Stockbit Snips

Snips Explained: Indeks by Stockbit Snips

inline_image_preview.jpg

Setiap hari, harga saham ataupun harga komoditas berubah. Ada yang naik, ada yang turun. Angka-angka tersebut memperlihatkan situasi pasar, baik secara pasar secara keseluruhan (IHSG) atau secara lebih spesifik (harga komoditas) seperti batu bara, minyak bumi, emas, nikel, dan CPO.


📈 IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan)

Apa itu IHSG: Simpelnya, IHSG adalah indeks yang kasih liat rata-rata performa seluruh perusahaan yang seluruh perusahaan yang sahamnya tercatat di Bursa Efek Indonesia.

Kenapa IHSG itu penting: Dengan melihat IHSG, kita dapat melihat rata-rata pergerakan saham yang terdapat di Bursa Efek Indonesia secara keseluruhan. Mulai dari perusahaan besar, mapan, dan berpengaruh yang biasanya disebut sebagai “blue-chip”, maupun perusahaan yang ukurannya lebih kecil. 

Apa yang membuat IHSG naik dan turun: IHSG akan naik dan turun sesuai dengan pergerakan saham yang terdapat di dalamnya. Perusahaan dengan kapitalisasi pasar atau market cap yang lebih besar memiliki pengaruh lebih besar terhadap IHSG.


Coal (Batu Bara)

Apa itu Coal: Simpelnya, Coal menunjukkan harga batu bara. Angka tersebut dinyatakan dalam dolar AS per ton. Batu bara adalah bahan bakar utama yang digunakan untuk menghasilkan listrik di seluruh dunia.

Kenapa harga coal itu penting: Saat perusahaan batu bara menjual batu bara ke pelanggannya, perusahaan biasanya akan menggunakan acuan harga batu bara. Sehingga, semakin tinggi harga batu bara, perusahaan batu bara berpotensi mencatatkan peningkatan pendapatan nya.

Selain itu, harga batu bara juga bisa berdampak pada perusahaan yang menggunakan batu bara sebagai bahan baku, seperti perusahaan semen dan pembangkit listrik. 

Apa yang membuat harga coal naik dan turun:  Harga batu bara naik dan turun sesuai dengan supply (penawaran) dan demand (permintaan). Intinya, semakin banyak orang yang membeli batu bara, semakin tinggi harga batu bara. 

Sementara itu, semakin banyak orang yang menjual batu bara, semakin rendah harganya. 

Beberapa hal yang mempengaruhi demand coal adalah: permintaan listrik, proporsi batu bara pada bauran energi (energy mix) negara-negara.

Beberapa hal yang mempengaruhi supply coal adalah: produksi dan jumlah cadangan batu bara di negara supplier batu bara terbesar, seperti China, India, dan Amerika Serikat. 


🛢️ Oil (Minyak Bumi)

Apa itu Oil: Simpelnya, angka Oil menunjukan harga minyak bumi. Angka tersebut dinyatakan dalam dolar AS per barel minyak. Nilai acuan yang digunakan adalah West Texas Intermediate (WTI), salah satu dari tiga tolak ukur minyak utama yang digunakan di seluruh dunia. 

Minyak bumi biasanya digunakan dalam berbagai keperluan dalam kehidupan sehari-hari, seperti bahan bakar kendaraan, bahan untuk industri kimia, bahan konstruksi, bahan membuat pakaian, hingga untuk bidang pertanian.

Kenapa harga oil itu penting: Harga minyak ini penting untuk perusahaan minyak. Saat menjual minyak ke pelanggan nya, perusahaan biasanya akan menggunakan acuan harga minyak.

Harga minyak juga bisa berdampak pada perusahaan yang menggunakan minyak sebagai bahan baku, seperti perusahaan petrokimia dan transportasi. 

Apa yang membuat harga oil naik dan turun:  Harga minyak bumi naik dan turun sesuai dengan supply (penawaran) dan demand (permintaan). Intinya, semakin banyak orang yang membeli minyak bumi, semakin tinggi harga minyak bumi. Sedangkan, semakin banyak orang yang jual minyak bumi, semakin rendah harga minyak bumi.

