Halo Stockbitor,
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyutujui usulan Presiden Joko Widodo terkait penggabungan dua kementerian dan pembentukan satu kementerian baru pada sidang Paripurna DPR RI hari Jumat (9/4).
Nantinya, Kementerian Riset dan Teknologi akan bergabung dengan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Selain itu, akan dibentuk kementerian baru, yaitu Kementerian Investasi, di mana sebelumnya kementerian ini tergabung dalam Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Republik Indonesia.
Pembentukan Kementerian Investasi diharapkan dapat membantu pemerintah Indonesia untuk bersaing dengan negara lain dalam menyerap investor-investor asing ke dalam negeri. Selain itu, kementerian ini juga ikut ambil peran dalam mendorong para investor muda dalam mengembangkan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM).
Presiden Joko Widodo juga berpendapat bahwa masuknya investor asing ke Indonesia dapat membantu terbukanya lapangan kerja baru serta meningkatkan devisa negara.
In other news, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf), Sandiaga Salahuddin Uno, melaporkan bahwa hingga hari Rabu (7/4), lebih dari 163 ribu orang yang berada pada sektor pariwisata dan ekonomi kreatif telah menerima vaksin Covid-19. Selain vaksinasi, Menteri Sandiaga Uno juga berkomitmen akan terus membagikan sertifikat Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability (CHSE) untuk membantu pulihnya sektor pariwisata.
Berita Terkini:
🌏 World News: Tiongkok dan Inggris Kembali Bersitegang
Tiongkok: Hubungan diplomasi antara Tiongkok dan Inggris kembali memanas. Retaknya hubungan ini terjadi setelah pemerintah Tiongkok menuduh pemerintah Inggris melindungi tokoh pro-demokrasi Hong Kong, yaitu Nathan Law .
Jepang: Pihak kepolisian Jepang melaporkan 5.034 orang yang terlibat dalam kejahatan terkait ganja. Jumlah ini naik sebesar 713 orang dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Kenaikan ini dipercaya karena pemerintah Jepang sedang mengusung peraturan yang melegalisasi ganja.
Australia: Perusahaan penyedia layanan desain grafis, Canva, menjadi salah satu perusahaan yang mendapat gelar decacorn setelah mendapat pendanaan baru senilai 71 juta dolar AS. Dengan ini, total valuasi perusahaan menjadi 15 miliar dolar AS.
Singapura: Badan Pariwisata Singapura mengumumkan bahwa Singapura menguasai sepertiga layanan kapal pesiar dunia. Keberhasilan ini didukung oleh kapal-kapal pesiar di Singapura yang masih membuka layanan untuk domestik.
India: Pemerintah India menepis isu tentang kurangnya pasokan vaksin di negaranya. Menteri Kesehatan India, Harsh Vardhan, menyatakan bahwa pemerintah India masih mempunyai 43 juta dosis vaksin Covid-19 yang siap didistribusikan.
🕷 #MusimLaba Summarecon Agung, Bumi Serpong Damai, dan Duta Pertiwi
Stockbit Snips hari ini akan membahas kinerja beberapa perusahaan properti, yaitu Summarecon Agung ($SMRA) dan Bumi Serpong Damai ($BSDE) beserta anak perusahaannya, yaitu Duta Pertiwi ($DUTI).
Summarecon Agung dan Bumi Serpong Damai (BSD) adalah perusahaan properti yang berfokus kepada pembangunan dan pengembangan real estate. Kedua perusahaan ini juga dikenal telah sukses mengembangkan kota mandiri (township).
Sebagai contoh, Summarecon Agung telah membangun beberapa kota mandiri, seperti Summarecon Kelapa Gading, Summarecon Serpong, dan Summarecon Bekasi. Sedangkan, BSD telah berhasil mengembangkan township, yaitu BSD City, Grand City Balikpapan, Kota Wisata, dan Taman Banjar Wijaya.
Yuk, mari kita lihat performa Summarecon Agung...
Sepanjang tahun 2020, Summarecon Agung ($SMRA) berhasil mencatatkan total pendapatan sebesar 5,02 triliun rupiah atau turun 15,34% YoY. Menurunnya pendapatan dari segmen properti investasi, khususnya mal dan retail, sebesar 45,8% YoY menjadi 798,16 miliar rupiah dipercaya menjadi salah satu kontributor terkoreksinya pendapatan perusahaan.
