🏦 BMRI & BBNI 4M25: Laba Bersih Bank Only Flat / by Stockbit Snips

Photo by: Stockbit Snips

Daily Market Performance 🚀

IHSG Foreign Flow  Kurs USD/IDR Gold
7.199 +0,15% -Rp211 miliar 16.273 +0,20% 3.297 -2,05%


Oil Coal CPO Nickel
64,4 +0,45% 109,5 +1,06% 3.870 +0,97% 15.594 +0,65%


đź‘‹ Stockbitor!

Bank Mandiri ($BMRI) dan Bank Negara Indonesia ($BBNI) mencatatkan penurunan laba bersih pada April 2025 akibat pergeseran seasonality Lebaran. Laba bersih bank only BMRI turun -10% YoY dan -12% MoM, sementara laba bersih bank only BBNI turun -5% YoY dan -28% MoM.

Selama 4M25, laba bersih bank only keduanya relatif flat, dengan BMRI +1% YoY dan BBNI +0% YoY. Kinerja BMRI pada 4M25 relatif sejalan ekspektasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan laba bersih konsolidasi +1,5% YoY, sementara kinerja BBNI di bawah ekspektasi konsensus yang memperkirakan pertumbuhan laba bersih konsolidasi +4% YoY pada 2025F.

NIM Tertekan

Selama 4M25, NIM BMRI turun ke 4,26% (vs. 4M24: 4,64%), sementara NIM BBNI relatif flat di level 3,69% (vs. 4M24: 3,68%). Keduanya berada di bawah guidance 2025 dari masing–masing manajemen. Pertumbuhan Net Interest Income (NII) keduanya relatif rendah – dengan BMRI +6% YoY dan BBNI +3% YoY – seiring kenaikan interest expense yang lebih tinggi dibandingkan interest income, serta loan yield yang turun.

Loan growth terus melambat seiring inisiatif untuk menyeimbangkan pertumbuhan dengan profitabilitas (NIM). Loan growth BMRI tumbuh +15% YoY per April 2025, melandai dari kisaran +19% YoY pada awal 2025 dan menuju ke guidance 2025 dari manajemen di kisaran +10–12% YoY. Sementara itu, loan growth BBNI turun ke +8% YoY per April 2025, di kisaran bawah guidance 2025 dari manajemen (+8–10% YoY).

DPK BBNI turun -1% YoY per April 2025 didorong penurunan deposito (-7% YoY), sementara pertumbuhan DPK BMRI per April 2025 justru lebih didorong oleh deposito (+23% YoY) meski pertumbuhan CASA cukup baik (+12% YoY). Perbedaan appetite pada deposito dapat menjadi indikasi bahwa BMRI tidak se–bullish BBNI mengenai ekspektasi perbaikan kondisi likuiditas pada 2H25.

PPOP dan Bottomline Flat

Pre–provision Operating Profit (PPOP) keduanya relatif flat pada 4M25. Kenaikan Non–Interest Income (Non–II) BMRI yang solid (+15% YoY) terkompensasi oleh peningkatan opex yang signifikan (+26% YoY), sehingga pertumbuhan NII sebesar +6% YoY hanya menghasilkan PPOP yang turun -1% YoY. Sementara itu, Non–II BBNI hanya tumbuh +2% YoY dengan opex yang naik +6% YoY, sehingga PPOP hanya tumbuh +1% YoY.

Beban provisi BMRI pada 4M25 turun -9% YoY, sementara BBNI relatif flat (+1% YoY). Hal ini membuat CoC keduanya pada 4M25 tercatat di bawah 1%, masing–masing lebih baik dibandingkan guidance 2025 dari manajemen. 

