Membeli Saham PT Astra International Tbk yang terhitung sudah lama melantai di BEI. Saham ini cukup diperhitungkan dan menarik minat para investor karena hampir semua kendaraan branded keluaran Toyota, Daihatsu, Isuzu, Peugeot, BMW, Lexus, dan sepeda motor Honda, semuanya diproduksi langsung oleh ASII.
Dari segi bisnisnya, bisa dibilang ASII punya cakupan bisnis yang luas di ranah produksi dan distribusi suku cadang kendaraan.
Fyi, ASII sudah berdiri sejak di tahun 1957 sebagai perusahaan dagang. Kemudian, di tahun 1990, mereka akhirnya menjadi perusahaan publik sehingga masyarakat bisa ikut membeli sahamnya.
Tertarik memiliki saham Astra? Sebelum ke pembahasan cara beli saham ASII, simak dulu ulasan berikut ini.
Disclaimer : Artikel ini bukan rekomendasi pembelian, keputusan diserahkan kepada masing-masing investor.
Mengenal Profil Perusahaan PT Astra International Tbk
PT Astra International Tbk merupakan perusahaan yang berbasis di Indonesia dengan tujuh segmen usaha utama, terdiri dari: Otomotif, Jasa Keuangan, Alat Berat dan Pertambangan, Agribisnis, Infrastruktur dan Logistik, Teknologi Informasi dan Properti. Segmen usaha Otomotif mencakup pasar penjualan mobil, truk dan motor; menyediakan layanan purna jual dan manufaktur komponen otomotif.
Segmen usaha Jasa Keuangan meliputi bisnis pembiayaan kendaraan bermotor dan asuransi. Segmen usaha Alat Berat dan Pertambangan meliputi distribusi alat berat dan pengoperasian pertambangan.
Selain itu, ASII juga punya segmen usaha Agribisnis yang fokus kepada penjualan minyak kelapa sawit dan olahan sawit. Kemudian, ada juga segmen usaha Infrastruktur dan Logistik mencakup pembangunan dan pengoperasian jalan tol dan sistem air bersih.
Lalu, ada juga segmen usaha Teknologi Informasi meliputi solusi informasi dokumen dan teknologi komunikasi serta distribusi alat kantor. Terakhir, ada segmen usaha Properti mengembangkan properti hunian dan komersial.
Kinerja Keuangan dan Saham PT Astra International Tbk
Tahun 2021, Astra berhasil membukukan laba bersih Rp 25,5 T dari total pendapatan Rp 233,4 T. Terjadi peningkatan laba bersih 25% dan pendapatan 33% dibandingkan tahun 2020.
Pada Mei 2022 lalu, ASII juga membagikan dividen tunai sebesar Rp 7,85 T atau Rp 194 per lembar saham. ASII termasuk salah satu emiten yang membagikan dividen 2 kali setahun.
Sementara itu, untuk kinerja saham dalam 3 tahun terakhir mengalami kenaikan sebesar 14,29% atau senilai + Rp 900.
Cara Beli Saham PT Astra International Tbk (ASII)
Setelah mengetahui berbagai informasi mengenai PT Astra International Tbk, kamu bisa menentukan sendiri apakah akan membeli saham yang berkode ASII ini atau tidak.
Untuk membeli sahamnya dilakukan lewat perusahaan sekuritas. Pilihlah perusahaan sekuritas yang sudah terdaftar dan resmi. Lalu, lakukan pembukaan rekening saham.
Seperti PT Stockbit Sekuritas Digital yang sudah terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK). Buka rekening saham di Stockbit amat mudah karena 100% online, tanpa dokumen fisik dan tanpa minimum deposit. Sehingga sangat memudahkan bagi pemula.
Petunjuk buka rekening saham Stockbit disini.
Berikut ini cara beli saham Astra di aplikasi Stockbit.
Buka aplikasi Stockbit
Cek saldo RDN, pastikan nominalnya ada dan cukup untuk melakukan pembelian saham Astra (minimal pembelian saham 1 lot = 100 lembar). Jika tidak, silahkan isi saldo RDN terlebih dulu.
Klik menu Search, cari saham ASII atau Astra International
Klik tombol Buy.
Masukan harga pembelian dan jumlah lot saham yang ingin kamu beli.
Klik Buy, lalu Confirm.
Jika kamu masih belum mengerti, silahkan baca ulasan basic petuntuk cara membeli saham di pasar modal dari awal.
Tidak hanya jual beli saham, di aplikasi Stockbit kamu juga bisa berdiskusi, berbagi analisis, prediksi, hingga riset yang dilakukan dengan lebih dari 1 juta investor lainnya di Stockbit dan belajar saham melalui 5 media secara online.
Download dan daftar aplikasi Stockbit dan coba semua fiturnya gratis!
Itulah cara beli saham Astra yang bisa kamu lakukan dengan mudah menggunakan aplikasi sekuritas Stockbit. Setelah membeli saham, pastikan kamu pun tidak lupa untuk melihat pergerakan saham secara berkala, hingga kamu tahu kapan bisa menjual atau membeli kembali saham.