Kapan waktu yang tepat untuk investasi saham? Pertanyaan ini sering kali muncul dari kalangan masyarakat yang merasa tertarik untuk menginvestasikan asetnya dalam instrumen investasi berupa saham.
Satu kesalahan yang kerap dilakukan oleh para investor pemula adalah tidak memperhitungkan timing yang tepat untuk berinvestasi. Beberapa kalangan investor juga terkesan terburu-buru saat berinvestasi saham karena mengajar profit semata. Pada akhirnya, mereka terjebak dalam kerugian.
Penuhi 4 Hal Ini Sebelum Membeli Saham
Pada dasarnya ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum kamu memutuskan untuk berinvestasi pasar saham. Seperti yang diketahui, instrumen ini adalah high risk high return.
Selain profit yang tinggi, Investasi saham juga memiliki risiko tinggi sehingga kamu harus berhati-hati dan memperhitungkan berbagai hal secara matang.
Dalam menemukan waktu yang tepat untuk investasi saham, ada 4 hal yang perlu kamu pertimbangkan.
Lantas apa saja 4 hal tersebut? Berikut ulasannya.
1. Cash Flow Positif
Cash Flow adalah arus kas. Sederhanya, cash flow positif adalah kondisi dimana penghasilan lebih besar daripada pengeluaran. Kamu bisa memanfaatkan “uang lebih” dari arus kas ini untuk investasi.
Apabila kamu menghadapi kerugian saat investasi saham, maka keuanganmu masih baik-baik saja.
Jika kamu masih berada dalam kondisi cash flow negatif, lalu memaksakan diri untuk berinvestasi maka hal ini justru bisa memberikan kerugian karena stabilitas finansialmu akan terganggu dan membuat kebutuhan harianmu tidak terpenuhi.
Makanya dalam istilah investasi saham terdapat istilah “gunakan uang dingin untuk berinvestasi”.
Kamu harus menghitung terlebih dahulu jumlah pendapatan dan pengeluaran yang kamu miliki. Pastikan kamu memiliki posisi kas yang positif dengan pendapatan yang lebih besar daripada pengeluaran.
2. Dana Darurat Terpenuhi
Bukan hanya sekedar memastikan pengeluaran harian telah terpenuhi dari pendapatan yang dimiliki, kamu juga harus memastikan dana darurat yang kamu miliki telah cukup.
Salah satu fungsi dana darurat agar kamu dapat survive selama beberapa bulan tanpa penghasilan sama sekali. Misalnya, terkena PHK.
Jumlah dana darurat yang harus kamu sediakan minimal senilai 6 kali pengeluaran rutin bulanan. Misalkan, pengeluaran bulanan Rp 5 juta, maka 6 kalinya adalah Rp 30 juta.
Korelasi dana darurat terhadap investasi saham adalah dampak psikologis.
Kamu bisa bayangkan ketika tiba-tiba di PHK tanpa memiliki dana darurat sama sekali, maka bisa dipastikan proses investasi saham yang kamu lakukan akan berantakan.
3. Memiliki Asuransi
Kapan waktu yang tepat untuk investasi saham berikutnya adalah memiliki asuransi. Pada dasarnya kamu harus berusaha untuk menstabilkan kondisi finansial dan mempersiapkan segala kemungkinan terlebih dahulu sebelum melakukan investasi.
Pun, dalam teori pengelolaan keuangan pribadi, asuransi adalah pos penting yang harus dilakukan terlebih dahulu. Sementara, investasi berada pada posisi akhir ketika kondisi finansial sudah stabil.
Beberapa jenis asuransi yang penting untuk kamu miliki adalah asuransi kesehatan dan asuransi jiwa. Kedua asuransi ini penting untuk dimiliki sebagai langkah antisipasi dan investasi masa depan terhadap diri sendiri.
Setidaknya, kamu memiliki BPJS sebagai asuransi.
4. Memiliki Ilmu yang Cukup
Sebenarnya, saat investasi saham kamu sedang membeli sebuah perusahaan. Lalu, apakah membeli sebuah perusahaan tidak memerlukan ilmu? Tentu perlu!
Selama proses persiapan seperti menstabilkan posisi arus kas dan mempersiapkan dana darurat beserta asuransi, kamu juga bisa sembari mempelajari berbagai ilmu yang berkaitan dengan investasi saham.
Mulai dari mempelajari istilah-istilah dunia di pasar saham hingga mempelajari strategi investasi saham yang tepat bisa kamu lakukan selama kamu merapikan kondisi finansialmu.