Key Takeaway

Likuiditas masih menjadi tantangan yang menekan Net Interest Margin (NIM). Di sisi positif, Cost of Credit (CoC) masih terjaga di bawah guidance 2025 dari masing–masing manajemen. Manajemen BMRI dan BBNI sebelumnya telah memperkirakan bahwa NIM akan cenderung lemah selama 1H25, sebelum kembali menguat pada 2H25 seiring melonggarnya likuiditas. Beberapa katalis yang dapat meningkatkan likuiditas perbankan adalah 1) pemangkasan suku bunga dan cadangan sekunder oleh Bank Indonesia, 2) capital inflows ke Indonesia; dan 3) percepatan belanja pemerintah

đź“¶ TLKM Bagi Dividen Rp212,5/Saham, Ganti Dirut & Komut

  1. $TLKM: Pemegang saham Telkom Indonesia menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 senilai ~21 triliun rupiah atau 212,5 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara ~89% dividend payout ratio (vs. 2023: 72%) dan mengindikasikan dividend yield 7,5% per Selasa (27/5). Cum date di pasar reguler dan negosiasi belum diumumkan. Pemegang saham TLKM juga menyetujui pengangkatan Dian Siswarini – mantan direktur utama XL Axiata – sebagai direktur utama perseroan, menggantikan Ririek Adriansyah. Selain itu, Angga Raka Prabowo – politisi Partai Gerindra yang saat ini menjabat sebagai wakil menteri komunikasi dan digital – diangkat sebagai komisaris utama, menggantikan Bambang Permadi Soemantri Brodjonegoro.
  2. $DEWA: Darma Henwa mengumumkan bahwa perseroan telah melakukan investasi strategis dalam bentuk pengadaan alat berat dari PT XCMG Group Indonesia senilai 942 miliar rupiah. DEWA juga menyebut bahwa PT XCMG Group Indonesia akan memberikan dukungan penyediaan pengadaan alat berat untuk proyek–proyek potensial perseroan di masa depan. DEWA menjelaskan bahwa pengadaan unit alat berat baru ini akan meningkatkan kapasitas produksi internal, sehingga meningkatkan efisiensi pelaksanaan proyek. Dari sisi keuangan, investasi alat berat ini diharapkan akan meningkatkan pendapatan, margin keuntungan, dan memperbaiki struktur biaya dalam jangka menengah hingga panjang. 
  3. $MPMX: Pemegang saham Mitra Pinasthika Mustika menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 senilai ~535 miliar rupiah atau 120 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara ~92% dividend payout ratio (vs. 2023: 96%) dan mengindikasikan dividend yield ~10,9% per Selasa (27/5). Cum date dan tanggal pembayaran belum diumumkan.
  4. $HMSP: Pemegang saham Hanjaya Mandala Sampoerna menyetujui rencana pembagian dividen tahun buku 2024 sebesar ~6,5 triliun rupiah atau 56,2 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara ~98% dividend payout ratio (vs. 2023: ~100%) dan mengindikasikan dividend yield 8,6% per Selasa (27/5). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 10 Juni 2025, sementara tanggal pembayaran pada 26 Juni 2025.
  5. $WIIM: Sekretaris Perusahaan Wismilak Inti Makmur, Surjanto Yasaputera, mengatakan bahwa pihaknya menargetkan volume penjualan sigaret kretek mesin (SKM) dan sigaret kretek tangan (SKT) masing–masing dapat tumbuh sekitar +20% YoY dan +15% YoY selama 2025. Segmen SKT WIIM sendiri masih berada di tier 2 (batas produksi 2 miliar batang), di mana perseroan menargetkan akan mendekati threshold tersebut secara bertahap. Untuk unit filter, WIIM menargetkan pertumbuhan volume sekitar +10–15% YoY selama 2025 seiring penambahan mesin–mesin baru.
  6. $CLEO: Direktur Sariguna Primatirta, Nio Eko Susilo, mengatakan bahwa pihaknya menyiapkan capex sebesar 500 miliar rupiah selama 2025 (vs. alokasi 2024: 600 miliar rupiah). Dana tersebut akan digunakan untuk membangun 3 pabrik baru senilai total 200 miliar rupiah di Palu, Pontianak, dan Pekanbaru. Hingga 1Q25, serapan capex sudah mencapai 30–40%, dengan mayoritas digunakan untuk ekspansi pabrik. Direktur CLEO, Toto Sukartono, mengatakan bahwa pabrik baru tersebut akan memperluas jangkauan distribusi perseroan ke Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, dan Sumatra Barat. CLEO sendiri menargetkan pertumbuhan penjualan dan laba bersih sebesar double digit selama 2025.
  7. $NRCA: Nusa Raya Cipta akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~53,3 miliar rupiah atau 22 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara ~65% dividend payout ratio (vs. 2023: ~70%) dan mengindikasikan dividend yield 6,5% per Selasa (27/5). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 4 Juni 2025, sementara tanggal pembayaran pada 24 Juni 2025.