Beberapa hal yang mempengaruhi demand oil adalah: Peningkatan permintaan untuk produk-produk minyak, seperti transportasi, listrik, dan produk petrokimia seperti plastik.  

Beberapa hal yang mempengaruhi supply oil adalah: jumlah supply dari negara-negara penghasil minyak utama, atau OPEC. Biasanya supply OPEC juga dipengaruhi oleh kesepakatan dan konflik antara negara-negara OPEC dalam penentuan jumlah minyak yang akan mereka produksi. 


🏅 Gold (Emas)

Apa itu Gold: Simpelnya, angka Gold menunjukan harga emas. Angka tersebut dinyatakan dalam dolar AS per troy ounce. 

Emas biasanya digunakan dalam berbagai keperluan seperti perhiasan, devisa negara, maupun teknologi. Emas juga sering dipakai sebagai sarana investasi, terutama pada saat masa ketidakpastian karena dianggap sebagai aset yang aman atau safe haven. Sehingga, emas sering dijadikan sarana bagi investor untuk melakukan perlindungan nilai (hedging).

Kenapa harga gold itu penting:  Harga emas ini penting untuk perusahaan emas. Saat menjual emas ke pelanggan nya, perusahaan biasanya akan menggunakan acuan harga emas. Selain itu, harga emas juga penting karena sering digunakan oleh investor sebagai sarana perlindungan nilai. Bank sentral negara juga sering memiliki cadangan emas. 

Apa yang membuat harga gold naik dan turun:  Harga emas naik dan turun sesuai dengan supply (penawaran) dan demand (permintaan). Intinya, semakin banyak orang yang membeli emas, semakin tinggi harga emas. Sedangkan, semakin banyak orang yang jual emas, semakin rendah harga emas.

Beberapa hal yang mempengaruhi demand gold adalah: Peningkatan permintaan untuk produk-produk emas, seperti perhiasan. Selain itu, permintaan emas juga biasanya meningkat pada saat terdapat ketidakpastian politik ataupun ekonomi. 

Beberapa hal yang mempengaruhi supply gold adalah: jumlah supply dari negara-negara utama. Namun, berbeda dengan komoditas lain seperti minyak ataupun batubara yang produk nya dikonsumsi, emas lebih sering digunakan sebagai alat penyimpan nilai.


🔋 Nickel 

Apa itu Nickel: Simpelnya, angka Nickel menunjukan harga nikel. Angka tersebut dinyatakan dalam dolar AS per ton. 

Komoditas nikel biasanya digunakan sebagai bahan baku stainless steel. Selain itu, nikel juga banyak digunakan sebagai bahan baku pembuatan baterai, termasuk baterai mobil listrik.

Kenapa harga nickel itu penting: Saat menjual nikel ke pelanggan nya, perusahaan nikel biasanya akan menggunakan acuan harga nikel.

Apa yang membuat harga nickel naik dan turun: Sama seperti komoditas lain, harga nikel naik dan turun sesuai dengan supply (penawaran) dan demand (permintaan). Intinya, semakin banyak orang yang membeli nikel, semakin tinggi harganya. Sebaliknya, semakin banyak orang yang menjual nikel, semakin rendah harganya.

Beberapa hal yang mempengaruhi demand nickel adalah: Peningkatan permintaan untuk produk-produk nikel, seperti stainless steel, baterai mobil listrik, dan baterai lainnya. 

Beberapa hal yang mempengaruhi supply nickel adalah:  jumlah supply dari negara-negara produsen utama nikel, seperti Indonesia, Filipina, dan Rusia. 


🌴 CPO (Minyak Sawit)

Apa itu CPO: Simpelnya, angka CPO menunjukan harga minyak sawit mentah. Angka tersebut dinyatakan dalam ringgit Malaysia per ton. 

CPO biasanya dipakai dalam kehidupan kita sehari-sehari dalam bentuk minyak goreng, margarin, bahkan bahan bakar mobil atau biodiesel. 