Investasi saham memang memberikan potensi keuntungan yang sangat besar, namun juga memiliki risiko yang cukup tinggi. Tanpa ilmu yang tepat maka kamu bisa saja kehilangan aset yang kamu investasikan.
Waktu yang tepat untuk membeli Saham
Setelah mengetahui hal hal yang perlu dipertimbangkan sebelum membeli saham, sekarang barulah kita masuk ke pembahasan mengenai waktu yang tepat untuk membeli. ada beberapa hal yang bisa kita perhatikan untuk menilai kapan waktu yang pas untuk membeli sehingga kita bisa mendapatkan keuntungan yang maksimal. Berikut adalah penjelasannya.
Saat Pasar Sedang Dalam Tren Naik:
Salah satu waktu yang tepat untuk membeli saham adalah saat pasar sedang dalam tren naik atau bullish. Pada saat ini, harga saham cenderung meningkat, dan investor dapat memanfaatkan momentum ini untuk mendapatkan keuntungan. Tetapi penting juga diperhatikan bahwa membeli di harga yang sudah meningkat tinggi, punya resiko tersembunyi. kita tidak pernah tahu sampai kapan harga akan terus naik, dan ketika harga sudah naik cukup tinggi, yang terjadi adalah koreksi. Oleh karena itu, investor perlu melakukan analisis fundamental dan teknikal yang teliti untuk mengetahui apakah harga yang naik tersebut masih layak untuk dibeli atau tidak.
Saat Terjadi Koreksi Pasar:
Koreksi pasar terjadi ketika harga saham secara keseluruhan turun dalam jangka waktu yang singkat setelah periode kenaikan harga yang panjang. Ini bisa disebabkan oleh faktor-faktor seperti ketidakpastian ekonomi atau gejolak pasar global. Saat terjadi koreksi pasar yang dalam, harga saham dapat menjadi lebih murah dan menawarkan peluang beli yang baik bagi investor jangka panjang yang ingin memanfaatkan penurunan harga tersebut. Pastikan juga untuk membeli saham dengan fundamental yang baik, sehingga ketika kondisi pasar membaik, saham itu punya kemungkinan besar untuk naik kembali.
Saat Perusahaan Mengalami Pertumbuhan Fundamental yang Kuat:
Ketika sebuah perusahaan mengalami pertumbuhan fundamental yang kuat, termasuk pendapatan yang meningkat, laba yang stabil, dan pangsa pasar yang berkembang, ini bisa menjadi waktu yang tepat untuk membeli saham perusahaan tersebut. Pertumbuhan fundamental yang kuat nantinya akan tercermin di laporan keuangan perusahaan yang membaik. Hal ini mendorong kenaikan harga saham di masa mendatang.
Saat Mendapatkan Informasi atau Analisis yang Bernilai:
Terkadang, investor dapat menemukan informasi atau analisis yang mengungkapkan nilai yang tersembunyi dalam sebuah perusahaan. Misalnya, mungkin ada perusahaan dengan aset yang bernilai jauh lebih tinggi dari valuasi pasarnya saat ini setelah dilakukan analisa mendalam. Jika investor dapat memverifikasi informasi tersebut dan yakin akan potensi keuntungan yang besar, saat itu bisa menjadi waktu yang tepat untuk membeli saham perusahaan tersebut. Ketika pasar sudah tahu akan informasi itu nantinya, maka harga saham bisa terdorong naik.
Belajar Saham dan Trading Bersama Stockbit
Stockbit adalah aplikasi trading saham milik PT Stockbit Sekuritas Digital yang telah terdaftar di OJK. Kamu bisa buka rekening saham di Stockbit 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit.
Stockbit memang dikenal sebagai aplikasi trading saham yang memiliki fitur canggih dan lengkap. Digunakan mulai dari level pemula hingga profesional. Saat ini sudah diunduh lebih dari 1 juta kali.
Namun, sebagai pemula artikel ini akan menggarisbawahi fitur belajar saham gratis dari Stockbit, yaitu :
Stockbit Academy : berbentuk video dan artikel yang diulas oleh profesional
Snips Stockbit : situs yang memberikan informasi saham terbaru
Stream : komunitas investasi saham milik Stockbit, kamu bisa mempelajari dari pengguna komunitas.
Virtual Trading : fitur belajar saham dengan modal virtual senilai Rp 100 juta sesuai dengan kondisi pasar saham yang real.
Jawaban terkait kapan waktu yang tepat untuk investasi saham pada dasarnya tergantung pada progress persiapan yang kamu lakukan. Semakin maksimal persiapan yang kamu lakukan, maka semakin cepat juga investasi saham yang kamu inginkan segera terlaksana.