Top Gainer 🔥

$BRPT $ADRO $MAPA $SRTG
+10,66% +9,57% +7,25% +5,95%


Top Loser 🤕

$RAJA $BRMS $SURI $GOTO
-5,09% -4,76% -3,45% -2,94%


 🔥 Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…

  1. Bloomberg melaporkan bahwa sekelompok trader energi yang menangani ekspor batu bara termal Indonesia meminta penggantian indeks lokal Coalindo dalam pembentukan harga Indonesia Coal Index (ICI), yang menurut mereka mendorong harga batu bara Indonesia lebih tinggi dibandingkan harga referensi lain. Indeks Coalindo sendiri mencakup setengah dari bobot ICI, sementara sebagian penilaian harga ICI lainnya berasal dari Argus Media Ltd. yang berbasis di Inggris. Para trader mengatakan kepada Bloomberg bahwa harga batu bara ICI dengan nilai GAR 3.800 lebih tinggi +5% dibandingkan referensi harga yang diberikan oleh Argus pada 16 Mei 2025. Hal ini mengindikasikan bahwa sebagian harga ICI didorong naik oleh penilaian dari Coalindo yang lebih tinggi. Trader menyebut bahwa distorsi harga ini telah melebar sejak Februari 2025.
  2. Bloomberg melaporkan bahwa Menteri Perdagangan China Wang Wentao dan Komisaris Eropa untuk Perdagangan dan Keamanan Ekonomi Maroš Šefčovič akan bertemu pada bulan depan. Ini merupakan pertemuan Wang dan Šefčovič yang ke–3 sejak awal 2025, di mana Bloomberg melaporkan bahwa hal ini mengindikasikan kedua belah pihak akan meningkatkan keterlibatan mereka untuk melawan tekanan tarif dari AS
  3. Luas lahan kedelai di India kemungkinan akan turun tahun ini karena jagung dan tebu dapat menggantikannya di beberapa daerah seiring keuntungan yang lebih tinggi, menurut para petani dan pejabat industri di India kepada Reuters. Kedelai merupakan tanaman biji minyak utama bagi India, yang biasanya ditanam pada musim panas. Potensi hasil produksi minyak kedelai (soybean oil) yang lebih rendah dapat memaksa India – yang merupakan importir minyak nabati terbesar di dunia – untuk meningkatkan pembelian CPO, minyak kedelai, dan minyak bunga matahari dari luar negeri. India sendiri mengimpor CPO dari Indonesia dan Malaysia.
  4. Presiden AS, Donald Trump, mengatakan pada Senin (26/5) bahwa dirinya membuka kemungkinan untuk mengenakan lebih banyak sanksi terhadap Rusia, meski ia tidak merincinya lebih lanjut. Pernyataan Trump tersebut muncul sebagai tanggapan atas serangan udara besar–besaran oleh Rusia kepada Ukraina dalam 3 hari terakhir.
  5. Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Rini Widyantini, mengatakan pada Senin (26/5) bahwa Korps Pegawai Republik Indonesia (Korpri) belum melakukan koordinasi dengan pemerintah sebelum organisasi aparatur sipil negara (ASN) tersebut mengusulkan perpanjangan usia pensiun ASN. Sebelumnya, Korpri mengusulkan agar usia pensiun ASN diubah menjadi rentang usia yang berkisar antara 59–70 tahun. Menanggapi hal ini, Rini mengatakan bahwa usulan Korpri tersebut harus ditinjau secara hati–hati dan perlu mempertimbangkan produktivitas, pembinaan karier, hingga pengembangan kompetensi.
  6. Indosat ($ISAT) mengatakan bahwa Ritesh Kumar Singh telah mengajukan surat permohonan pengunduran diri dari jabatannya sebagai direktur. Pengunduran diri ini akan efektif pada 31 Juli 2025.
  7. Bank Pembangunan Daerah Jawa Timur ($BJTM) akan membagikan dividen tahun buku 2024 sebesar ~821,5 miliar rupiah atau 54,71 rupiah per saham. Jumlah tersebut setara ~64% dividend payout ratio (vs. 2023: ~56%) dan mengindikasikan dividend yield 9,7% per Selasa (27/5). Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 3 Juni 2025, sementara tanggal pembayaran pada 19 Juni 2025.
  8. Habco Trans Maritima ($HATM) berencana menggelar rights issue hingga ~1,7 miliar saham baru dengan harga pelaksanaan 320 rupiah per lembar, rasio 25:6, dan efek dilusi hingga 19,35%. Potensi perolehan dana dari aksi korporasi ini mencapai 537,6 miliar rupiah, yang ditujukan untuk pelunasan pokok pinjaman senilai 461,8 miliar rupiah kepada Bank Central Asia ($BBCA) dan sisanya untuk capex berupa perbaikan dan/atau pemeliharaan kapal. Cum date di pasar reguler dan negosiasi pada 5 Juni 2025, sementara periode perdagangan dan pelaksanaan berlangsung pada 13–19 Juni 2025.