Penurunan juga terjadi pada laba bersih perusahaan. Summarecon melaporkan laba bersih tahun 2020 senilai 245,91 miliar rupiah atau turun 59,88% dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Selain karena menurunnya total pendapatan, penurunan pada laba bersih juga disebabkan oleh meningkatnya biaya keuangan sebesar 1,03 triliun rupiah atau naik 29,81% YoY.
Selain itu, perusahaan dalam waktu dekat berencana untuk melakukan right issue melalui mekanisme penawaran umum terbatas sebesar 1,5 triliun rupiah. Dana ini akan digunakan untuk pembayaran utang dan modal kerja. Terhitung sampai akhir tahun 2020, perusahaan melaporkan tujuh proyek yang masih berjalan.
Total liabilitas perusahaan senilai 15,83 triliun rupiah atau naik sebesar 5,6% YoY.
Pihak manajemen juga optimis bahwa industri properti akan pulih didukung oleh program vaksinasi Covid-19. Oleh karena itu, perusahaan menargetkan marketing sales tahun 2021 sebesar 3,5 triliun rupiah atau naik 6,06% YoY. Terhitung sampai bulan Maret 2021, perusahaan telah mencapai 35% dari total target.
Kalo performa BSD Bagaimana?
Sepanjang tahun 2020, Bumi Serpong Damai ($BSDE) mencatatkan total pendapatan sebesar 6,18 triliun rupiah atau turun 12,34% YoY. Sekitar 27% total pendapatan juga disumbang oleh anak perusahaannya, yaitu Duta Pertiwi ($DUTI) yang berfokus pada properti sebesar 1,7 triliun rupiah atau turun 29,89% YoY.
Laba bersih BSD dan Duta Pertiwi masing masing juga mengalami penurunan tahun 2020 sebesar 91,02% YoY dan 50,50% YoY menjadi 281,7 miliar rupiah dan 638,42 miliar rupiah. Penurunan ini dipicu oleh dampak negatif dari pandemi Covid-19 terhadap industri properti.
Walaupun laba bersih turun secara signifikan, beberapa akun di neraca BSD mengalami peningkatan, seperti kas dan setara kas yang naik 59,05% YoY menjadi 10,92 triliun rupiah dan total aset yang naik 11,59% YoY menjadi 60,86 triliun rupiah.
Pihak manajemen BSD juga melaporkan perusahaan memiliki cadangan lahan (landbank) yang siap dikembangkan seluas lebih dari 3.800 hektar.
Sampai dengan akhir tahun 2020, pihak manajemen BSD melaporkan sedang mengerjakan beberapa proyek bangunan senilai 2,11 triliun rupiah. Adapun proyek tanah yang sedang dikembangkan senilai 5,75 triliun rupiah.
Saham Top Gainer hari ini:
$SOCI (+5,66%)
$MYOR (+4,74%)
$MEDC (+4,31%)
$KAEF (+4,30%)
Saham Top Loser hari ini:
$TKIM (-6,81%)
$INKP (-5,84%)
$DOID (-5,50%)
$ANTM (-5,26%)
Performa sektor hari ini:
FINANCE (+0,75%)
TRADE (+0,47%)
CONSUMER (+0,10%)
AGRI (-0,07%)
INFRASTRUCTURE (-0,22%)
MISC-IND (-0,41%)
PROPERTY (-0,92%)
BASIC-IND (-1,25%)
MINING (-2,38%)
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui..
Medco Energi Internasional ($MEDC) melalui anak perusahaannya, Medco Power Indonesia, menyetujui untuk beraliansi dengan Kansai Electric Power dalam mengembangkan pembangkit listrik tenaga gas alam.
Waskita Karya ($WSKT) menargetkan untuk mendapatkan kontrak dari pasar internasional sebesar 71 triliun rupiah selama lima tahun ke depan. Hampir setengah dari total target diperkirakan akan didapat dari proyek infrastruktur di Asia Selatan dan Tenggara.
Prodia Widyahusada ($PRDA) mengumumkan untuk membagikan dividen tunai sebesar 161,25 miliar rupiah atau setara dengan 60% laba bersih tahun 2020. Jumlah ini setara dengan 177,99 rupiah per lembar saham.
Pelat Timah Nusantara ($NIKL) menargetkan pertumbuhan laba sebesar pada tahun 2021 sebesar 10% menjadi 2,98 juta dolar AS.
Jasa Armada Indonesia ($IPCM) mencatatkan laba bersih tahun 2020 senilai 80 miliar rupiah.
Penulis: Michael Owen Kohana
Editor: Sarah Natassja, Calvin Kurniawan, Almer Dzaki, Theodore Henoch