Halo Stockbitor,
Indonesia memiliki maskapai baru, Super Air Jet, yang berfokus pada penerbangan bertarif rendah (low-cost carrier) dan akan melayani pasar domestik. Kepemilikan dari maskapai ini dikuasai sepenuhnya oleh pemodal dalam negeri.
Super Air Jet didirikan pada Maret 2021 dan saat ini berada pada tahap persiapan lepas landas. Pada tahap awal, perusahaan akan mengoperasikan armada generasi terbaru, yaitu Airbus 32-200, dengan kapasitas 180 kursi kelas ekonomi.
Perusahaan menargetkan segmen anak muda dan milenial dengan menawarkan layanan maskapai berbiaya paling hemat.
Masuknya Super Air Jet tentunya menambah intensitas persaingan penerbangan bertarif rendah, dimana sebelumnya sudah terdapat beberapa pemain seperti Lion Air, Citilink, Sriwijaya Air, dan Air Asia.
Berita Terkini:
🌏 World News: Malaysia Temukan Varian Corona Mutasi India
Malaysia: Berhasil mendeteksi kasus pertama mutasi virus Covid-19 yang berasal dari India, yaitu B1617.
Korea Utara: Korea Utara menolak ide pembicaraan dengan pemerintah AS setelah Presiden Joe Biden mengatakan pihaknya ingin membahas denuklirisasi.
Tiongkok: Badai dahsyat yang menewaskan sebelas penduduk menghantam kota Nantong, Provinsi Jiangsu, Tiongkok pada Jumat (30/04) lalu.
Afganistan: Pertempuran antara pasukan pemerintah Afganistan dan milisi Taliban telah menewaskan lebih dari 100 orang.
Inggris: Pemerintah Inggris kembali mengirim 1.000 ventilator (alat bantu pernapasan) ke India. Sebelumnya, 600 alat kesehatan, termasuk ventilator dan konsentrator oksigen telah dikirimkan untuk membantu penanganan pasien infeksi virus Covid-19.
🕷 #MusimLaba Kalbe Farma
Kalbe Farma ($KLBF) merupakan perusahaan farmasi dengan segmen bisnis obat resep, produk kesehatan, nutrisi, serta distribusi dan logistik. Beberapa merek dagang dari Kalbe Farma adalah Fatigon, Hydro Coco, Woods, Komix, Cerebrovit, Fitbar, Diabetasol, Prenagen, dan Milna.
Pada Q1 2021, pendapatan Kalbe Farma meningkat 3,8% YoY menjadi 6,015 triliun rupiah. Perusahaan juga mengalami peningkatan pada laba bersih tahun berjalan sebesar 6,94% YoY dari 677 miliar rupiah menjadi sebesar 724 miliar rupiah.
Kenaikan pendapatan ini terjadi karena adanya peningkatan penjualan produk kesehatan dan distribusi sebesar 2,7% dan 11,7%. Produk kesehatan dan distribusi masing-masing memiliki kontribusi sebesar 17% dan 33,4% terhadap pendapatan Kalbe.
Adanya pertumbuhan laba bersih yang lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan penjualan disebabkan oleh peningkatan efisiensi dari biaya operasional dan tarif pajak yang lebih rendah.
Informasi keuangan perusahaan lainnya:
Penjualan bersih nutrisi tercatat sebesar 1,59 triliun rupiah, turun 1% secara tahunan dan menyumbang 26,4% dari total penjualan bersih Kalbe.
Obat resep membukukan penurunan penjualan sebesar 0,1% menjadi 1,4 triliun rupiah. Divisi Obat Resep menyumbang 23,2% dari total penjualan bersih Kalbe di Q1 2021.
Net profit margin perusahaan Q1 2021 naik menjadi 12% dari 11.6% pada Q1 2020.
Pada tahun 2021, Kalbe Farma menargetkan anggaran belanja sebesar 1 triliun rupiah, yang akan digunakan untuk perluasan kapasitas produksi dan distribusi.
Saat ini, Kalbe Farma melalui anak usahanya PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) sedang melakukan pengembangan obat biologi dan biosimilar di Asia Tenggara.
💸Inflasi April 2021 Mencapai 0,13%
Pada bulan April 2021 terjadi inflasi sebesar 0,13% secara bulanan dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 106,29. Apabila dibandingkan secara tahunan, inflasi mengalami kenaikan sebesar 1,42%.
Dari 90 kota IHK, 72 kota mengalami inflasi dan 18 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kotamobagu sebesar 1,31% dengan IHK sebesar 107,89. Sementara deflasi tertinggi terjadi di Jayapura sebesar 1,26% dengan IHK sebesar 104,2.
Salah satu penyebab utama inflasi pada April 2021 adalah kenaikan pada sebagian besar indeks kelompok pengeluaran. Hanya kelompok transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang tidak mengalami perubahan.
👀 What to watch for: This Week
Beberapa data ekonomi yang akan rilis minggu ini:
Korea: Tingkat inflasi dan inflasi inti bulan April 2021 (Selasa)
Amerika Serikat: Ekspor dan Impor (Neraca Perdagangan) bulan April 2021 (Selasa)
Indonesia: Tingkat pertumbuhan GDP bulan April 2021 (Rabu)
Tiongkok: Ekspor dan Impor (Neraca Perdagangan) bulan April 2021 (Jumat)
Jerman: Ekspor dan Impor (Neraca Perdagangan) bulan April 2021 (Jumat)
Meksiko: Tingkat inflasi dan inflasi inti bulan April 2021 (Jumat)
Kanada: Tingkat pengangguran bulan April 2021 (Jumat)
Dividend:
Saham Top Gainer hari ini:
$BUMI (+6,35%)
$MYOR (+4,07%)
$SOCI (+3,92%)
$MTDL (+3,03%)
Saham Top Loser hari ini:
$LPPF (-6,94%)
$SRIL (-6,29%)
$RAJA (-6,01%)
$MDKA (-4,96%)
Performa sektor hari ini:
IDXPROPERT (1,48%)
IDXTECHNO (1,06%)
IDXHEALTH (-0,04%)
IDXTRANS (-0,26%)
IDXENERGY (-0,38%)
IDXFINANCE (-0,64%)
IDXCYCLIC (-0,71%)
IDXNONCYC (-0,73%)
IDXINDUST (-0,90%)
IDXBASIC (-1,41%)
IDXINFRA (-1,48%)
Hal lain yang lagi hot yang perlu kamu ketahui…
Pelindo I, melalui anak usahanya, menggandeng Union Resources & Engineering Co., Ltd dalam pemanfaatan lahan untuk pembangunan smelter tembaga di kawasan industri Kuala Tanjung.
PT Supra Boga Lestari Tbk ($RANC) mengalokasikan dana belanja modal 90 miliar rupiah pada tahun ini.
PT AKR Corporindo Tbk ($AKRA) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar 494 miliar rupiah atau sebesar 53 persen dari laba bersih perseroan di 2020.
OVO menggandeng PT Prudential Life Assurance meluncurkan produk Asuransi Jiwa Syariah PRUTect Care berbasis digital.
Penulis: Theodore Henoch
Editor: Calvin Kurniawan, Michael Owen Kohana, Sarah Natassja, Almer Dzaki, Kevin Phiel Ruben Dalame