Investasi saham kini menjadi trend banyak investor pemula, tapi belum paham betul dengan istilah-istilah penting, seperti indeks, sektor, lot, analisa fundamental, analisa teknikal, fraksi harga saham dan lainnya.
Pada artikel kali ini kamu akan mempelajari salah satu istilah penting yaitu fraksi harga saham.
Sebaiknya saat menjadi seorang investor saham, kamu harus selalu menambah pengetahuan dengan investasi dari leher ke atas terlebih dahulu. Misalnya, dengan belajar saham di Stockbit Academy secara gratis.
Apa itu Fraksi Harga Saham?
Fraksi harga saham adalah sistem yang berperan sebagai pedoman negosiasi atau tawar menawar dalam perdagangan saham sesuai dengan harga sahamnya beserta maksimum perubahan harganya.
Pasti masih bingung, kan? Tenang, berikutnya kita akan masuk ke contoh.
Bursa Efek Indonesia (BEI) telah menambah pembagian fraksi harga saham yang tertulis dalam Peraturan II-A-Kep-00023/BEI/04-2016, kini fraksi harga saham terdiri dalam lima fraksi yaitu :
1. Fraksi harga Rp 1 terdiri dari kelompok saham yang memiliki harga kurang dari Rp 200 per saham.
2. Fraksi harga Rp 2 terdiri dari kelompok harga saham sebesar Rp 200 - Rp500 per saham
3. Fraksi harga Rp 5 berlaku untuk kelompok harga saham Rp 500 - Rp 2.000.
4. Fraksi harga Rp 10 berlaku untuk saham seharga Rp 2.000 - Rp 5.000 per saham.
5. Fraksi harga Rp 25 berlaku untuk saham berharga di atas Rp 5.000.
Mengapa fraksi harga ini begitu penting? Karena berhubungan dengan perubahan minimum pada harga saham yang sudah diatur Bursa Efek Indonesia. Agar kamu sebagai calon investor tidak terburu-buru memasukkan order saham saat ingin membeli atau menjual saham di pasar modal.
Bila kamu salah memasukkan order yang tidak sesuai dengan fraksi harga saham, orderan kamu otomatis ditolak oleh system JATS atau Jakarta Automatic Trading System.
Cara Kerja Fraksi Harga Saham
Contoh 1
Harga saham ABCD Rp 350 per lembar, maka saham ini masuk dalam kelompok fraksi ke-2 dengan perubahan harga Rp 2.
Jika harga saham naik, maka akan menjadi Rp 352 - Rp 354 - Rp 356 - dan seterusnya naik kelipatan Rp 2.
Jika harga saham turun, maka akan menjadi Rp 348 - Rp 346 - Rp 344 dan seterusnya turun kelipatan Rp 2.
Contoh 2
Harga saham WXYZ Rp 4.980 per lembar, maka saham ini masuk dalam kelompok fraksi ke-4 dengan perubahan harga Rp 10.
Jika harga saham naik, maka akan menjadi Rp 4.980 - Rp 4.990 - Rp 5.000 - Rp 5.025 (sudah memasuki fraksi ke-5 dengan perubahan harga Rp 25)
Jika harga saham turun, maka akan menjadi Rp 4.970 - Rp 4.960 - Rp 4.950 dan seterusnya turun kelipatan Rp 10.
Contoh 3
Harga saham JKHL Rp 505 per lembar, maka saham ini berada dalam fraksi ke-3 dengan perubahan harga Rp 5.
Jika harga saham naik, maka akan menjadi Rp 510 - Rp 515 - Rp 520 dan seterusnya naik kelipatan Rp 5.
Jika harga saham turun, maka akan menjadi Rp 500 - Rp 498 - Rp 496 (sudah memasuki fraksi ke-2 dengan perubahan harga Rp 2).
Penerapan Fraksi pada aplikasi trading saham
Perhatikan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk yang berada pada posisi harga Rp 384/lembarnya. Jika mengacu pada aturan fraksi, maka GOTO masuk dalam kelompok frakse ke-2 dengan perubahan harga Rp 2.
Kamu bisa melihat pada order book ini, perubahan harga yang “rapi” setiap kelipatan Rp 2.
Manfaat Fraksi Harga Saham
Manfaat dibentuknya pembagian kelima kelompok harga fraksi saham diatas bertujuan agar perdagangan investasi lebih teratur, efisien dan transparan. Hal ini bisa meningkatkan likuiditas dan kapitalisasi pasar dan tentunya meningkatkan daya saing bursa.
Manfaat lain dari fraksi harga saham adalah memungkinkan investor baru atau konservatif memasuki pasar dengan risiko terbatas. Investasi fraksional (sistem fraksi) telah memudahkan investor baru maupun berpengalaman untuk berinvestasi di saham favorit mereka.
Fraksi harga saham juga berfungsi memudahkan dan menyederhanakan proses transaksi harga saham. Bila tidak ada fraksi harga, maka setiap perubahan harga saham akan menjadi kacau.
Bisa dibayangkan jika sebuah saham dapat berubah naik dan turun dengan harga sesuka hati. Naik Rp 10, naik Rp 14, turun Rp 33 yang pastinya hal ini akan membuat investor bingung. Jika hal itu terjadi, akan sangat sulit melihat perubahan harganya setiap detik.
Disisi lain, fraksi harga juga berperan untuk melindungi investor dari kerugian instan. Misalkan, sebuah saham harga Rp 1.100 dapat turun Rp 1.000 secara langsung. Maka, hal ini akan membuat investor takut berinvestasi karena perubahan harga yang “ganas”. Begitu juga sebaliknya.
Perubahan maksimal ini diatur dalam batas ARA dan ARB saham.
Demikianlah penjelasan fraksi harga saham agar dapat dipahami pengertian, cara kerja dan manfaatnya. Yuk, mulai investasi saham di Stockbit, download dan dapatkan fitur pro-nya secara gratis dengan membuka rekening sekuritas.