🥷 Uang Nganggur, Bukan Uang Dapur: Bekal Mental di Tengah Gelombang Pasar

"Mengandalkan uang dapur untuk investasi hanya akan menambah tekanan emosional, memicu keputusan gegabah saat pasar goyah. Sebaliknya, uang nganggur memberi ruang untuk sabar dan rasional — dua kualitas penting dalam dunia saham." - IPOHunter2
Kutipan menarik dari komunitas Stockbit minggu ini

Sebelum berburu saham murah, ada satu hal yang sering dilupakan namun sangat krusial bagi mental investor: menggunakan uang nganggur, bukan uang dapur. Uang nganggur adalah dana yang benar-benar bebas tugas, bukan untuk kebutuhan harian, bukan juga dari utang, melainkan siap bekerja saat momen tepat datang. Ia seperti energi potensial: diam, tapi penuh daya. Dalam tulisannya, IPOHunter2 membagikan makna investasi dari filosofi alam, logika Buffett, dan kebijaksanaan mental yang kerap dilupakan investor. Baca selengkapnya dalam tulisan berikut ini!




Copyright 2025 Stockbit, all rights reserved. Anda menerima email ini karena terdaftar sebagai akun aktif di Stockbit atau telah daftar melalui website Stockbit / Stockbit Snips.
Disclaimer: 
Email ini dikirim oleh PT Stockbit Sekuritas Digital (“Stockbit”), Perusahaan efek yang berizin dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan.
Semua konten dalam email ini dibuat untuk tujuan informasional dan bukan merupakan rekomendasi untuk membeli/ menjual saham tertentu. Always do your own research
Selanjutnya, semua keputusan investasi nasabah mengandung risiko dan adanya kemungkinan kerugian atas investasi tersebut. Seluruh risiko investasi bukan merupakan tanggung jawab Stockbit melainkan menjadi tanggung jawab masing-masing nasabah.
Domain resmi Stockbit adalah “https://stockbit.com/” dan semua informasi yang dikirimkan oleh kami akan menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit dan/atau alamat email yang diakhiri “@Stockbit.com” Semua pemberian Informasi Rahasia kepada pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit namun tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit merupakan tanggung jawab pribadi pihak pemilik Informasi Rahasia dan kami tidak bertanggung jawab atas setiap penyalahgunaan Informasi Rahasia yang dilakukan oleh pihak-pihak yang mengatasnamakan Stockbit yang tidak berasal dari atau tidak menggunakan platform resmi aplikasi Stockbit.