π Stockbitor!
Badan Aksesibilitas Telekomunikasi Indonesia (BAKTI) mengabarkan bahwa satelit SATRIA-1, yang rencananya akan mengudara pada Q3 2023, telah mencapai tahap konstruksi. Saat ini, konstruksi berada di angka 11,5%.
Proyek milik Pasifik Satelit Nusantara ini dirancang untuk menyediakan layanan internet broadband, termasuk akses Wi-Fi gratis untuk lebih dari 150 ribu titik pelayanan publik, seperti sekolah, rumah sakit, kantor pemerintahan, dan lainnya di daerah terpencil.
Proyek ini memakan dana sebesar 545 juta dolar AS yang berasal dari ekuitas internal konsorsium sebesar 114 juta dolar AS dan pinjaman bank sebesar 431 dolar AS. Pinjaman berasal dari sindikasi Bank Kredit Ekspor Prancis (BPI France), dan dukungan dari HSBC Continental Europe, Banco Santander, dan The Korea Development Bank.
Sebelunya, proyek ini telah melalui tahap pemenuhan biaya (financial close) yang disepakati pada 31 Maret 2021. Konstruksi satelit SATRIA-1 pun dimulai dengan penandatanganan Perjanjian Pendahuluan antara Badan Usaha Pelaksana PT Satelit Nusantara Tiga dan pabrikan satelit Thales Alenia Space (TAS) Prancis.
Satelit SATRIA-1 akan diluncurkan ke orbit oleh Space-X, perusahaan asal Amerika Serikat. Selanjutnya, perusahaan juga mengumunkan rencana untuk membangun stasiun pusat kendali di bumi pada bulan Agustus nanti.
Key Takeaway
Peluncuran satelit SATRIA-1 pada Q3 2023 berpotensi membantu memperluas konektivitas digital Indonesia terutama di titik-titik yang belum mendapat akses internet.
World News
π Tiongkok Gugat Australia di WTO
Kabar terkini dari mancanegara:
Tiongkok: Pemerintah Tiongkok mengajukan gugatan di WTO mengenai kebijakan anti-dumping yang diterapkan Australia terhadap berbagai produk ekspornya.
Singapura: Pemerintah Singapura akan memperluas program vaksinasi Covid-19 bagi remaja usia 12-15 tahun mulai bulan depan dengan menggunakan vaksin Pfizer.
Amerika Serikat: Menyusul tuduhan kerja paksa minoritas di Xinjiang, pemerintah Amerika Serikat melarang kegiatan impor bahan panel surya dari perusahaan Tiongkok, Hoshine Silicon Industry.
Filipina: Presiden Filipina ke-15, Benigno Aquino, meninggal dunia di usia 61 tahun pada Kamis (24/6) akibat gagal ginjal.
Musim Laba - Q1 2021
π·οΈ οΈοΈ DMND & GWSA
Selama Q1 2021, terdapat beberapa perusahaan yang mengalami penurunan performa apabila dibandingkan dengan Q1 2020. Beberapa contoh di antaranya adalah:
$DMND: Laba bersih Diamond Food Indonesia turun 45,24%. Hal ini didorong oleh penurunan pendapatan (-7,13%) yang dialami kedua segmen perusahaan, yaitu produk bermerek dan tidak bermerek. Selain itu, kenaikan beban administrasi sebesar 67% juga berdampak pada penurunan performa perusahaan. (IDX)
$GWSA: Laba bersih perusahaan properti Greenwood Sejahtera turun 60,63%. Hal ini didorong oleh penurunan pendapatan (-20%) yang disebabkan oleh penurunan penerimaan pendapatan sewa (-58%), walaupun pendapatan hotel masih meningkat (+13,62%).
Selain itu, juga terdapat penurunan bagian laba dari entitas asosiasi (-30%), yang di dalamnya terdapat pusat perbelanjaan seperti Kuningan City, Emporium Pluit Mall, dan Senayan City. (IDX)
π¬ Bank Dunia Ingin Naikkan Cukai Rokok
Bank Dunia merekomendasikan pemerintah Indonesia untuk mengoptimalkan sumber penerimaan negara potensial, terutama dari cukai. Terdapat tiga alternatif kebijakan yang diusulkan Bank Dunia kepada Indonesia, yaitu:
Menaikkan tarif cukai hasil tembakau (CHT) atau cukai rokok pada tahun 2022. Opsi ini dianggap sebagai opsi yang paling mudah untuk meningkatkan penerimaan.
Melakukan penyederhanaan struktur cukai rokok yang saat ini memiliki sebanyak 10 lapisan.
Menambah jenis barang kena cukai (BKC) baru, yang saat ini baru mencakup rokok, minuman mengandung etil alkohol (MMEA), dan cukai etil alkohol (EA).
Pada Indonesia Economic Prospects, Bank Dunia menyatakan bahwa kebijakan ini dapat menolong Indonesia untuk meningkatkan pendapatan negara sekaligus mencapai peningkatan kesehatan masyarakat
Berita Korporasi
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahuiβ¦
Matahari Purna Prima ($MPPA) akan menggelar private placement dan menerbitkan sebanyak-banyaknya 752,91 juta saham atau mewakili 10% saham baru dengan harga 50 rupiah per saham.
Vale Indonesia ($INCO) menjalin kerja sama dengan dua perusahaan asal Tiongkok, Taiyuan Iron & Steel dan Shandong Xinhai Technology, untuk mendirikan tambang nikel di Bahodopi, Sulawesi Tengah.
Energi Mega Persada ($ENRG) akan melakukan right issue sebanyak 14,48 miliar lembar saham baru dengan harga 126 rupiah per lembar saham.
Bank Syariah Indonesia ($BRIS) menghadirkan fitur biometrik Know Your Customer-Biometric untuk membantu calon nasabah membuka rekening tabungan secara daring.
Subscribe Stockbit Snips di sini untuk dapat berita pasar saham terhangat setiap hari di email kamu.
Penulis: Sarah Natassja, Calvin Kurniawan
Editor: Theodore Henoch, Vivi Handoyo Lie, Michael Owen Kohana, Astrid Rahadiani Putri, Almer Dzaki