Kenapa harga CPO itu penting: Harga CPO ini penting untuk perusahaan CPO. Saat menjual CPO ke pelanggannya, perusahaan biasanya akan menggunakan acuan harga CPO. 

Selain itu, CPO juga merupakan salah satu produk ekspor utama Indonesia, sehingga juga mempengaruhi ekonomi dan neraca dagang Indonesia. 

Apa yang membuat harga CPO naik dan turun: Sama seperti komoditas lain, harga CPO naik dan turun sesuai dengan supply (penawaran) dan demand (permintaan). Intinya, semakin banyak orang yang membeli CPO, semakin tinggi harganya. Sebaliknya, semakin banyak orang yang jual CPO, semakin rendah harganya.

Beberapa hal yang mempengaruhi demand CPO adalah: Peningkatan permintaan untuk produk-produk CPO, seperti minyak goreng, biodiesel. 

Beberapa hal yang mempengaruhi supply CPOadalah: jumlah supply dari negara-negara produsen utama CPO, seperti Indonesia dan Malaysia.

Snips Explained: Top Gainer & Top Loser by Stockbit Snips

bull bear.jpg

Setiap hari perdagangan di Bursa Efek Indonesia, ada saham yang harganya naik signifikan, turun signifikan dan juga tidak berubah.


Pada segmen Stockbit Snips ini, diperlihatkan saham yang terdapat di indeks Kompas 100 yang memiliki peningkatan harga saham terbesar (Top Gainer) dan penurunan harga saham terbesar (Top Loser).

Peningkatan maupun penurunan harga terbesar ini ditentukan berdasarkan persentase perubahannya. 


Selain itu, Stockbit Snips juga memperlihatkan kenaikan dan penurunan indeks sektoral yang terdapat di Bursa Efek Indonesia. Dengan melihat performa sektor tersebut, kita juga bisa melihat lebih detail performa harga harian dari 12 sektor yang ada di Bursa Efek Indonesia.

Snips Explained: Musim Laba by Stockbit Snips

financial performance.jpeg

Setiap kuartal, perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia mempublikasikan performa untung-rugi emiten pada periode tertentu. 

Di segmen Musim Laba, Stockbit Snips akan merekap kenaikan dan penurunan keuntungan atau kerugian perusahaan-perusahaan apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun sebelumnya. 

Selain itu, di Musim Laba, Stockbit Snips juga menjelaskan alasan dibalik kenaikan atau penurunan performa itu.

Market Share atau Pangsa Pasar

Market share atau pangsa pasar adalah total persentase penjualan produk maupun jasa suatu perusahaan dibandingkan dengan total penjualan industrinya. 

Sebagai contoh, suatu perusahaan berhasil menjual produknya dalam satu tahun dengan total 200 juta rupiah, sedangkan total penjualan industri mencapai 1 miliar rupiah. Artinya, perusahaan itu mempunyai 20% market share atau pangsa pasar.

Pendapatan

Pendapatan atau revenue adalah total hasil yang diterima perusahaan setelah melakukan penjualan produk dagangan ataupun jasa kepada pelanggan. Karena pendapatan terdapat paling atas dari income statement maka pendapatan juga sering dikatakan sebagai top line.

Laba Bersih 

Laba bersih atau profit (net income) adalah penghasilan perusahaan setelah dikurangi seluruh beban dan pajak. Semakin tinggi laba bersih, semakin baik bagi perusahaannya. 

Dalam segmen musim laba Stockbit Snips, laba bersih yang digunakan adalah laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas yang berarti. Ini berarti, kita hanya melihat laba yang benar-benar didapat oleh perusahaan yang kita investasikan. 


Sebagai contoh, perusahaan A mempunyai anak perusahaan dengan nama perusahaan B dan memiliki 51% sahamnya, sementara 49% sisanya dipegang oleh pihak lain. 


Ketika perusahaan B menghasilkan laba bersih 100 juta rupiah maka 49 juta akan dialokasikan kepada kepentingan non-pengendali (non-controlling interest) dan sisanya (51%) akan menjadi bagian dari perusahan B selaku pemegang entitas. Dengan begitu, laba bersih diatribusikan kepada pemilik entitas perusahaan dari perusahaan B ialah sebesar 51 juta rupiah. 

