Daily Market Performance 🚀
IHSG
7.829
-0,03%
Coal
136,4
+2,60%
Oil (Brent)
71,9
-1,40%
Gold
2.597
+0,16%
CPO
3.847
+2,97%
Nickel
16.188
-0,59%
Bank Indonesia pada Rabu (18/9) memutuskan untuk menurunkan suku bunga acuan BI Rate sebesar -25 bps menjadi 6%, dengan deposit facility dan lending facility juga turun -25 bps menjadi 5,25% dan 6,75%. Keputusan ini di luar ekspektasi konsensus yang memperkirakan BI Rate tidak berubah. Langkah ini juga menandai pemangkasan suku bunga yang pertama sejak Januari 2021 setelah 2 tahun terakhir BI Rate naik sebesar +275 bps.
Gubernur Bank Indonesia, Perry Warjiyo, mengatakan bahwa keputusan untuk memangkas BI Rate sejalan dengan perkiraan inflasi yang tetap rendah, nilai tukar rupiah yang stabil dan cenderung menguat, serta perlunya mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih tinggi. Perry menyebut bahwa penurunan suku bunga dapat mendorong lebih lanjut penyaluran kredit pembiayaan perbankan dan mendukung fiskal.
Perry menyebut bahwa saat ini adalah waktu yang tepat untuk memangkas suku bunga BI Rate seiring arah penurunan suku bunga The Fed sudah lebih jelas. Bank Indonesia memproyeksikan bahwa The Fed akan memangkas suku bunga AS sebanyak 3x pada 2024, masing-masing sebesar -25 bps, serta 4x selama 2025.
Seperti yang telah kami tuliskan sebelumnya dalam Stockbit Snips, pemangkasan BI Rate berpotensi memberikan sentimen positif terhadap beberapa sektor yang sensitif terhadap suku bunga:
Perbankan: Penurunan biaya deposit (CoF) dapat berdampak positif pada Net Interest Margin (NIM) perbankan. Picks: $BMRI, $BNGA, $NISP
Properti dan otomotif: Penurunan suku bunga Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Pemilikan Mobil (KPM) dapat meningkatkan permintaan. Picks: $ASII, $SMRA, $CTRA
Teknologi: Sentimen positif dari biaya pendanaan (funding cost) yang lebih murah. Picks: $MSTI, $GOTO
📈 BBCA: Laba Bersih +13,5% YoY selama 8M24
$BBCA: Bank Central Asia mencatatkan laba bersih (bank only) senilai 4,6 triliun rupiah (-6,4% MoM, +22% YoY) pada Agustus 2024, sehingga selama 8M24 mencapai 36 triliun rupiah (+13,5% YoY). Pertumbuhan laba bersih secara tahunan pada Agustus 2024 didorong oleh peningkatan Net Interest Income (+10,1% YoY) dan Non–Interest Income (+8,1% YoY), sementara beban operasional menurun (-11,5% YoY). Pertumbuhan kredit selama 8M24 mencapai +15,6% YoY, sementara Dana Pihak Ketiga tumbuh +4% YoY. Hal ini meningkatkan Loan–to–Deposit Ratio menjadi 76,5% (vs. 8M23: 68,8%, 7M24: 75,6%) dan menandai level tertinggi sejak 2022. Adapun Net Interest Margin mencapai 5,9% (+30 bps YoY, -6 bps MoM) pada Agustus 2024, sehingga Net Interest Margin selama 8M24 menjadi 5,7%.
$TOWR: Sarana Menara Nusantara berencana menggelar rights issue hingga 9 triliun rupiah. Harga dan rasio pelaksanaan belum diumumkan, sementara dana yang diperoleh ditujukan untuk pembayaran pinjaman dan modal kerja. Rencana ini akan dibahas dalam RUPSLB pada 25 Oktober 2024. Pengumuman ini hanya berselang 2 pekan setelah Stockbit Snips melaporkan bahwa TOWR sedang mempertimbangkan rights issue sebagai opsi pendanaan alternatif.
