmi Stockbit adalah ā€œhttps://stockbit.com/ā€ dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri ā€œ@Stockbit.comā€ Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.