Harga Pokok Penjualan (HPP)
Harga Pokok Penjualan (HPP) atau lebih sering dikenal dengan Cost of Goods Sold (COGS)  adalah komponen biaya yang berkaitan langsung dengan aktivitas produksi perusahaan. Secara sederhana, HPP adalah biaya yang dibutuhkan untuk memproduksi barang atau jasa yang akan dijual perusahaan.

Semakin rendah HPP perusahaan dibandingkan total pendapatannya, dapat dikatakan perusahaan semakin efisien dalam produksi atau operasinya. 

Gross Profit Margin (GPM)

Gross Profit Margin (GPM) adalah rasio yang menunjukkan total laba kotor yang diperoleh dari total penjualan. GPM dapat dihitung dengan mengurangi total pendapatan dengan HPP dan hasilnya dibagi dengan pendapatan. Pada umumnya, semakin tinggi GPM maka semakin bagus. 

Sebagai contoh, pendapatan perusahaan pada tahun tertentu sebesar 1 miliar rupiah sedangkan HPP nya 500 juta rupiah. Maka GPM perusahaan tersebut adalah 50%. Jika angka GPM ini naik dari tahun ke tahun atau kuartal ke kuartal lainnya maka  dapat dikatakan perusahaan semakin efisien. 

Net Profit Margin (NPM)

NPM sebenarnya mirip dengan GPM. Bedanya, NPM didapat dengan membagi laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas dengan pendapatan. Setelah itu, hasilnya kita bagi dengan pendapatan. Semakin tinggi NPM, maka semakin tinggi efisiensi perusahaan.

Umumnya, NPM juga dibandingkan dari tahun ke tahun atau kuartal ke kuartal setelahnya untuk melihat tingkat profitabilitas perusahaan dari waktu ke waktu. 

Beban Operasional

Selain HPP, perusahaan juga harus mengeluarkan uang untuk beban operasional atau kebutuhan aktivitas harian perusahaan. Umumnya beban operasional juga dibagi menjadi 2 yaitu beban pemasaran dan penjualan yang di dalamnya termasuk  beban iklan dan pemasaran, promosi, dan distribusi. 

Selain itu ada juga beban umum dan administrasi yang di dalamnya termasuk biaya merek, gaji karyawan kantor, jasa konsultasi, pendidikan dan pelatihan, serta informasi dan teknologi. 

Pendapatan Divestasi

Pendapatan divestasi adalah pendapatan yang didapat oleh perusahaan ketika menjual aset yang dimilikinya kepada pihak lain. Contoh divestasi adalah penjualan jalan tol, tower telekomunikasi, atau kapal kargo. Pendapatan ini adalah pendapatan yang bersifat insidental karena bukan berasal dari operasi bisnis perusahaan.

Keuntungan atau Kerugian dari Selisih Kurs
Keuntungan atau kerugian dari selisih kurs sering terdapat pada perusahaan yang melakukan ekspor atau impor akibat fluktuasi kurs ketika transaksi dilakukan. Pada umumnya, perusahaan yang harga produknya mengikuti harga pasaran dunia memiliki akun keuntungan atau kerugian dari selisih kurs. Pendapatan ini adalah pendapatan yang bersifat insidental karena bukan berasal dari operasi bisnis perusahaan

Segmen Pendapatan
Pendapatan suatu perusahaan umumnya dapat berasal dari beberapa segmen produk maupun segmen wilayah. Biasanya, perusahaan mempunyai segmen produk atau spesifik wilayah yang menjadi kontributor paling besar terhadap total pendapatannya. Sebagai contoh, pendapatan perusahaan kelapa sawit akan didominasi oleh penjualan minyak sawit mentah. Contoh lain adalah perusahaan semen yang pada umumnya penjualan pada wilayah di pulau Jawa berkontribusi lebih besar terhadap total pendapatan dibandingkan dengan penjualan di luar pulau Jawa.