$UNTR: Corporate Secretary United Tractors, Sara K. Loebis, mengatakan bahwa pihaknya merevisi naik target penjualan alat berat merek Komatsu selama 2024 dari 4.000 unit menjadi 4.500 unit. Sara menjelaskan bahwa revisi naik tersebut didasarkan oleh outlook penjualan alat berat untuk akhir 2024 agak membaik. UNTR sendiri mencatatkan penjualan Komatsu sebesar 2.515 unit (-29,2% YoY) selama 7M24, dengan market share sebesar 28% (vs. 1H24: 28%, 7M23: 32%). Adapun target penjualan alat berat Komatsu di level 4.500 unit pada 2024 mengindikasikan penurunan -14,6% YoY dari realisasi 2023 di level 5.270 unit.
$DOID: Anak usaha Delta Dunia Makmur, PT Bukit Makmur Mandiri Utama, berencana menerbitkan obligasi hingga 1 triliun rupiah untuk pembayaran utang dan modal kerja. Obligasi tersebut terdiri atas tiga seri (tenor 370 hari, 3 tahun, dan 5 tahun) dengan tingkat bunga yang belum diumumkan. Obligasi tersebut telah mendapatkan rating idA+ dari Pefindo.
$CUAN: Petrindo Jaya Kreasi mendapatkan fasilitas kredit hingga 700 miliar rupiah dari Bank Mandiri ($BMRI) dengan tanggal jatuh tempo pada 12 September 2029. Dana yang diperoleh ditujukan untuk membiayai gap cashflow perseroan.
$PGAS: Direktur Utama Perusahaan Gas Negara, Arief S. Handoko, mengatakan bahwa pihaknya akan membuka opsi impor kargo gas alam cair (LNG) jika defisit gas pipa dari Blok Corridor tidak dapat diatasi dari potensi dalam negeri. Arief sendiri menyebut bahwa alokasi gas dari Blok Corridor – yang dikelola anak usaha Medco Energi Internasional ($MEDC) – akan susut secara bertahap dari level 410 BBtud pada 2024 menjadi 129 BBtud pada 2028. Selain Blok Corridor, PGAS juga mengalami defisit gas pipa dari beberapa lapangan di kawasan Sumatra bagian tengah, antara lain PEP Sumatra Selatan (Regional 1), PEP Jawa Barat (Regional 2), dan PHE Jambi Merang. Sebelumnya, Deputi Keuangan dan Komersialisasi SKK Migas, Kurnia Chairi, menyebut bahwa pihaknya tengah memfinalisasi upaya penambahan kargo LNG untuk menutup defisit gas pipa yang terjadi di sejumlah lapangan terkontrak dengan PGAS.
$HRUM: Pemegang saham Harum Energy pada Selasa (17/9) menyetujui rencana perseroan untuk melakukan buyback saham sebanyak 849 juta lembar – setara ~6,28% dari jumlah saham beredar – dengan dana maksimum 1 triliun rupiah. Periode buyback akan dilaksanakan selama 1 tahun pada 18 September 2024–17 September 2025.
Saham Top Gainer Hari Ini 🔥
Saham Top Loser Hari Ini 🤕
Performa Sektor Hari Ini 📊
🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui...
Bank Indonesia mencatat bahwa penyaluran kredit perbankan tumbuh +11,4% YoY selama 8M24 (vs. 7M24: +12,4% YoY). Pertumbuhan kredit terutama ditopang oleh kredit investasi (+13,08% YoY), kredit modal kerja (+10,75% YoY), dan kredit konsumsi (+10,83% YoY). Sementara itu, pembiayaan syariah selama 8M24 tumbuh +11,61% YoY dan pertumbuhan kredit UMKM mencapai +4,42% YoY. Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan kredit pada 2024 akan berada di batas atas dari target di kisaran +10–12%.
Penjualan retail di AS tercatat naik tipis +0,1% MoM pada Agustus 2024 (vs. Juli 2024: +1,1% YoY), melampaui ekspektasi konsensus yang memperkirakan turun -0,2% MoM. Hasil ini mengindikasikan belanja konsumen di AS yang tetap relatif kuat. Secara tahunan, penjualan retail di AS tumbuh +2,1% YoY pada Agustus 2024 (vs. Juli 2024: 2,9% YoY).