YoY (year-on-year): Istilah untuk membandingkan capaian performa terhitung dari tanggal yang sama di tahun sebelumnya. Apabila kamu ingin menghitung pertumbuhan pendapatan perusahaan A pada 31 Agustus 2020 secara YoY, maka hitungan performanya dimulai sejak 31 Agustus 2019. Sebagai contoh, apabila pendapatan perusahaan meningkat 10% YoY pada Q1 2020, artinya pendapatan perusahaan pada Q1 2020 naik 10% dibandingkan Q1 2019 dari periode yang sama tahun sebelumnya.

QoQ (quarter-on-quarter): Istilah untuk membandingkan capaian performa antara suatu kuartal dengan kuartal sebelumnya. Apabila kamu ingin menganalisis laba bersih perusahaan secara QoQ, kamu perlu membandingkan capaiannya pada akhir Q3 2020 dengan Q2 2020. Jika tingkat inflasi mencapai 1% dalam periode tersebut, dapat dikatakan tingkat inflasi Indonesia itu tumbuh 15% QoQ.

6M (6 Months): Istilah yang menjabarkan capaian performa antara 6 bulan pertama suatu tahun dengan 6 bulan pertama pada tahun sebelumnya. Sebagai contoh, kamu menganalisis laba bersih perusahaan A pada 6M18 naik sebesar 10%. Ini berarti, tingkat inflasi pada 6  bulan pertama di tahun 2018 naik 10% dibandingkan dengan 6 bulan pertama pada 2017


Q1, Q2, Q3, dan Q4 adalah istilah yang menjabarkan kuartal tertentu. Sebagai contoh Q1 berarti kuartal pertama, Q2 berarti kuartal kedua dan seterusnya. Setiap kuartal mempunyai jangka waktu 3 bulan.

Pada umumnya, pembagian kuartal ini berdasarkan kepada kalendar tahunan. Artinya, Q1 mencakup periode dari Januari hingga Maret, dan Q2 mencakup periode dari Mei hingga Juni dan seterusnya. 

Snips Explained: Berita Korporasi by Stockbit Snips

corporate action.jpg

Ada beragam cara yang bisa dilakukan perusahaan dalam melebarkan bisnisnya. Salah satu cara yang dapat dilakukan adalah aksi korporasi, yaitu tindakan perusahaan yang berpengaruh terhadap harga dan jumlah saham perusahaan di pasar modal. Aksi korporasi penting untuk dicermati karena dapat mencerminkan arah gerak perusahaan ke depannya.

Berbagai berita aksi korporasi yang kerap diberitakan Stockbit Snips di antaranya adalah sebagai berikut.


Buyback

Buyback adalah pembelian kembali saham yang beredar di pasar oleh perusahaan penerbit. Hal ini membuat jumlah saham yang beredar semakin menurun. 

Biasanya, buyback bisa memberikan sinyal optimisme ke pasar, terutama ketika harga saham sedang mengalami penurunan. Terjadinya buyback memberikan sinyal pada investor bahwa manajemen merasa harga saham sedang murah.

Dengan adanya buyback, EPS perusahaan juga bisa meningkat. Hal ini karena semakin sedikit jumlah saham yang beredar. 


Capital Expenditure (Capex)

Capital expenditure alias capex adalah biaya belanja modal yang dialokasikan untuk membeli atau melakukan perbaikan dan pergantian segala sesuatu yang dianggap sebagai aset.

Capex ini biasanya berasal dari keuntungan yang didapat perusahaan sebelum dibagikan kepada para pemegang saham, tapi bisa juga diperoleh dari pinjaman.

Adapun hal-hal yang bisa dilakukan menggunakan anggaran capex ialah seperti ekspansi produk atau bisnis, pembelian pabrik atau mesin baru, perbaikan properti, atau membeli peralatan yang lebih canggih.


Merger & Akuisisi

Merger adalah proses penggabungan dua atau lebih emiten menjadi satu. Dalam merger, biasanya mengakibatkan pembentukan perusahaan baru dengan nama baru. Sedangkan dalam akuisisi, sebuah perusahaan mengambil alih atau membeli perusahaan lain. Namun, perusahaan tersebut tetap berdiri dengan nama yang sudah ada.

Kabar aksi korporasi merger & akuisisi penting untuk diperhatikan supaya investor bisa melakukan analisis terhadap perusahaan baru yang terbentuk dari merger dan perusahaan yang diakuisisi. Merger dan akuisisi juga bisa mempengaruhi harga perusahaan baru yang terbentuk, perusahaan yang mengakuisisi dan perusahaan yang diakuisisi.


Dividen

Cash dividend alias dividen tunai adalah pembagian laba kepada pemegang saham. Artinya, setiap pemegang saham yang namanya tercatat dalam daftar pemegang saham perusahan berhak untuk menerima dividen. Jumlah dividen yang diterima pemegang saham tergantung pada jumlah saham yang dimilikinya.

Pembagian dividen ini sifatnya tidak wajib. Dengan kata lain, tidak semua perusahaan akan memberikan dividen kepada pemegang saham. Biasanya cash dividend cuma diberikan oleh perusahaan yang mengalami untung. Di sisi lain, perusahaan yang mengalami untung bisa memilih untuk membagikan sebagian atau tidak sama sekali membagikan dividen. Keuntungan tersebut akan disimpan sebagai saldo laba ditahan alias retained earnings yang dapat digunakan oleh perusahaan untuk melakukan ekspansi.


Umumnya, dalam jadwal pembagian dividen akan dicantumkan keterangan tanggal-tanggal seperti cum date, ex date, recording date dan payment date.

Kamu tetap dapat mendapatkan dividen apabila membeli saham tersebut paling lambat pada cum date. Namun, kamu baru akan mendapatkan dividen pada payment date.


Rights Issue

Dalam bahasa Indonesia, rights issue adalah Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu / HMETD. Aksi ini adalah penerbitan saham baru ke pasar yang dilakukan oleh emiten untuk mendapatkan uang (fundraising). Biasanya, pendapatan dari rights issue digunakan untuk membayar utang perusahaan atau melakukan ekspansi bisnis.

Dalam rights issue, pemilik saham memiliki hak untuk membeli saham terlebih dahulu agar tidak mendapatkan efek dilusi kepemilikan saham. Dilusi kepemilikan adalah penurunan persentase kepemilikan saham seorang investor karena bertambahnya jumlah saham total, sedangkan kepemilikan sahamnya tidak bertambah. 


Private Placement

Dalam bahasa Indonesia, private placement adalah Penambahan Modal Tanpa Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (PMTHMETD). Mirip seperti rights issue, private placement dilakukan untuk fundraising. Sama seperti rights issue, pendapatan dari private placement digunakan untuk membayar utang perusahaan atau melakukan ekspansi bisnis

Bedanya, private placement dilakukan secara tertutup alias menerbitkan saham baru hanya untuk investor individu atau grup investor tertentu tanpa melalui mekanisme transaksi reguler di bursa saham. Biasanya private placement dilakukan secara cepat karena kebutuhan perusahaan untuk ekspansi bisnis maupun pembayaran utang


Stock Dividend

Stock dividend hampir sama seperti cash dividend. Bedanya, stock dividend adalah pembagian laba kepada pemegang saham dalam bentuk saham, bukan uang tunai.

Pendistribusian sejumlah saham baru kepada para pemegang saham ini dilakukan secara proporsional terhadap porsi kepemilikannya. Misalnya, perusahaan melakukan 10% stock dividend, maka seorang investor yang memiliki 500 lembar saham akan menerima 50 lembar saham baru.


Stock Split

Pemecahan nilai nominal saham menjadi lebih kecil dengan rasio tertentu. Aksi ini tidak mempengaruhi kinerja perusahaan, karena hanya berdampak pada likuiditas saham. 

Stock split ini biasanya dilakukan agar saham perusahaan dapat lebih likuid atau sering diperdagangkan investor karena memiliki nominal yang lebih rendah. Dengan begitu, stock split bisa membuat suatu saham lebih bisa diperdagangkan oleh banyak orang karena harganya lebih terjangkau secara nominal. 