Erajaya Swasembada ($ERAA) bersama 3 anak usahanya – yakni, PT Data Citra Mandiri, PT Erafone Artha Retailindo, dan PT Teletama Artha Mandiri – menandatangani perpanjangan sejumlah fasilitas kredit dengan Bank Mandiri ($BMRI). Perpanjangan tersebut mencakup fasilitas kredit modal kerja hingga 3 triliun rupiah, fasilitas standby letter of credit (SBLC) hingga 150 juta dolar AS, dan fasilitas treasury lines dengan limit nasional sebesar 150 juta dolar AS dan limit credit equivalent sebesar 4,5 juta dolar AS. Jangka waktu fasilitas-fasilitas kredit tersebut hingga 14 September 2025.
Direktur Pembinaan Pengusahaan Batubara Kementerian ESDM, Surya Herjuna, mengatakan bahwa anak usaha Bumi Resources ($BUMI), PT Kaltim Prima Coal, telah memperoleh rencana kerja sama untuk menggarap proyek hilirisasi batu bara. Meski demikian, Surya belum dapat merinci mitra terkait kerja sama tersebut. Menurut Direktur dan Sekretaris Perusahaan BUMI, Dileep Srivastava, pihaknya berencana melakukan pengumuman pada akhir 2024. Dalam proyek hilirisasi ini, PT Kaltim Prima Coal akan memasok batu bara sekitar 5–6,5 juta ton per tahun dengan kualitas GAR 4.200 untuk proyek gasifikasi di Bengalon, Kalimantan Timur. Sebelumnya, BUMI menggandeng Air Products and Chemicals Inc. untuk mengerjakan proyek hilirisasi batu bara, tetapi perusahaan tersebut menyatakan hengkang pada 2023.
Permintaan minyak konsumsi (edible oil) di India tetap akan tumbuh +2–3% pada 2024–2025 meskipun ada kenaikan bea masuk sebesar 20 percentage point, menurut CEO Patanjali Foods Ltd., Sanjeev Asthana, yang merupakan salah satu importir terbesar di negara tersebut. Sanjeev mendasarkan proyeksinya dari harga edible oil yang masih terjangkau, bahkan setelah mengalami kenaikan bea impor. Sanjeev juga menyebut bahwa India dapat mengimpor CPO sekitar 9–10 juta ton pada 2025, naik dibandingkan sekitar 9 juta ton selama 2024, seiring minyak bunga matahari sebagai produk substitusi yang memiliki harga yang lebih tinggi. India adalah importir minyak nabati terbesar di dunia, dengan eksportir CPO ke negara tersebut berasal dari Indonesia, Malaysia, dan Thailand.
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini
⚡ Strategi Diversifikasi Porto Guna Capai Profit Maksimal & Meminimalisir Resiko Investasi
“Saya sadar, ini bukan yg terbaik, namun secara pribadi bisa memberikan saya arah menjadi lebih baik. Memberikan ketenangan, menguatkan kesabaran, serta memperjelas langkah yg dibutuhkan dalam mencapai tujuan berinvestasi." - Djokowitojo74
Diverfisfikasi dalam investasi adalah strategi yang dinilai mampu meminimalisir resiko serta memaksimalkan potensi keuntungan. Dalam tulisannya, Djokowitojo74 membagikan strategi pribadi dalam melakukan diversifikasi. Mulai dari aset alokasi di saham dengan investasi long term, alokasi di saham trend following, hingga penny stock serta masing-masing kriterianya. Penasaran seperti apa? Selengkapnya dapat kamu baca pada tulisan berikut ini!
Penulis & Editor: Stockbit Investment Research
Copyright 2024 Stockbit, all rights reserved.
Disclaimer:
Informasi ini dimiliki oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam website ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research.
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah. Nasabah setuju untuk membebaskan Stockbit dari segala gugatan hukum jika terjadi kerugian Nasabah yang disebabkan karena risiko investasi tersebut.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.