Reverse Stock Split

Kebalikan dari stock split, reverse stock split ialah penggabungan beberapa saham menjadi saham dengan nominal yang lebih besar.

Di Indonesia, reverse stock split sering dilakukan pada saham yang harganya 50 rupiah. Biasanya, aksi korporasi ini dilakukan supaya saham kembali bisa ditransaksikan karena di BEI minimum harga saham adalah 50 rupiah (perusahaan yang tercatat pada papan utama dan pengembangan). 


Joint Venture

Joint venture sederhananya adalah usaha patungan antara dua atau lebih perusahaan untuk mencapai tujuan tertentu dengan modal bersama. Modal patungan tersebut digunakan untuk mendirikan perusahaan atau PT baru, dan perusahaan-perusahaan yang ikut patungan akan memiliki saham di bisnis tersebut.

Aksi korporasi ini biasanya dilakukan untuk menjalankan sebuah kerja sama dalam periode waktu tertentu. 


Rating Obligasi

Obligasi adalah surat utang yang diterbitkan oleh perusahaan atau pemerintah dengan nilai nominal dan waktu jatuh tempo tertentu. Tiap-tiap obligasi akan dinilai berdasarkan kemampuan perusahaan membayar utang-utang tersebut. Penilaian tersebut diberi nama rating obligasi (bond rating), yang bisa jadi acuan yang menetapkan kualitas kredit perusahaan.

Di Indonesia, ada Pefindo, Moody’s dan Fitch selaku pihak swasta yang kerap mengevaluasi kemampuan keuangan dan pembayaran utang penerbit obligasi secara tepat waktu. Mirip seperti penilaian di sekolah, perusahaan yang punya kemampuan membayar utang yang baik, diberi nilai AAA. Semakin buruk rating-nya, maka nilainya menjadi BBB, CCC dan yang paling jelek bisa sampai D.

Selain itu, semakin tinggi rating obligasi sebuah perusahaan, semakin rendah bunga yang harus mereka bayarkan, dan sebaliknya.

Snips Explained: Berita Ekonomi by Stockbit Snips

duit.jpg

Setiap hari, terdapat fenomena baru yang berdampak pada pasar saham Indonesia. Mulai dari aksi korporasi, kebijakan baru, maupun kondisi dan performa ekonomi. 

Berikut adalah istilah-istilah ekonomi yang sering kali dibahas Stockbit Snips karena relevansinya dengan keadaan ekonomi dan pasar saham Indonesia:

Inflasi

Inflasi dapat diartikan sebagai kenaikan harga barang dan jasa secara umum dan terus menerus dalam jangka waktu tertentu. Sebagai contoh, satu porsi nasi goreng 5 tahun lalu harganya Rp10 ribu, tapi hari ini menjadi Rp15 ribu. 

Apabila harga terus meningkat, maka perusahaan dan masyarakat sama-sama akan mendapatkan dampak negatif. 

Dari sisi masyarakat, kenaikan harga otomatis berdampak pada daya beli mereka yang semakin lama, semakin tergerus.

Sehingga, apabila daya beli masyarakat turun, pendapatan perusahaan juga dapat terdampak. Selain itu, meningkatnya harga barang juga dapat meningkatnya biaya produksi perusahaan. Tentunya, kedua hal ini dapat 


Neraca Perdagangan

Neraca perdagangan adalah perbedaan antara nilai ekspor dan nilai impor Indonesia. Apabila nilai ekspor lebih tinggi dibandingkan nilai impor, maka neraca perdagangan dinyatakan surplus. Sebaliknya, apabila nilai impor lebih tinggi, maka neraca perdagangan defisit.  Data neraca perdagangan ini biasanya keluar setiap tanggal 15 setiap bulannya. 

Pertumbuhan Ekonomi / Pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB)

Pertumbuhan ekonomi atau PDB adalah suatu indikator ekonomi yang digunakan untuk mengukur seberapa cepat pertumbuhan ekonomi suatu negara dari tahun ke tahun.

Biasanya, semakin tinggi angka PDB, artinya masyarakat secara umum semakin sejahtera. Ini juga berdampak kepada kapasitas belanja yang semakin besar. Hal ini bisa berdampak positif bagi perusahaan karena permintaan barang atau produknya berpotensi naik.


Foreign Direct Investment (FDI)

FDI adalah penanaman modal asing, di mana seorang investor dari suatu negara berinvestasi di Indonesia. FDI sendiri dapat berbentuk berbagai macam seperti, Joint Venture (JV) antara perusahaan lokal dan perusahaan asing, dan transfer teknologi atau ahli. 

Seringkali, saat perusahaan asing ingin melakukan FDI di Indonesia, ia akan membangun pabrik. Dengan begitu, FDI cenderung berdampak positif terhadap perusahaan yang berada di kawasan industri, tempat pabrik-pabrik tersebut berkumpul. Selain itu, FDI juga dapat meningkatkan jumlah lapangan kerja baru.

Suku Bunga Acuan

Suku bunga acuan adalah suku bunga yang ditetapkan dan diumumkan oleh bank sentral (Bank Indonesia) sebagai referensi bunga kredit. Bank umum akan menyesuaikan tingkat bunga terhadap suku bunga acuan ini.

Ketika suku bunga acuan rendah, perusahaan bisa meminjam ke bank dengan bunga lebih murah untuk keperluan dana ekspansi. Sedangkan dari sisi bank, ketika suku bunga acuan rendah maka pendapatan bank berpotensi menurun. 


Sebaliknya, ketika suku bunga acuan tinggi, perusahaan yang meminjam uang ke bank akan membayarkan bunga yang lebih tinggi, sehingga beban bunga yang dibayarkan bisa meningkat. Sementara dari sisi bank, ketika suku bunga acuan tinggi maka pendapatan bank berpotensi naik.

Selain istilah istilah ekonomi diatas, Stockbit Snips juga sering menggunakan istilah pengukuran untuk membandingkan performa antara periode yang satu dan lainnya. Seperti:


Q1, Q2, Q3, dan Q4 adalah istilah yang menjabarkan kuartal tertentu. Sebagai contoh Q1 berarti kuartal pertama, Q2 berarti kuartal kedua dan seterusnya. Setiap kuartal mempunyai jangka waktu 3 bulan.

Pada umumnya, pembagian kuartal ini berdasarkan kepada kalendar tahunan. Sehingga Q1 mencakup periode dari Januari hingga Maret. Q2 mencakup periode dari Mei hingga Juni dan seterusnya. 

YoY (year-on-year) membandingkan capaian performa terhitung dari tanggal yang sama di tahun sebelumnya. Apabila kamu ingin menghitung pertumbuhan PDB Indonesia pada 31 Agustus 2020 secara YoY, maka hitungan performanya dimulai sejak 31 Agustus 2019. Sebagai contoh, apabila PDB meningkat 5% YoY pada Q1 2020, artinya PDB Indonesia pada Q1 2020 naik 5% dibandingkan Q1 2019 dari periode yang sama tahun sebelumnya.


QoQ (quarter-on-quarter) membandingkan capaian performa antara suatu kuartal dengan kuartal sebelumnya. Apabila kamu ingin menganalisis tingkat inflasi Indonesia secara QoQ, kamu perlu membandingkan capaiannya pada akhir Q3 2020 dengan Q2 2020. Jika tingkat inflasi mencapai 1% dalam periode tersebut, dapat dikatakan tingkat inflasi Indonesia itu tumbuh 1% QoQ.

6M (6 Months) menjabarkan capaian performa antara 6 bulan pertama suatu tahun dengan 6 bulan pertama pada tahun sebelumnya. Sebagai contoh, kamu menganalisis tingkat inflasi Indonesia pada 6M18 naik sebesar 3%. Ini berarti, tingkat inflasi pada 6 bulan pertama di tahun 2018 naik 3% dibandingkan dengan 6 bulan pertama pada 2017